1. Malu (Anjir)

12 3 2
                                    

Terik mentari
09:00 wib

"Napa sih harus olahraga mana panas lagi?Anjay banget tuh guru?"Ucap Reina kesal

"Lah tumben amet lu kesal Rei?Biasanya juga seneng amet?Ucap Afana sambil pemanasan.

"Itukan kalau ada dia"Ucap Reina males.

Entah sudah berapa lama waktu pun berjalan tapi guru pun belum memulai pelajarannya

Awwww...

"Kebelet pipis"

"Aduhhhhh!Mana ngga tahan lagi"

"Napa Rei kok masem gitu muka Lo,"Tanya Afana ke Rei.

"Temenin gua pipis yuk ngga tahan lagi soalnya. Please!!!"Bisik Reina memohon.

 Please!!!"Bisik Reina memohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahahahahahaha"

"Aduh sakit banget nih perut gua,"Ucap Afana tak tahan menahan tawanya.

Tiba-tiba saja banyak yang memperhatikan kedua orang itu karena ulah Afana yang tak kuat menahan tawanya itu.

"Gila ya Afan"

"Mungkin sih, kalau ngeliatnya"

"Ngga tahu malu banget, enak kalau suaranya merdu"

"Anjayyy"

"Kok, ketawa sih"Ucap Reina

"Aduh, gue ngga tahan lagiiiiiii!"Teriak Reina kemudian berlalu pergi meninggalkan Afana.

"Hahaha! Rei tungguin gua?Awww"Ucap Afana tiba-tiba jatuh karena kakinya tidak sengaja menabrak sesuatu.

Huawwww

Bukan karena nabrak sesuatu tapi...

"Anjayyyy, kok banyak yang memperhatikan gue ya.Apa karena tadi. Hmmm. Bodo amatlah."Ucapnya dalam hati tak tahu malu.

********
"Bos Lo kok hari ini bengong aja sih bos?"Tanya Nito penasaran pada Iandra sobatnya.

"Ya, biasalah To pasti karena cinta,"sambung Bevan cengengesan.

"Bukan"Tegas Iandra menolak

"Terus? Karena apa ?"Tanya Nito

"Lo ngga perlu tahu . Karena ini bukan urusan Lo pada?"Ucapnya lantang lau pergi.

"Kok, bos Ian aneh banget ya"Ucap Nito&Bevan bersamaan

********
"Anjir bisa-bisa di marahin nih kita Rei. Ayo dong cepet"Ucap Afana takut tertinggal olahraga dan ngga dapet nilai.

"Yah ayo,"Ajak Reina .

Kudian dua Ten gokil itu pun berlari sambil terengah-engah dan alhasil...

Brakkk

"Aduh! Ayo Fan ,"Ucap Reina sambil memapah Afana

"Tunggu..."

"Hebat banget kalian kabur seenaknya saja"Ucap orang itu tersenyum sinis

"Aduh dengerin gue ya! Gue dan temen gue ngga ada waktu buat ngeladenin lu. Karena sekarang kita mau telat olahraga jadi mohon dengan sangat. Ijinkan kami berdua pergi."Ucap Afana panjang lebar menjelaskan dan sedikit tersenyum sebagai permintaan maaf nya pada orang yang ia tabrak.

Tapi belum sempat Reina dan Afana pergi. Tangan laki-laki itu pun sudah mendorong Afana ke pinggir tembok dan menaruh kedua tangannya di samping kanan kiri pundak Afana

Brukkk

"Awwww,"Ringis Afana kesakitan

"Sebelum Lo pergi Lo harus tahu siapa dulu gue?"Bisiknya pada Afana yang membuat ia pun takut.

Deg

"Tenang Fan Lo ngga boleh berpikiran yang ngga-ngga,"Ucap Afana dalam hati.

"L..Lo mau apa?"Ucap Afana memberanikan dirinya untuk bertanya pada sang empu.

"Gue Iandra sang penakluk . Karena kesalahan Lo yang sudah menabrak gue tanpa sengaja . Lo harus nurutin semua apa yang gue suruh paham Lo"Bisik orang yang ternyata Iandra yang paling di segani di SMA Srilingga.

"Maksud lo.."Ucap Afana terpotong.

"Lo harus mau"Bisik nya kemudian berlalu pergi dengan senyum sinisnya yang sangat ditakuti para siswa maupun siswi SMA Srilingga.

"Fan Lo ngga papa kan,"Tanya Reina yang dari tadi terbengong pada Afana .

"Gue ngga papa . Ayo kita pergi!"Ucap Afana sedikit ketakutan namun ia tetap terlihat berani seakan-akan tak terjadi sesuatu.

********
Bel pulang sekolah pun berbunyi dan para siswa maupun siswi pun berhamburan keluar kelas masing-masing.

"Fan gue duluan ya soalnya gue dah dijemput,"Ucap Reina sumringgah pada Afana karena ia mendapat tumpangan dari Ziron cowok yang selama ini ia suka.

"Ya. Hati-hati. Zir tolong jaga baik-baik sahabat gue. Dan satu lagi jangan diapa-apain . "Ucap Afana menggoda .

"Ngga mungkin dong?"Ucap Reina cemberut mendengar perkataan sahabat nya.

"Dah gue sama Reina duluan ya Fan"Ucap Ziron yang dari tadi diam

"Iya . Bye tapi ingat hati-hati."Jawab Afana

Kumudian Ziron yang memboncengi Reina dengan sigap pun langsung menjalankanotornya dan pergi meninggalkan Afana seorang diri.

"Duh..panas banget lagi.Tapi belum dijemput juga."Kesal Afana.

Drettt

Mobil milik Afana yang dikendarai Pak Atong pun telah sampai.

"Lama banget sih Pak Atong ni,"Kesal Afana saat pintunya di bukakan oleh Pak Atong.

"Maaf non Pak Atong tadi lupa kalau non seharusnya pulang jam segini,"Ucap Pak Atong sambil menutup pintu mobil dan meminta maaf pada Afana .

"Yah udah ayo pulang,"Ucap Afana memaafkan Pak Atong dan mereka berdua pun pergi meninggalkan SMA Srilingga.

**********
Tunggu part 2 nya ya
#Jangan lupa komen
#Jangan lupa follow
#Jangan lupa komen

Ok Terima kasih telah membaca.




IANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang