Fate - 1

130 15 9
                                    

HALO KAWAN, MEMPERINGATI ULANGTAHUN PADUKA TERCINTA ( BACA : KAKKA, NAGISA RAN ) akhirnya memutuskan untuk buat ini. SEKALIGUS MAU NYOBA NULIS LAGI WHAHAHAHAHA UCHUU~

warning !!! typo dimana mana, bahasa baku, OOC.

part mantab mantabnya nanti ada kok :D

 NAGISA x OWARUU
ALPHA x OMEGA

WARNING BL !!
homophobic silahkan jauh jauh.

================================

     Tsudzukeru Owaruu adalah seorang omega. Omega jantan yang memiliki tingkat fertilitas yang sangat baik dan memiliki wajah yang cantik walaupun ia adalah seorang pria. Tahun ini Owaruu berusia 16 tahun.

Sebagai omega, dia akan tahu siapa alpha yang ditakdirkan untuknya ketika ia melihatnya, ibunya mengatakan sensasi yang akan dirasakan omega saat bertatapan dengan alphanya tidak akan bisa dijelaskan dengan kata-kata. Yang dia tau hanyalah pria itu ditakdirkan untuknya dan seluruh perhatian sang omega akan terpusat pada sang alpha yang ditemuinya.

untuk mengetahui siapa alphanya, Owaruu hanya perlu menatap matanya dan menghirup aroma dari sang alpha. aroma dari dia yang telah ditakdirkan untuknya akan terasa berbeda, tidak sama dengan aroma alpha asing yang akan mendominasi dan membuatnya ketakutan, aroma dari alpha yang ditakdirkan untuknya akan membuat sang omega merasakan ketenangan yang luar biasa.

  

                               ---


 Jemarinya bergerak dengan lincah menekan huruf-huruf yang berjejer rapi diatas laptop 'Luvaglio 1 million dollar' miliknya yang hanya diproduksi 10 buah didunia ini. sejenak Owaruu berhenti mengetik, meminum secangkir teh Da-HongPao hangat yang sudah dibuatkan oleh pelayan pribadinya, lalu kembali mengetik laporan pengeluaran perusahaan yang nantinya akan dikirim ke kantor pusat.

"hey gladier-san," panggil laki-laki muda bersurai hitam-biru-ungu tersebut. Matanya masih terfokus ke layar laptop yang redup. Lelaki bernama gladier tersebut membungkuk hormat.

"ada apa, aviero-sama?"

"mmnh..... tidak jadi, aku lupa tadi mau berbicara apa,"

Gladier mengangguk pelan lalu berdiri tegak. Menunggu perintah selanjutnya dari sang tuan yang masih sibuk bekerja.

Owaruu menutup laptopnya.  menaruh laptop tersebut diatas meja kerjanya, lalu menatap langit langit ruangan berwarna hijau pastel. Jemarinya mengetuk pelan meja kerjanya, menghasilkan irama asal namun masih enak untuk didengarkan. Ia sedang memikirkan sesuatu.

"aku kan seorang omega .... kira kira siapa alpha yang sudah tuhan takdirkan untukku, ya?"

Gladier tersenyum lalu menggelengkan kepalanya, " saya tidak tahu, Aviero-sama. saya harap anda bertemu dengan Alpha yang bisa menjaga anda dengan sepenuh hati, "

Owaruu menatap pelayannya, lalu beralih menatap jendela ruang kerjanya, menampakkan jalanan kota Tokyo yang selalu ramai, diisi oleh para warga lokal maupun para turis yang ingin sekedar melihat dan mengabadikan momennya dengan berfoto ria di negara sakura ini.

"Ah ya, kapan aku bisa masuk ke Shuuetsu gakuen?"

"Mulai besok anda sudah bisa bersekolah lagi, Aviero-sama, saya sedikit bingung, anda tidak memiliki niatan menjadi seorang idol, kenapa anda memilih Shuuetsu Gakuen?"

Owaruu tersenyum bahagia, "ada seseorang yang aku idolakan disana. Dia memang sudah lulus dari Shuuetsu Gakuen. Aku hanya ingin bertemu dengannya sekali saja..."

Ucapannya terhenti, Owaruu menghela nafas pelan, " abaikan apa yang aku bicarakan barusan. Tolong siapkan perlengkapan sekolahku."

-----


Keesokan harinya.

Lorong sekolah Shuuetsu Gakuen besar dan sepi. Sudah pasti saat malam, akan sangat menyeramkan.

Owaruu memilih untuk bolos di jam pertama pelajaran, daripada harus menatap buku buku yang menurutnya tidak jelas. Pelayan pribadi tidak diizinkan masuk kedalam Shuuetsu Gakuen, pengecualian apabila pelayan tersebut menjadi murid Shuuetsu Gakuen juga.

Owaruu merapatkan almamater sekolahnya. Ia menghela nafas pelan seraya menatap rintik demi rintik hujan yang jatuh dari langit lalu menghantam tanah. Padahal ramalan cuaca kemarinmengatakan hati ini matahari akan bersinar cerah, kenyataannya malah hujan deras.

Tiba-tiba pintu terbuka, Owaruu terlonjak kaget dan mundur beberapa langkah.

"....dimana ibara? Apa ia berada dikelasnya?"

Owaruu menoleh kearah asal sumber suara dan dia tersentak saat melihat Nagisa Ran berdiri tak jauh darinya.

Seketika semua terasa buram, suara hujan dan dinginnya udara menghilang. Pandangannya terkunci kepada sesosok laki laki bersurai putih yang juga sedang menatapnya. Nafasnya berhembus lambat karena dunianya seolah tersedot ke dalam pandangan mata Nagisa dan ketika angin berhembus di sekitar mereka mereka, Owaruu bisa mencium aroma Nagisa dengan jelas.

Aroma Nagisa begitu menenangkan namun juga memabukkan, seperti bau mint yang bercampur dengan rum, serta berbeda dengan bau alpha lainnya yang biasanya tercium kuat oleh Owaruu dan membuatnya takut karena merasa terintimidasi.

Owaruu tidak sadar kalau dia menutup matanya dan menikmati aroma Nagisa yang terasa seperti memeluknya.

" Alpha ku... " Gumam Owaruu pelan.

Suaranya sendiri lah yang menyadarkan Owaruu ke alam sadar. Matanya membuka dengan cepat dan dia melihat Nagisa masih memandanginya.

Alpha yang sudah ditakdirkan Untuk omega itu akan merasakan perbedaan besar saat menghirup aroma omeganya. Biasanya aroma omeganya akan terasa lebih manis, memikat serta merangsang dibandingkan dengan aroma omega asing yang tidak memiliki ikatan dengannya.

Owaruu kembali merapatkan almamaternya lalu berlari meninggalkan Nagisa yang masih berdiri mematung di tengah lorong.

"...permen kapas? Dia omega ku?"


================================

INI APA YAALLAH AKU BARU KAMBEK NHLIS KOK JADI ANEH TwT maafkan ak :(







string of fate (NagiOwa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang