Epilog

213 11 7
                                    

I Want To Eat Your Pancreas

.

Main Cast:

Byun Baekhyun

×

Park Chanyeol

.

Happy Reading ^^



•√•

Chanyeol dan Kyungsoo berada di pemakaman. Hari belum terlalu sore, tapi suara serangga sudah terdengar nyaring disana. Terduduk di depan salah satu makam yang telah sebelumnya dia letakkan sebuket bunga yang harum diatasnya. Sementara Kyungsoo berdiri di sampingnya.

Seolah ingin menyapa dan berbicara dengan Baekhyun, dia memejamkan matanya.

Karena aku disini, maka aku akan mengeluh terlebih dahulu.

Ini nggak semudah yang kamu pikirkan. Berhubungan dengan orang lain itu sangat sulit. Makanya, aku butuh waktu sampai satu tahun lamanya. Tapi, akhirnya aku sudah sampai sejauh ini.

Satu tahun lalu, aku memilih untuk menjadi manusia seperti mu.

Menjadi manusia yang bisa menerima dan mencintai orang lain. Seperti mu yang telah tiada. Aku akan melakukannya sendiri.

Kyungsoo telah lebih dulu selesai memberikan doanya, dia beranjak lebih dulu. Namun sebelumnya dia memberi kode pada Chanyeol dengan menoel kepala belakang Chanyeol.

Toel!

Membuat Chanyeol yang awalnya khusyuk memejamkan mata jadi membukanya seketika. Tapi lalu tersenyum mengerti, jika mereka harus segera pergi.

☺️. Baiklah, sampai bertemu lagi.

Chanyeol masih terduduk disana, menoleh pada Kyungsoo yang sudah berjalan belum jauh darinya.

"Mari kita hidup bahagia", katanya yang masih bisa terdengar oleh Kyungsoo.

Kyungsoo berhenti, "Apaan itu?", ketusnya.

"Saat mengunjungi makam Baekhyun begini, kamu mau nembak aku? Begitu?", lanjutnya.

"Menjijikkan", lanjut Kyungsoo lagi.

"Mana mungkin?", balas Chanyeol. Dia tersenyum jenaka lalu berdiri dari duduknya.

"Maksud ku dalam hal yang luas-.. Oh?!"

Catch!

"Ku kasih", kata Kyungsoo. Dia melempar sebuah permen karet dengan bungkus yang tidak asing kepada Chanyeol.

"Terimakasih", ucap Chanyeol.

"Apa kamu suka permen karet?", tanya Chanyeol.

"Yah~ akhir-akhir ini, sih", balas Kyungsoo. Lalu melanjutkan jalannya.

"Eh? Ternyata begitu ya", sadar Chanyeol akan sesuatu.

"Yaa tapi mungkin dia harus menunggu sampai ujian akhir selesai", kata Kyungsoo.

"Dia pasti akan semakin giat belajar", balas Chanyeol. Menyimpan permen karet itu di saku celananya, kemudian menyusul Kyungsoo untuk pergi dari pelataran makam.

Dan seolah Baekhyun ikut menimpali obrolan mereka angin sejuk membelai di setiap langkah Chanyeol berjalan dengan sebuah mahkota bunga Sakura yang terbawa melewati sisi kanan sudut matanya.

"Ehk??!", Chanyeol terkejut karena sekilas dia dapat melihat kelopak bunga Sakura itu. Refleks dia mencari arah kelopak tadi terbang tapi nihil. Dia tidak menemukannya. Tapi matanya kembali dibuat melihat ke makam Baekhyun berada.

Chanyeol terdiam, namun sedetik kemudian dia tersenyum lebar. Seolah tahu, bahwa Baekhyun tengah menyapanya tadi.

"Ngapain bengong disana?"

Dan Kyungsoo menjadi pemecah suasana.

"Ayo kita ke rumah Baekhyun", peringat Kyungsoo.

"Benar, Baekhyun pasti sudah menunggu"

Lalu Chanyeol kembali pada langkahnya.

Lalu Chanyeol kembali pada langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

Selesai

😊

I Want To Eat Your Pancreas ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang