Chapter #1

171 10 0
                                    

ASANO GAKUSHUU

By Atlanti

Assassination Classroom belongs to Yuusei Matsui-sensei

Pair : Asano Gakushuu, Asano Gakuhou, chara lainnya (ada tambahan chara hihi)

Warning : banyak typo, OOC parah, drama banget, lebay.

Mohon maaf jika ada kesamaan ide cerita, alur, konflik, dan sebagainya. Mohon maaf juga jika ada typo dan kesalahan lain yang mengganggu. Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Hehe.. btw spoiler cerita ini terinspirasi dari film "Hyung/My Annoying Brother."

.

.

Satu persatu peralatan masak itu kini telah bersih dan diletakan di tempatnya masing-masing dengan rapi. Tangan mulus itu mulai beralih menggosok piring dan gelas kotor hasil dari sarapan tadi pagi. Dengan cekatan, wanita bermarga Asano tersebut meletakannya di rak penyimpanan setelah yakin alat-alat makan tersebut telah kering. Puas dengan hasil kerjanya, kini ia melepas apron yang sedari tadi menempel pada tubuh mungilnya. Ikatan rambut yang sedikit berantakan dirapikan asal dengan jari-jari lentiknya. Membersihkan dapur dan ruang makan sudah, sekarang saatnya membersihkan kamar si tuan besar dan si tuan muda. Langkahnya terhenti mendengar pintu rumah dibuka dan ditutup dengan kasar. Diliriknya sedikit, penasaran siapa pelaku pembantingan tersebut. Sesuai dugaannya.

"Gakushuu, kok jam segini sudah pulang?" tanyanya lembut pada sosok yang kini berada dihadapannya lengkap dengan atribut sekolah kebanggaan keluarganya.

Hening, diperhatikannya lebih teliti wajah anak sematawayangnya. Cemberut. Matanya tak berani menatap sang bunda. Napasnya memburu. Asano Aiko tersenyum maklum. Pasti ngambek lagi, pikirnya. Aiko berjalan mendekat, tubuhnya sedikit direndahkan menyamain tinggi bocah SMP di depannya.

"Shuu? Ada masalah, hmm?" tanya sang ibu. Tangan halusnya membelai lembut surai orange, turun hingga ke dagu dan sedikit menarik wajahnya agar menatap lurus sejajar dengan wajah cantik ibunda. Mata Aiko tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat memar pada pipi kanan putranya. Asano junior menolak untuk memandang ibunya, dan segara pergi menuju kamarnya di lantai dua.

Aiko hanya dapat melihat kepergian anaknya dengan wajah khawatir. Melepaskan napas berat, dan berbisik lirih, "Pasti Gakuhou." Gakushuu bukan tipe orang yang suka berkelahi, dia juga bukan tipe orang yang ceroboh hingga mendapatkan luka memar. Jika dia terluka, apalagi penyebabnya?

.

.

Gakushuu melempar tas sekolahnya asal setelah mengeluarkan beberapa buku pelajaran, tempat pensil, dan beberapa lembar hasil ujian semester yang telah dinilai. Hari ini telah diumumkan nilai ujian semester ganjil yang dilakukan seminggu lalu. Dipandanginya lembar teratas yang bertuliskan matematika. Nilainya bagus, 98. Tapi karena nilai ini dia ditendang dari peringkat pertamanya. Salahkan Akabane Karma. Karena si setan merah itu mendapatkan nilai sempurna pada pelajaran yang sama, Gakushuu harus rela melepas peringkat satu yang selama ini selalu setia bersamanya. Salahkan juga Akabane Karma yang telah membuat ayah monsternya melayangkan 'sentuhan kasih sayang' pada pipi kanannya hingga menghasilkan memar luar biasa sakit dan perih.

Dicengkramnya kertas tersebut. Kepalanya kembali berkedut, pusing. Hari ini benar-benar memuakan. Dikalahkan Akabane Karma, dikalahkan siswa kelas 3-E, dan ditampar oleh ayahnya sehingga membuatnya harus pulang lebih awal. Biar bagaimanapun dia tidak ingin teman sekelasnya melihat memar pada wajah tampannya dan mulai menyebar gosip yang tidak-tidak. Jadi, menghilang di tengah jam pelajaran menjadi satu satu nya pilihan. Masa bodo pertanyaan apa yang akan dilayangkan teman temannya saat mengetahui sang pemimpin tidak ada di tempat. Dia bisa memikirkan alasannya nanti.

ASANO GAKUSHUUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang