Minta support nya ya guys. Stay healthy and happy for you guys all♡Enjoy the first part <3
Amsterdam 2020
"Kembali lah sayang! Nenek memintamu untuk pulang ke Korea, dia sangat merindukanmu nak! Ini sudah 6 tahun dan kau juga sudah sepenuhnya sembuh. Apa kau tak merindukan Daegu,Seoul, dan teman temanmu?"
Wanita paruh baya dengan wajah teduh itu berbicara dengan sang putra di ruang keluarga.
"Apa ibu mengusir ku? Jika keberadaanku disini mengganggu kalian aku akan segera pergi, tapi tidak untuk kembali ke Korea!" Jawab pria dengan kulit putih itu.
Setelah kalimatnya berakhir sang pria segera bangkit dari duduknya, meninggalkan orang tuanya yang masih mencerna setiap kalimat yang diucapkan sang putra.
Dia tampak sensitif setiap mendengar nama tanah kelahirannya.
"Ada apa dengannya? Yoongi selalu seperti ini saat kita membicarakan korea! Ada apa sebenarnya dengan putramu tuan Min?" Tanyanya pada sang suami yang masih sibuk dengan laptopnya.
"Sudahlah sayang, jangan memaksanya kembali ke Korea jika Yoongi tidak mau. Dia sudah besar, biarkan dia menentukan pilihan hidupnya sendiri. Jangan sampai asam lambung mu naik akibat stress memikirkan yoongi." Balasnya sambil menutup laptop dan merapikan berkasnya.
"Yeobo,aku juga ingin putra kita bahagia. Dia putraku satu-satunya,aku menyayangi nya lebih dari apapun. Aku merasa Yoongi tak menemukan kebahagiaan itu disini tidak seperti saat kita tinggal di Korea."
Tuan Min menghampiri istrinya yang berdiri menghadap jendela kaca besar yang mengarah ke pemandangan sore kota Amsterdam.
Terlihat hiruk-pikuk ramai kendaraan yang berlalu lalang.
Tetapi tidak dengan sorot mata nyonya Min. Disana menunjukkan kecemasan dan rasa khawatir yang terbaca jelas.
"Aku tahu betul perasaanmu, apa kamu meragukan pria mu ini hm? Tapi kita tidak bisa memaksanya sayang. Aku rela melakukan apapun demi Yoongi, bahkan pindah ke Belanda demi pengobatan Yoongi pun tak jadi penghalang untuk karirku. Itu karena aku sangat mencintai kalian berdua. Aku tak mau kau cemas dan sedih seperti ini, mengerti?"
Seketika nyonya Min menatap lekat wajah suaminya dan tersenyum. Memang betul lelaki Min di depannya begitu mencintai keluarga nya.
Sejak awal pernikahan hingga Yoongi sebesar ini rasa sayang dan cintanya kepada keluarga tak pernah luntur barang sedetikpun.
"Yoongi sudah benar-benar pulih, bahkan sejak tiga tahun lalu. Itu sudah menjadi kebahagiaan untukku."
"Aku akan mengikuti keinginan Yoongi, asalkan dia bahagia aku akan selalu mendukungnya." Ucap nyonya Min sebelum menghambur ke pelukan suaminya.
Yoongi pov
Sudah 6 tahun aku disini, meninggalkan cintaku dan semuanya. Memutuskan semua hubungan secara sepihak.
Apakah aku bisa kembali kesana? Ke tempat dimana aku menyakiti gadis yang sangat aku cintai. Demi sahabat dan takdir yang mengharuskan ku meninggalkannya.Apakah aku masih pantas untuk menampakkan batang hidungku di hadapannya setelah aku mencampakkan dia tanpa alasan?
Bahkan untuk menyebut namanya saja aku tak pantas.
Mungkin dia sudah hidup bahagia dengan sahabatku disana.Rasanya tidak adil jika aku kembali hadir di tengah mereka.
Aku tak mau dia melihatku dan berakhir membenci ku, lagi.
Yoongi terus menatap kosong langit langit kamarnya, dia tampak lesu dan sesekali mengusap wajahnya dengan kasar.
🍁
Seoul university, 2012"Hey Yoongi! Apa kau dengar jika kelas kita kedatangan mahasiswi baru?" Serunya kepada sang sahabat di sampingnya itu.
"Ya aku tahu, ada apa? Apakah dia cantik hmm?" Balas Yoongi yang tengah membenarkan letak earphone miliknya.
"Katanya sih begitu, bahkan setiap aku lewat lorong kelas seni selalu saja terdengar orang-orang membicarakan nya. Yoongi ayo kita bertaruh! Aku akan membuatnya jatuh cinta kepadaku."
Tantang Seokjin dengan percaya diri.
"Hey Hyung! Sepertinya kau melupakan siapa aku. Sekali ku lirik dan ku tunjukkan senyum manisku ini aku yakin gadis itu akan mabuk dengan ketampanan ku." Ucapnya menyeringai.
"jangan berharap, karena tipeku bukan seperti kalian!"
Kalimat itu menggema dengan berlalunya gadis bersurai panjang yang melangkah mendahului mereka.
Dua sahabat itu seketika menghentikan langkahnya dan menatap punggung sang gadis yang semakin menjauh dari tempat mereka berdiri.
"Pftt ommo!Apa-apaan ini? Apa kita baru saja ditolak mentah-mentah? Bahkan kita masih belum memulainya." Ucap jin sambil tertawa keras.
"Kau yang memulainya nona, jangan salahkan aku jika nanti kau sendiri yang memintaku mengencanimu."
Gumamnya sambil tersenyum menatap kepergian sang gadis.
"Dia gadis yang menarik yoon." Sambung jin.
"Sangat sangat menarik Hyung."
Tbc♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Myg [ On Going ]
FanfictionApakah ini benar? Apakah yang dikatakannya dan isi hatiku, apakah semua ini benar? Apa memang takdir lah yang membawa nya kepadaku? Jika ini benar aku akan memulainya dan berjanji tidak akan pernah menyakitinya -Yoongi.