1. Jam 3 pagi
03.00
Ceklekk
"Bangun!"
Seseorang duduk diujung kasur sambil meremas sesuatu didadaku. Entah sampai kapan ini akan berlangsung, kebodohan ini, kenapa aku mau-mau saja diperlakukan seperti ini?
Lima belas menit setelah dia puas melancarkan aksinya, aku hanya mampu menatap kepergiannya, entah kenapa air mataku tidak keluar padahal hatiku sangat remuk. Aku melompat kelantai menatap kedepan dengan pandangan hampa.
"Gak ada harapan lagi, gw ga ngerti! Gw kenapa? Kenapa saat semua orang ngelecehin atau lakuin sesuatu kediri gw gw malah diem?" Tak sadar kata-kata itu keluar dengan sendirinya.
***
Membuka rasleting tas dan mengeluarkan benda yang selalu kujadikan pelampiasan
'Setiap malam menjelang pagi, apa ini akan terus berlanjut? Aneh bahkan gw ga ngerasain sakit apapun. Dimasa depan gw kaya apa?'
***
"Lo tau kan perasaan gw, gw tuh dah suka sama lo selama tiga tahun,"ungkapku pada seorang cowok.
"Murahan lo!" Caci cowok satunya bernama Zikri.
"Dega gw suka sama lo!" Bentakku sengaja menepis cacian cowok tadi.
"Gw ga suka sama lo, gw udah bilang berkali-kali, lo ga malu nembak gw berkali-kali didepan umum kaya gini?"
Gw diam, sudah tak terhitung berapa banyak, Dega menolak gw dengan alasan yang sama. gw ga sadar tiba-tiba seember air sudah membasahi seragam sekolah gw, dan gw tau siapa pelakunya entah kenapa cowok itu acapkali membully gw, gw ga tau salah gw apa, gw menyimpulkan kalo dia benci gw karena dia anggap gw itu murahan karena ngejar-ngejar cowok.
"Atriiii!!" teriakan itu.
Jesslyn menarik tanganku menuju toilet sekolah, "Ti, udah berapa kali gw bilang, gausah ngejer Dega lagi! Dia bukan cowok baik,"
"Tapi Je, gw ga bisa lepas, gw gabisa pergi, gw, gw, gw, Hahahaha," aku aneh disituasi seperti ini malah tertawa.
Jeje menarikku kepelukannya, dia tau kenapa aku begini, dia ngerti karena dia juga bernasib sama denganku.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MALA
Teen Fiction[ Jangan lupa vote, komen, kritik,saran, aku disini baru belajar setelah sekian lama jadi readers heheee :)] "Kalau lo nyesel lahirin gw kedunia, kenapa ga dari kecil aja lo bunuh gw?" "Asal lotau gw bahkan lebih nyesel, andai gw lahir dikeluarga or...