Maplekyuu! - Komohebi

365 51 18
                                    

❒ 𝒔𝒖𝒏𝒍𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒇𝒊𝒍𝒕𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒓𝒐𝒖𝒈𝒉 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒆𝒂𝒗𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝒕𝒓𝒆𝒆𝒔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❒ 𝒔𝒖𝒏𝒍𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒇𝒊𝒍𝒕𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒓𝒐𝒖𝒈𝒉 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒆𝒂𝒗𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝒕𝒓𝒆𝒆𝒔.

1:01 ───●─────────── 5:47

ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏɪɴɢ: [𝘤𝘭𝘢𝘪𝘳𝘦 𝘥𝘦 𝘭𝘶𝘯𝘦 - 𝘊𝘭𝘢𝘶𝘥𝘦 𝘋𝘦𝘣𝘶𝘴𝘴𝘺, 𝘈𝘭𝘦𝘹𝘪𝘴 𝘞𝘦𝘪𝘴𝘴𝘦𝘯𝘣𝘦𝘳𝘨]

↻ ʀᴇᴘʟᴀʏ   ⇉ sᴋɪᴘ     ♡  ʟɪᴋᴇ

𝘗.𝘴 : 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳 𝘱𝘭𝘢𝘺 𝘵𝘩𝘦 𝘮𝘶𝘭𝘵𝘪𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘸𝘩𝘪𝘭𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺.

➳༻❀✿❀༺➳

Pohon maple mulai berguguran ketika bulan telah menginjak awal musim gugur. Seperti biasa, di musim gugur ke 22, sepulangnya Sakusa dari latihan, ia selalu mengunjungi sebuah rumah sakit yang lumayan jauh dari tempatnya latihan. Kegiatan rutin itu dilakukan pertama kali saat awal musim gugur tahun lalu. Kali ini ia membawa sebuah paperbag yang berisikan macaroon warna warni.

"bawakan aku daun maple ketika kau akan menjengukku!"

Itu adalah alasan mengapa Sakusa menghentikan dirinya  dan mengambil daun maple yang terbang di hadapannya.

Ketika sampai di depan kamar bernomorkan 143, ia mendengar samar samar suara alat musik tradisional khas Jepang, Koto. Menghela napas berat, air wajahnya yang tadi tidak berekspresi sedikit berubah dengan alis yang menekuk kesal. Ia meraih kenop pintu dan membuka pintu kamar tersebut.

"sudah tahu sakit, malah banyak gerak," ucap Sakusa sarkas ketika memasuki kamar tersebut.

"Omi! Kau mengagetkanku!" ucap wanita dengan pakaian khas rumah sakit dengan sedikit berteriak.

Sakusa mengabaikan ucapan Naoko. Ia menuju pojok kamar tempat Naoko dan kotonya berada, lalu menggendong Naoko menuju ranjangnya. Sedikit kesulitan karena infus yang melekat di tangan Naoko menghalangi pergerakannya.

"mana daun maplenya?" tanya Naoko menagih janji.

"ini," ucap Sakusa sembari memberi dua lembar daun maple.

Iris abu abu milik Naoko berbinar ketika menerima daun itu. Daun maple atau biasa di sebut daun momiji itu adalah kesukaan Naoko. Selain warna kuning ke merah merahan yang indah, ia juga menyukai bentuk daun itu. Daun maple ini ibarat dirinya. Terlihat tenang, tetapi sebetulnya memiliki ambisi yang besar.

Maplekyuu! | Sakusa KiyoomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang