2.

214 22 1
                                    

"Pokoknya hari ini kita harus tampilin yang terbaik, kita udah latihan semampu kita. Malah lebih dri itu." Shania menghela nafasnya sejenak. Dan kembali melanjutkan "hari ini juga merupakan hari terakhir aku ikut Rh, dan tepat hari ini juga adalah konser graduation show aku. Jadi semuanya. Mohon bantuannya dan juga mohon untuk selalu tetap tampilin yang terbaik untuk semua yang udah hadir liat kita hari ini ok!!"

"1.2. 3" ucap shania

" J joy full"
"K kawaii"
"T try to the best"
"JKT48 yayyy" ucap semua member yang membentuk lingkaran itu.

Shania tersenyum haru, air matanya mengalir tanpa dirinya sadari pula dari kejauhan beby melihat dirinya. Beby yang tidak berani mendekati shania akhirnya berjalan mundur sebelum shania menoleh ke arahnya dan membuat dirinya semakin tidak rela bahwa hari ini adalah terakhir dimna gadis jangkungnya itu mengikuti konser Request hour 2019.

Beby menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya, dirinya tidak kuasa dengan hari ini. Hari hari sebelumnya selalu ia lakukan bersama shania. Tapi tidak dengan nanti segelah shania resmi lulus dri jkt48. Waktu mereka pasti tidak lagi sama atau mungkin mereka tidak bisaa bersama lagi.

Melody berjalan tergesa gesa menghampiri beby yang termenung sendirian, padahal disini penuh dengan member tapi entah mengapa beby memilih duduk diam di sudut ruangan.

" beby" panggil melody yang sudah di hadapan beby.

Beby melihat kedepan, terdapat melody yang tengah menatapnya. Tatapan yang menurut beby adalah antara kasihan dan juga serius.

"Hm..."

" kaka tau kamu sedih ditinggal shania, tapi jangan sampai kesedihan ini membuat kamu larut beb, trs juga sebisa mungkin nanti kamu pura pura gk tau tentang pengumuman kamu jadi kapten." Ujar melody yang sudah berada disampingnya.

" aku gk larut kok ka, cuma yaa gitu dah." Jawabku dengan nada lirih.

Melody menepuk bahuku sekilas dan tersenyum." Kaka percaya kamu pasti bisa."

" iya ka." Beby tersenyum.. yaa senyum yang a paksakan.

" yaudh kaka mau ke kinal dlu ya, brefing soal gen8." Melody pergi meninggal beby yang masih termenung.

"Lo bisa beb, lo kuat. Ayo tunjukan lo bisa tanpa dia disini." Beby beranjak dari tempatnya mengikuti langkah melody di depannya. Namun terpisah. Tentu saja beby masuk ke dalan ruangan tim k3.

*****

Acara konser kelulusan shania berjalan dengan lancar, semuanya tidak ada yg cacat sedikitpun. Namun beby dan shania terlihat berjaga jarak. Entah beby yng sengaja menghindar dari shania atau sebaliknya. Pada intinya mereka tidak berinteraksi selain di stage tadi membawakan beberapa lagu yang memang ada mereka berdua disana.

Ayana berjalan gontai ke beby, entah ayana merasa beby membutuhkan dirinya dan juga gaby. Jadi ayana menghampiri gaby terlebih dahulu baru lah mereka berdua bersama sama menuju beby.

Namun langkah ayana terhenti , begitu mendapati shania tengah bercengkramah dengan seorang yang sedang di kabarkan dekat dengannya. Ayana mengeleng lalu terdiam mengamati shania dengan orang tersebut. Gaby yang datang dri arah berlawanan berhenti melihat ayana yang terdiam. Sorot mata gaby pun mengikuti alur kemana tatapan ayana itu. Dan  gaby melihat shania.

Keduanya melihat bagaimana tingkah shania saat bernicara dengan orang tersebut, mereka juga melihat shania melemparkan senyuman yang sangat di dambakan oleh beby yaitu senyuman yng membuat matanya membentuk bulan sabit.

Dan lebih parahnya mereka melihat shania begitu menikmati saat di peluk oleh orang tersebut.  Kinal yang melihat gaby serta ayana terdiam ditempat ikut melihat apa yng sedang dilakukan oleh shania.

"Nerbener nih tante tante. Si beby lagi galau dia malah sama raket." Ucap kinal terdengar oleh ayana dan gaby.

