1

25 2 0
                                    

"Seperti biasa kim, haha" Mereka -wonwoo dan mingyu baru saja menyelesaikan pergelutan mereka, Mingyu yang senantiasa membayar Wonwoo tiap malam dan menghabiskan waktu berdua

"Yeah,seperti yang kau minta jeon" Mingyu terkekeh dan segera melepaskan penyatuan mereka

"Oh iya kim, kali ini aku minta cash ya. Aku harus membayar sekolah adik ku besok." Ujar Wonwoo sembari memunguti baju nya yang berserakan dibawah

"Ah kau akan pulang? Baiklah, mandi saja dulu kalau baju itu kotor kau bisa menggunakan punya ku, ambil saja dilemari." Alih-alih ikut mandi Mingyu malah menyamankan posisinya pada ranjang. Wonwoo merotasikan matanya malas, selalu saja seperti itu.

"Ya kim terimakasih, aku akan pinjam hoodie mu saja untuk nanti dan bisakah kau antar aku pulang?" Wonwoo teriak dari dalam kamar mandi

"Ya aku akan antar." Balas teriak Mingyu.

•••

"Terimakasih banyak kim" Ucap Wonwoo seraya menerima uang dan keluar dari mobil, namun sebelum ia keluar Mingyu menarik dan langsung menciumnya. Memberi lumatan kecil tanpa hawa nafsu yang begitu memabukan.

"Yak! Kau harus menambah bayaran untuk itu!!" Mingyu hanya terkekeh melihat wajah kesal Wonwoo

"Sisanya akan ku transfer jeon, kau tenang saja" Mingyu melajukan mobil nya keluar dari pekarangan rumah Wonwoo.

"Ada-ada saja kim gila itu."

Wonwoo memasuki pintu rumahnya dengan hati-hati, dilihat sekarang sudah jam 2 malam pastinya sang adik sudah terlelap,pikirnya. Namun siapa sangka saat ia membuka pintu sang adik malah bangun dari duduk dan menghampirinya.

"Pasti cape ya ka? Maafin Kwan ya karena sudah bikin kakak harus seperti sekarang" Ucap Seungkwan -adik Wonwoo seraya memeluk Wonwoo erat

"Kamu ngomong apa si Kwan, lagian kenapa coba adik nya kakak ini belum tidur hm?" Wonwoo sebenarnya kaget namun berusaha untuk tidak bereaksi apapun dan melepas pelukan sang adik

"Aku nungguin kakak! Kwan mau bobo sama kakak boleh?"

Wonwoo hanya terkekeh melihat tingkah adik semata wayang nya itu dan mengangguk untuk memberi jawaban. "Nah sekarang kita tidur, ini sudah malam dan besok kau akan bersekolah, oh iya besok aku akan mengantarmu sekolah sekalian membayar uang sekolahmu." Seungkwan hanya mengangguk dan mengikuti langkah sang kakak menuju kamar.

•••

"Kenapa hari ini panas sekali huh." Wonwoo baru saja sampai dari sekolah Seungkwan dan sekarang ia merasa bosan, sangat bosan

"Aku harus apa yatuhan, beberes sudah, mencuci pakaian sudah bahkan sudah ku angkat tadi. Yatuhan bosan nya." Tepat saat Wonwoo selesai berbicara ada sebuah telpon masuk, dengan malas ia mengangkat telpon tersebut

"Ya, halo?"

"Jeon bisakah kau datang ke kantor ku sekarang?" Ya, Mingyu yang menelfon

"Astaga kim panas begini? Lagipula tumben sekali kau memanggilku saat siang hari dan ini ke kantor? Apa kau gila?"

"Supir ku akan menjemput mu jeon, tidak aku hanya butuh teman, dan malam ini tetaplah ke apartemen ku seperti biasa, atau kau ingin dikantor saja?" Mingyu mengucapkan kalimat terakhir nya dengan nada mesum dan membuat Wonwoo jengah dibuatnya

"Ya! Jangan mulut mesum mu itu Kim, baiklah aku akan bersiap dan bilang kepada supirmu untuk datang 10 menit dari sekarang." Wonwoo langsung menutup sambungan telpon secara sepihak dan beralih untuk mandi dan bersiap.

Di kantor, Wonwoo hanya sekedar menemani Mingyu dan memberikan beberapa afeksi seperti usapan bahu dan kepala, ya setidaknya membantu untuk mengurangi penatnya.

"Jeon, aku sangat lapar ayo makan siang bersama." Wonwoo yang sedari tadi memainkan rambut Mingyu hanya mengangguk.

"Baiklah, tapi aku tiba tiba ingin mie ayam di kantin sekolah Kwan." Mingyu menoreh menatap Wonwoo

"Kwan? Ah adikmu itu ya, yasudah ayo kesana." Mingyu berjalan dengan tangan yang senantiasa bertengger di pinggang Wonwoo, menampilkan senyumnya dan membalas semua sapaan karyawan, tidak selalu Mingyu seperti ini hanya ketika Wonwoo berkunjung. Seluruh karyawan disana sudah paham, malah banyak juga yang mengira bahwa Wonwoo dan Mingyu itu sepasang kekasih.

Mereka datang bertepatan dengan jam istirahat kedua, mereka mengambil tempat dipojok kanan kantin untuk menghindari tatapan murid ,tapi tetap saja tatapan-tatapan itu tidak bisa mereka hindari. Kwan yang menyadari keberadaan mereka pun langsung menghampiri

"Loh kakak? Ngapain disini?" Kwan datang dan langsung duduk disamping kakaknya itu

"Kakak lagi kepengen mie ayam disini aja Kwan." Wonwoo menggusak surai kehitaman Seungkwan

"Yaudah sini Kwan yang pesenin, kakak mie ayam kaya biasa kan? Minumnya juga?." Wonwoo hanya mengangguk juga tersenyum melihat adiknya yang sangat senang, ia juga tidak tau apa hal yang membuat adiknya begitu senang seperti ini.

"Kalo kakak nya? Mau pesen apa?." Kwan beralih menatap Mingyu

"Samain aja kaya Wonwoo." Kwan mengangguk lalu pergi memesan makanan

"Lucu ya dia." Wonwoo yang sedari tadi menunduk terkejut mendengar suara Mingyu, lalu tersenyum setelahnya

"Iya, tapi dia agak lebay." Wonwoo terkekeh membuat tangan Mingyu terulur untuk mencubit kedua pipinya.

"Sama kaya kakaknya, gemes." Wonwoo mencoba menyingkirkan tangan Mingyu dari pipinya.

"Kim, banyak yang lihat astaga." Sekarang Mingyu yang terkekeh, ia menggusak surai Wonwoo dengan tenang.

Setelah selesai makan, Mingyu langsung mengantarkan Wonwoo pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Slut - MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang