HELIANTHUS ANNUUS

180 27 9
                                    

Embun pagi membasahi bumi bersama dengan datangnya cahaya lembut matahari,di pagi hari yang tenang aku terdiam dengan tatapan sendu menatap ke depan lebih tepatnya menatap kumpulan bunga helianthus annuuss di dalam wadah yang terendam air.di dalam sana bunga itu terlihat cerah dan tambah lebih cerah dan hangat ketikan cahaya mentari mengenainya.

Helianthus annuuss mengingatkan ku dengan sahabat baik ku setiap aku melihat bunga tersebut aku selalu teringat akan senyumannya yang menebar kehangatan dan tatapan matanya yang membawa ketenanngan.Dia yang meninggalkan sejuta rasa terhadap semua orang termasuk diriku,selalu berusaha membuat orang lain tersenyum dalam keadaan apapun dia yang selalu ada setiap aku merasa terpuruk dan mengeluarkanku dari lingkaran hitam yang selalu menghantuiku.

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?Eh! Hinata! wah sudah lama ya tidak bertemu" aku berbalik dan melihat orang yang memanggil namaku dengan senyum lebarnya,dia adalah ino teman dekatku saat SMA dulu sekaligus pemilik toko bunga yang sedang aku kunjungi."oh ino iya sudah lama tidak bertemu" aku menjawab dengan senyum kecil "kau ingin membeli bunga apa hinata?" aku tersenyum dan menjawab "aku ingin membeli bunga helianthus anuuss satu bucket" dia tersenyum sangat lebar "wah baiklah satu bucket bunga helianthus anuuss akan tiba!" Aku ikut tersenyum melihat nya "boleh kan aku bertanya kepadamu hinata?" "tentu saya apa yang ingin kamu tanya kan ino?" "hmmm,bunga ini untuk siapa?apakah untuk kekasihmu?" dia bertanya sambil menarik turunkan alisnya bermaksud menggodaku,aku hanya tersenyum lebih tepatnya senyum sendu "iya,bunga itu untuk seseorang tapi bukan kekasihku dia adalah orang yang sangat-sangat istimewa untuk ku"

Dia tersenyum lembut dan menatapku dengan pandangan yang susah di artikan,"baiklah ini dia" "terimakasih banyak,ini uangnya" "eh tidak usah ini khusus untuk teman baikku ambil saja ini gratis" aku tersenyum "terimakasih banyak ino" "sama-sama hinata, jangan lupa mampir lagi ya!" "iya,sekali lagi terimakasih banyak ino! Sampai jumpa" "sampai jumpa lagi hinata".

Aku pergi dari toko dan langsung pergi dengan berjalan kaki ketempat yang selama tiga bulan ini sering ku kunjungi dan saat sampai tujuan aku langsung menuju tempat milik seseorang yang selalu menguasai pikiranku dia sahabat baikku dan langsung saja aku menyapanya "hai apakabar kamu disana?aku harap kamu sudah bahagia disana,Oh iya taraaaaaaa! Aku membawakan mu bunga yang sangat cantik ini! Semoga kamu suka" aku memberikan bunga tersebut kepadanya.Aku tersenyum sedih dan pada akhirnya airmataku tidak bisa di tahan lagi,aku menangis lagi karena dirinya dia sahabat sekaligus orang yang aku sangat cintai dari dulu dan aku belum sempat memberitahukan perasaanku yang sebenarnya kepadanya sekarang dia sudah terbaring di tumpukan tanah yang dingin.Dia meninggal karena penyakit yang sudah lama menggerogoti nya dan di saat-saat terakhirnya aku tidak ada disana menemaninya "aku sangat merindukanmu kamu tahu aku sangat kesepian tampamu,biasanya kamu selalu menjahiliku dan membuat lelucon yang bisa membuat semua orang tertawa terpingkal-pingkal" hahhhh.. aku membuang nafas lelah dan airmataku tidak mau berhentimengalir,Sambil mengelus nisannya yang bertuliskan namanya "Naruto" dialah sahabat sekaligus cinta pertamaku "hei aku ingin bilang sesuatu,ya aku tahu ini terlambat tapi aku ingin bilang bahwa aku mencintaimu" setelah aku mengatakan hal tersebut aku berlari keluar dari daerah pemakaman tersebut dengan derai air mata.Tanpa ku sadari ada sosok transparan yang melihat semua dan mendengarkan apa yang aku ucapkan "aku juga merindukan dan mencintaimu hinata".


HELIANTHUS ANNUUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang