uno

0 0 0
                                    

"Eh kei lo tau ga si katanya bakal ada murid pindahan"

"Terus?" jawab Nikei singkat.

"Gw bakal buat dia suka sama gw! lo mau bantuin gw kan"

"Iya"

KRING!! KRING!!

Bel berbunyi, semua murid SMA Ananta langsung bergegas ke lapangan karena hari ini hari senin.

"Gw denger-denger bakal ada murid baru"

"Hah beneran lo? cewe cowo?" Ucap tasya cewe berambut pirang, di SMA Ananta tidak ada aturan warna rambut wajib hitam.

"Cowo"

"O-M-G gw udah cantik belum? kaca kaca"

"Ini" Ucap Diva sambil memberi kaca ke Tasya.

"Buru dong"

Murid-murid seketika diam.

"Nama gw Arkan, gw murid pindahan dari SMA Kencana dan gw bakal masuk di kelas 11 Ipa—"

"Maaf ipa berapa ya pak?" ucap Arkan sambil bertanya kepada guru yang berada di sampingnya.

"Ipa 1" jawab pak Yanto.

"Ipa satu" lanjut Arkan.

Setelah upacara selesai semua murid langsung ke kelas mereka masing-masing.

"Arkan silahkan kamu duduk di samping Nikei" ucap pak Yanto walikelas kelas 11 Ipa 1.

"Loh pak kan di samping saya ada man—"

"Sekarang kan lagi izin nah sementara Arkan duduk di samping kamu dulu"

Arkan pun langsung jalan menuju kursi kosong di samping gadis cantik ber rambut hitam dan memakai cardigan berwarna ungu.

"Nama gw Arkan" ucap Arkan sambil mengulurkan tangannya tetapi Nikei pura-pura tidak melihatnya.

"Nikei." balas Nikei

KRING!! KRING!!

Bel istirahat berbunyi murid-murid berhamburan keluar kelas.

"Lo ga ke kantin?" tanya Arkan.

"Ga"

"Hai Arkan kenalin gw cewe paling cantik di sekolah ini T-A-S-Y-A Tasya tapi lo bisa panggil gw sayang"

"Arkan" jawab Arkan sambil tersenyum tipis.

"Emm lo mau ke kantin?"

"Ga"

"Oh kalau gitu gw duluan ya" ucap Tasya sambil meninggalkan Arkan.

"Katanya lo mau ke kantin kenapa ga ikut Tasya?" ucap Nikei yang matanya tengah membaca novel.

"Udah ga laper"

"Kei ikut gw dulu bentaaar aja" bisik Dania sahabat dekat Nikei. Nikei langsung mengikuti Dania.

"Omaygat sumpaaa Arkan ganteng banget eh lo udah janji kan mau bantuin gw biar deket sama Arkan"

"Hmm"

"Nikei lo mau bantuin ga?"

"Iyaa Dania"

"Oke sekarang lo baca bukunya di perpustakaan aja ya biar gw sama Arkan bisa berduaan di kelas" Nikei langsung meninggalkan Dania dan menuju perpustakaan.

"Emm haii gw boleh duduk samping lo?" ucap Dania dan langsung segera duduk karena Arkan mengangguk.

"Gw Dania temennya Nikei"

"Arkan"

"Emm lo kenapa pindah dari SMA Kencana ke sekolah ini?"

Seketika Arkan langsung meninggalkan Dania sendiri karena ada problem tentang mengapa ia pindah.

BRUG!

"Lo kalo jalan hati-hat—" ucapan Nikei terhenti karena orang yang menabraknya adalah.

"A-arkan? bukannya lo tadi sama Dania ya?" tanya Nikei.

"Ikut gw" Nikei langsung mengikuti Arkan yang entah Nikei juga tidak tahu Arkan mengajaknya kemana.

Sudah sampai di rooftop sekolah Nikei baru pertama kali ke rooftop karena ia takut ketingian.

"Lo mau ngakak gw ke rooftop?" tanya Nikei.

"Iya"

"Emm ga deh bentar lagi juga istirahatnya selesai" tolak Nikei.

"Lo takut ketinggian?" tanya Arkan dan Nikei mengangguk.

"Ohh bilang kek, pulang sekolah gw mau beli buku tulis lo mau nemenin gw ga?"

"Boleh"

Saat pulang sekolah Nikei dan Arkan langsung berangkat menuju toko buku naik motor milik Arkan.

"Kei lo mau es cendol ga?" tanya Arkan sambil menyetir motor vespa miliknya.

"Ga"

"Mau beli ice cream dulu ga?"

"Ga"

"Gado-gado?"

"Iyaa" gado-gado adalah makanan kesukaan Nikei.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang