nonton nkcthi

1 0 0
                                    

Saya menonton film ini dalam waktu yang lama, awalnya saya menonton selepas lebaran idul fitri, karena saya mesti balik pondok saya tak sempat menyelesaikannya, jdilah saya lanjut nonton hari ini. Film ini penuh emosional, saya sering ngeluarin air mata, terutama dibagian Aurora, saya ngerasa banget gimana beratnya merasa sendiri, tak ada yang mendukung, tak ada yang merhatiin seolah-olah hanya bayangan diantara mereka. Tapi bukan ini yang mau saya ceritain, melainkan saya ingin menceritakan film itu. Iya begini, disana ada keluarga Rendra, yang Rendra ini merasa harus bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarganya, sampai dia mengatur seluruh kehidupan keluarganya agar tetap bahagia seperti bahagia yang dipahaminya. Padahal kata Aurora di film itu, perasaan itu nggak bisa diatur, bukan lantas ketika menekan tombol on maka bahagia, ketika menekan off maka sedih. Di film itu anak-anaknya pada kecewa atas sikap Rendra, karena yah mereka manusia dengan perasaannya masing-masing. Tapi diakhir cerita ibunya yang juga anak-anaknya kira kecewa atas sikap ayahnya mengungkapkan bahwa setiap tetes kebahagiaan yang ayahnya perjuangkan adalah kebahagiaannya, merekapun menerima pernyataan sang ibu dan memahami bahwa ayahnya betul-betul memperjuangkan kebahagian mereka. Kata Kale "kebahagian itu tanggung jawab sendiri." Jadi ketika sulit, kecewa, sedih, marah, ataupun gagal bersedihlah sekadarnya. "Berserah maka semesta akan bekerja" kata Awan.

Ya begitu ceritanya yang bisa saya sampaikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ceritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang