Uhh rasanya bahuku sangat pegal pagi hingga malam pekerjaanku tak ada hentinya, ah aku sangat mengutuk kapal besar ini mungkin jika tidak sebesar ini aku tidak akan terlalu kelelahan
(Ukuran kapalnya sama kaya kapal titanic)
Oh ya namaku Elisa Gross aku adalah seorang pelayan di sebuah kapal besar bernama PHLOX.Tidak sembarang orang bisa menaiki kapal ini hanya para bangsawan yang selalu menaiki ini, jikapun ada orang yang bukan dari kalangan bangsawan mungkin itu adalah pelayan seperti ku bahkan hanya untuk menjadi pelayan saja tes nya tidak main-main tentu saja sangat ketat. karna yang menaiki kapal ini bukan orang sembarangan
Mengapa aku bisa lulus tes itu?.
Aku juga tidak tahu tapi yang jelas aku bersyukur karna dengan adanya pekerjaan ini aku bisa bertahan hidup sampai sekarang.Aku hanya gadis sebatang kara orangtuaku meninggal saat tsunami 15 tahun lalu waktu itu umurku baru menginjak enam tahun beruntung tuhan masih menyayangiku aku di selamatkan oleh tentara yang berada di sana
mereka membawaku ketempat pengungsian di sana aku diadopsi oleh sepsang suami istri yang sudah tak muda lagi tapi aku sangat berterima kasih mungkin jika orang tua angkat ku tidak mengadopsiku pada saat itu sekarang aku tidak bisa berada sampai di sini
orangtua angkatku meninggal saat aku berusia tiga belas tahun hari itu adalah hari dimana aku harus bisa bertahan hidup seorang diri.
(Ceritanya sekarang udah agak modrn)
Ok back
Aku sempat bertemu kakaku di pengungsian namun dengan jarak yang sangat jauh tapi aku yakin itu adalah dia entahlah dia masih hidup atau tidak sekarang.tapi aku masih ingat saat kaka ku di bawa oleh tentara tentara itu entah menuju kemana aku yakin kaka ku masih hidup
Aku melihat gelang tangan yang terbuat dari logam itu. ayahku yang membelikannya gelang ini yang membuatku tidak menyerah untuk mencari Ath Gross Dia adalah kaka yang selama ini aku cari dan Yang tidak pernah aku temukan.
🎬
"Elisa bisakah kau antarkan ini pada kamar nomor 200" dia adalah bibi maria dia yang membawaku untuk bekerja disini ah aku sangat berterima kasih padanya dia wanita yang sangat baik dan perhatian, sekali lagi aku berterimakasih pada tuhan karna telah mengirim banyak orang baik di sekitar ku.Aku mengangguk lalu mengambil alih meja berroda yang berisi makanan tersebut
" 200 Lantai tiga yah bi?"
"Iya. Sebaiknya kau segera kesana Mr. Daren mungkin sudah menunggu"
Bibi sudah meninggalkan ku
Aku mulai melangkah menyusuri koridor koridor kamar kapal ini" 199 ah 200" ku ketuk pintu tersebut namun masih tidak ada jawaban
"Permisi Mr. Darren" pintu kamar tersebut langsung terbuka menampilkan Mr. Daren yang hanya memakai handuk saja
Aku langsung menundukan wajah ku malu
"Oh terimakasih, apa kau pelayan baru di sini?" ah suarnya baritonnya!.
"Iya Mr. Daren" tiba tiba saja aku merasakan tangan dingin menyentuh dagu ku hingga mata biru itu mulai menatapku
"Sangat tidak sopan jika seseorang tengah berbicara dan yang di ajak berbicara malah menunduk" mati lah aku!. Apa yang harus aku lakukan bagai mana jika dia melaporkan ku pada bibi maria
Tiba tiba saja aku mendengar sebuah tawa darinya, sekarang apa lagi?!
Apa ada yang salah dari penampilanku hari ini? aku mulai kesal entah keberanian dari mana aku spontan berbicara padanya"Maaf tuan apa ada yang lucu!?" aku tidak peduli tentang apapun sekrang, yang jelas aku sedang kesal dan malu?.
"Ada" Mr. Daren kini mencodongkan wajahnya ke arah ku mataku membulat " wajah mu seperti badut nona"
"Ma-maaf Mr. Daren saya harus segera pergi" baru satu langkah tangan ku sudah di cekal olehnya oh shit rasanya aku ingin segera pergi dari keadaan ambigu ini
"Kau ini seperti nya harus kembali melakukan testing bagaimana cara melayani tamu nona. Kau belum menyimpan makanan ini di atas meja makan ku" dasar bodoh kau ini Elisa, hanya karna satu orang yang menggodamu kau jadi tidak profesional seperti ini yang benar saja ada apa denganku malam ini huh!
"Maafkan atas ketidak nyamanan nya tuan aku akan menghidangkannya"
Aroma daun mint menjadi penyambut saat aku melangkah kan kaki ku masuk kedalam kamar. Aku menyukai baunya
Satu demi satu ku susun makanan tersebut di atas meja ,Oke selesaiSaat aku membalikan tubuhku kulihat tuan Daren sedang memakai kemeja putinya
"Maaf Mr. Daren seperti nya pekerjaan ku sudah selesai" langkah ku harus kembali terhenti saat suara bariton itu menginstrupsi
"Bisakah kau memasangkan dasi ini untuku?"
Mau tidak mau aku harus melakukannya
Karna tugasku adalah melayani tamuku senyaman mungkin bukan?" baik Mr. Daren"
Jarak yang terlalu dekat ini membuat jantungku tak bekerja dengan baik
Tapi sebisa mungkin aku mengontrol rasa gugupku.Selesai. Aku sangat terkejut saat mendongak kan wajahku. wajah bak malaikat itu kini sedang menatapku
aku kembali menundukan wajah ku gugup"Siapa nama mu?"
"Elisa gross. Mr.Daren"
--------votmenfollow---------
Oke jadi aku mau nyoba nyoba ngambil cerita romance tapi latarnya kaya di film titanic jadi maap kalo aneh ato ada salah salah aku masih belajar soalnya🙇🙏😹