" gue harus kasih tau beby." Gaby hendak bergegas meninggalkan tempat itu. Langsung di tahan oleh kinal " jangan gegabah gab, gk semuanya kita yng harus bilang. Ada orang yang mudah percaya dan ada orang yang sulit percaya" ujar kinal pada gaby 

"tapi ka." 

" biarin beby yang tau sendiri, nanti kalau sekiranya dia butuh kita baru kita turun tangan ok!" 

ayana dan gaby mengaggukan kepala mereka bertanda mereka memahami apa yang dikatakan kinal. setelah mengatakan itu kinal pergi dari sana. begitu pula gaby dan ayana yang segera mencari beby.

********

setelah semuanya rangkaian telah usai beby terlihat sudah menganti saifukunya, ia duduk termenung memandangin stage yang tadi menjadi saksi bisu serah terima jabatan kapten jkt48 kepada dirinya. dirinya masih tidak percaya bahwa sekarang ia  bukan lagi beby yang hanya menjadi kapten leader dari dance project namun dirinya telah menjadi kapten all team.

"huftt" tarikan nafas kasar baru saja beby keluarkan

"berat amat nafasnya, ada ape nih " ujar saktia yang entah dari mana sudah duduk disebelah beby.

beby menoleh menatap saktia heran " kalau mau nyari shania, dia gk ada sama gue sak. mungkin lagi nyamperin yg main raket kali." jawab beby dengan nada lirih dan dapat diartikan bahwa sejujurnya ia butuh shania saat ini.

" gue kesini gk mau nyari si tante. gue duduk disebelah juga karena mau ngucapin selamat ye bambang." mendorong sedikit jidat beby agar segera sadar bahwa hadirinya saktia disini bukan ingin mencari shania.

"ahahaha, yaa abisnya tumben tumbennnya elu nyamperin gue sak. gue kan ngiranya jdi gitu."  beby tertawa sedikit hambar.

" yaudeh gue mau ke yang lain dulu deh ye." pamit saktia yang ternyata tidak di gubris sama sekali oleh beby.

sepeninggalnya saktia dari sana beby pun bangkit dari kursi yang ia duduki. arah langkah kaki membawa dirinya menuju back stage tempat tasnya diletakan disana. beby berjalan sambil termenung. shania yang ia butuhkan tidak sama sekali terlihat batang hidungnya. berkali kali meneteskan air matanya meski hanya sedikit tapi cukup membuat salah satu member memperhatikannya. seseorang tersebut tidak berani menghampiri beby. ia hanya terdiam dan sedikit memikirkan bahwa ia tau dirinya terlampau sangat salah. karena beberapa saat yang lalu dirinya memang sedang berbincang dengan salah satu atlet. 

"seharusnya aku ada disamping kamu. ngasih kamu kekuatan, meluk kamu dan nasehatin kamu kalau kamu itu layak jadi kapten by." ujar shania yang berada dibelakang beby namun tidak berani menghampiri. shania pun dihampiri oleh cicinya "ayo dek, kita pulang." ia terkejut bagaimana bisa ia meninggalkan beby dengan keadaan seperti sekarang ini.

"ci, bsk kan aku pajama sekaligus last show. keknya aku nginep dikosannya beby deh." jawab shania sedikit memohon kepada bella.

" bucin trs bucin heran gue mah deh, yaudh gue pulang dulu yaa sama papa dan mamah" 

" ye... biarin si namanya anakanak."

"ya ya ya terserah loh de" bella pun pergi menyusul orang tua mereka yang sudah menunggu di parkiran balai sarbini.

shania sedikit menimang nimang, apakah dirinya benar benar nginap di tempat beby. atau numpang tidur di rumah ka melody atau kinal. tapi kalau masalah ini tidak diselesaikan akan sedikit menganggu aktivitas beby esok hari. karena beby anaknya mudah terbawa pikiran beda dengan dirinya.

"nebeng siapa yaaaaaaa." ujar shania dengan suara pelan sambil melihat ponselnya mencari kontak member yang pulang searah dengan kosan beby.












Udah dulu ya, lagi ngurus uts.. dan lagi membuat part part juga buat disebelah, karena laptop kemaren di servis abis itu datanya ilang semua. yaudh aku pasrah deh eheheh. sorry yaa...

jangan lupa vote dan komen.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

begin againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang