Ananta. " gadis cantik yang pendiam,setengah indigo,yang nama nya setengah ya kadang bisa, kadang juga enggak.sebut saja kadang kadang lah......,terkadang tanpa sengaja dia juga bisa melihat masa depan.
Indra. "ganteng,baik,dan pantang menyerah.
Mita. "cantik,sexy,dan agresif.
Yuda. "ganteng,mata keranjang,dan suka gombal.
Dito. "rambutnya kribo,ber kaca mata,kutu buku,culun,gagap....lagi!!!,nggak banget dech pokoknya.
Siska. "gendut,suka makan,hoby,ngemil.cerewet nya minta ampun.tapi cengeng.
Mereka ber enam ini satu kampus,satu kelas,dan saling bersahabat.bisa dibilang satu genk lah.sebut saja genk Cubi.
Mereka kuliah di
UNIVERSITAS GADJAH MADA (Jogjakarta).mereka mendapatkan tugas untuk membuat petani menjadi lebih berkembang dan lebih sejahtera.
Demi karir dan demi mendongkrak nama kampus.mereka harus memberikan kontribusi disalah satu desa.yang perekonomian nya dibawah rata rata.dengan kapasitas lahan yang luas,namun penghasilan nol,atau sangat minim.dan itu di desa PINTU KEMATIAN.
Desa pintu kematian adalah desa terpencil,yang jika ditempuh dari kota jaraknya sekitar 200km,dan jika ingin kepasar terdekat warga tersebut harus menempuh jarak 170km,jadi jika ditempuh dari desa terakhir untuk menuju ke desa pintu kematian,adalah 160km.
Dan akses jalan menuju desa pintu kematian tersebut hanya ada 1 jalan,yaitu Jln.Hutan Hilang Nyawa.
"Itulah penjelasan dari saya,ada yang mungkin di tanyakan,atau kurang jelas.atau sudah cukup!?.tanya Pak Hamdan(dosen di kampus mereka).
"Cukup pak.......".jawab Ananta,Mita,Yuda,Indra,Dito,dan Siska secara bersamaan.
"baiklah kalau begitu besok kalian ber enam harus berangkat".ucap Hamdan
Sontak secara bersamaan mereka pun.berteriak.
"HAH.......BEEEESSSOOOOKKKK.
"Emangnya kalian mau berangkat tahun depan setelah wisuda.ucap Hamdam dengan nada marah.
"Baiklah besok kalian akan dijemput oleh salah satu Rt dari Desa Pintu Kematian.dia akan menunggu kalian di desa terakir.ucap Hamdan.dan setelah itupun dia langsung meninggalkan kelas,karna jam kuliah sudah selesai.
Keesokan harinya...
Jelang keberangkatan genk Cubi ini pun sepakat untuk berkumpul di rumah Indra.dan rencana nya akan berangkat mengendarai mobil Indra.
Dito sampai dirumah Indra dengan membawa tas ransel ukuran besar.
"Dit bawa apa an loe ,kok kayak berat amat"tanya Indra
Dito pun membukanya.
"ssrrreeeeekkkk....."
"Ni ni nih li liat,buku buku penting semua yang aku bawa".ucap Dito dengan gagap sambil mengenduskan hidungnya dan membenani kaca matanya.Indra pun kaget dan matanya terbelalak.
"Buju buset,kenapa gak sekalian aja perpus loe bawa Dit dit...!.kata Indra sambil menggelengkan kepala.
Dito pun menjawab:
"gi gimana ca cara bawanya Nnndra...?"Auah gelap".ucap Indra.
Kemudian terdengar suara dari gerbang rumah Indra....
"hay........"
Dito dan Indra meloneh ke gerbang.ternyata Mita,Siska dan Yuda telah sampai di rumah Indra.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINTU KEMATIAN
General FictionKisah ini diangkat dari sebuah kisah nyata,yang sudah di modifikasi dan di rangkai menjadi sebuah cerita yang menarik,dengan nama tokoh,kota dan daerah yang telah di samarkam. jika anda penakut jangan pernah membacanya. jika anda berdomisili di Bany...