Perlahan tangan Nevan terangkat, membelai rambut Hannah lalu berbisik, "Hentikan aku sekarang jika kamu ragu, Hannah."
Hannah hanya bisa pasrah dengan tubuh bergetar hebat mendengar ucapan Nevan yang seolah memberinya kesempatan untuk menghentikan aksinya. Namun Hannah masih tetap bergeming. Nevan menangkup kedua pipi Hannah dengan kedua tangannya sembari menatap kedua netra hitam pekat milik Hannah yang terlihat berkabut. Hati Nevan luluh seketika lalu memberikan kesempatan lagi bagi Hannah untuk membatalkan niatnya. Mungkin Nevan akan memaafkannya untuk kali ini.
"Katakan Hannah!" Ucap Nevan masih menatap lekat kedua manik milik Hannah.
"Lakukan Pak!" Balas Hannah lirih lalu mengangkat kedua tangannya, melingkari leher Nevan.
Senyuman Nevan merekah lalu tanpa membuang waktu ia mencumbu bibir Hannah dengan lembut. Pagutan Nevan yang semula lembut kini mulai menuntut meminta balasan. Nevan menggigit kecil bibir Hannah agar memberikan akses menjelajah di dalamnya.
"Balas dong Sayang!" Desis Nevan di sela-sela kegiatannya.
Perlahan Hannah mengikuti instingnya membalas ciuman Nevan. "Good," ucap Nevan sembari membalas serangan Hannah yang masih terasa kaku.
Nevan bisa merasakan tubuh Hannah mulai rileks dan mengikuti iramanya dengan baik. Nevan memang belum pernah membawa seorang gadis ke atas ranjangnya. Namun, bersama Hannah ia bisa menutupi kegugupan yang sebenarnya ia rasakan karena khawatir jika Hannah tahu jika seorang Nevan yang biasanya digilai oleh wanita itu ternyata masih perjaka.
Lenguhan lirih lolos dari bibir Hannah yang terdengar sangat seksi di telinga Nevan sehingga membuatnya semakin gencar menjelajah setiap jengkal tubuh mulus Hannah dengan sentuhan lembut. Ciuman Nevan beralih menurun ke leher jenjang Hannah dengan sesekali meninggalkan tanda kepemilikan di sana. Nevan menjauhkan wajahnya dari tubuh Hannah lalu menatap wanita itu dengan senyuman lembut yang baru pertama kali Hannah dapatkan. Bukan tatapan tajam penuh intimidasi seperti biasanya saat mereka berada di kantor, saat hubungan antara sekretaris dan atasannya, akan tetapi hubungan antara seorang pria dan wanita dewasa.
Dengan sekali sentuhan tangan Nevan, tali kecil di bahu Hannah merosot jatuh di atas lantai hingga menyisakan tubuh toples Hannah. Hannah kembali merasa gugup saat sepasang iris coklat Nevan memindai setiap inci tubuh seksinya. Nevan tergelak melihat rona merah yang tercetak di wajah cantik Hannah. Dengan lembut Nevan kembali mencumbu bibir Hannah sembari mengangkat tubuhnya ke atas ranjang.
Dengan pasrah Hannah menutup rapat kedua mata saat Nevan mulai mencoba mengoyak harta paling berharga miliknya. Nevan sedikit kerepotan saat mencoba menyatukan tubuh mereka, karena ternyata tak semudah yang ia bayangkan selama ini apalagi saat melihat ekspresi kesakitan wajah Hannah. Nevan merasa tidak tega, tetapi karena egonya yang tinggi ia harus berhasil malam itu juga.
Akhirnya dengan nafas memburu dan bermandikan peluh Nevan berhasil menuntaskan keinginannya. "Terima kasih Sayang," ucap Nevan dengan mata terpejam sembari menjatuhkan diri di samping Hannah.
"Mau ke mana? Ingat malam ini kamu milikku," ucap Nevan saat melihat Hannah akan beranjak dari atas ranjang.
"Saya ingin membersihkan diri Pak," balas Hannah dengan suara bergetar karena menahan rasa sakit di bagian inti tubuhnya sembari menghentikan laju buliran bening yang mulai menggantung di pelupuk matanya.
"Nanti saja kita mandi bareng, aku ingin istirahat sebentar sebelum kita mengulanginya lagi," sambung Nevan yang seketika membuat Hannah menatapnya tajam dengan mata berkaca-kaca, bagaimana mungkin pria itu tega melakukannya dengan bahagia sedangkan Hannah menahan rasa malu dan jijik pada dirinya sendiri.
"Dasar pria tak berperikemanusiaan!" umpat hati Hannah sambil menyeka buliran bening yang mulai berjatuhan di pipinya.
"Tadi kan aku sudah memperingatkan kamu untuk menghentikan aku, tapi kamu justru hanya diam. Jadi jangan salah aku kalau aku menginginkan lagi," sambung Nevan seraya menarik tubuh Hannah lalu menutupi tubuh polos mereka berdua dengan selimut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive CEO (End)
RomanceRate 18+ NIGHT SERIES #1 Blurb Rivandra Nevan Setiadi, pria berusia 29 tahun dengan segala kesempurnaan hidupnya. Selain kaya, cerdas, dan kesuksesan yang selalu mengiringinya, ada satu hal penting yang belum ia dapatkan yaitu cinta. Karena sejak ke...