Prolog

5 0 0
                                    

Ara menatap Senja di depannya dengan senyum merekah membuat hati Kenzo sedikit bahagia melihat senyum manis Ara, tidak tahu kapan dia bisa sebahagia ini, mungkin pertama kalinya setelah ibunya meninggal kan nya untuk selamanya

"Bel"

"Iya kenapa?" Ujar Ara menoleh ke arah Kenzo yang sudah menatapnya tidak tau sejak kapan

"Sejak kapan Lo suka senja?

"Hah Bella?" Ujar Ara sembari menunjuk dirinya cengo

"Iya"

"Emm Senja itu indah" Ara memperhatikan senja yang mulai meredup dan segera di gantikan langit malam

"Hanya itu?"

"Bukan"

"Then?"

"Senja itu sebentar tapi keindahannya ga bisa di lupain, senja juga bisa buat semua orang tersenyum menatap nya" Ujar Ara tersenyum ke arah senja lalu berganti ke Kenzo

"Perasaan biasa aja gue gak bahagia dan seneng lihat senja"

"Hati kamu terlalu nyebelin kalo gak bisa lihat senja itu indah Ozo" cemberut Ara

Kenzo tertawa kecil melihat ekspresi Ara yang menurut nya terlalu menggemaskan dan lucu lalu dia mengacak rambut Ara gemas yang membuat Ara berdecak kesal

"Ck kamu apaan sih Zo kan kusut rambut Bella jadinya" ujar Ara seraya merapikan rambutnya yang berantakan

"Lo lucu bel pengen gue peluk" jantung Ara berdegup lebih kencang dari biasanya membuat ekspresi kagetnya sangat kentara dan Kenzo bisa melihat jelas ekspresi itu di wajah Ara

"Kenapa kaget? " Tanya Kenzo memperhatikan ekspresi wajah Ara

"Gak papa" ujar Ara memegang pipinya yang panas

"Lo pake blush on berapa kilo?"

"Hah?"

"Gak lupain,Bel besok lusa gue ultah Lo gak lupa kan?"

"Iya Bella inget"

"Jangan lupa Dateng ya, pokoknya Lo harus Dateng, ga ada alesan buat lo ga dateng" ucapan Kenzo membuat hati Ara tercincang-cincang menjadi beberapa bagian, dia sedih jika mungkin  hal itu akan menjumpainya besok dan membuat dirinya terpisah dengan Kenzo

"Kenapa diem Bel?"

"Bella gatau bisa dateng atau gak besok" ujar Ara lirih namun Kenzo masih bisa mendengar nya

"Kenapa?"

"Bella mungkin bisa titipin kado Bella ke ka ian ko Ozo" ujar Ara mulai mendongak menatap iris mata Kenzo yang menatapnya lalu dia mulai tersenyum ke arah Kenzo

"Lo udah ngerencanain bakal gak Dateng?" ujar Kenzo dengan nada dingin dan tatapan mata yang menakutkan, berbeda sekali dengan Kenzo yang beberapa menit lalu menatapnya lembut

Ara masih diam, dia tidak tahu harus menjawab apa pertanyaan Kenzo

"Yaudah gue gak butuh kado dari lo, kalo lo emang gamau dateng yaudah gausah kasih gue kado" ujar Kenzo lalu pergi meninggalkan Ara yang masih menatap nya sendu, perlahan air matanya terjatuh membasahi pipinya

"Bella mau dateng ke pesta ulangtahun kamu Ozo, tapi Bella takut jika hal itu terjadi di jam tepat pesta ulang tahun Ozo di adakan" Lirih Ara mengusap Air mata nya

" Bella ga mau ulangtahun Ozo berantakan gara-gara Bella" Lirih Ara lagi

..

Gimana prolog nya?

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang