Prolog

35 4 1
                                    


Siklus hidrologi, siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer, ke bumi, dan kembali lagi ke atmosfer. Melibatkan sebuah awan, hujan dan tanah. Dengan berbagai tahapan – tahapan sulit tetapi wajar. Tapi, pernahkah terpikirkan bagaiman jika siklusnya terhenti ? apa dampaknya bagi Awan? Hujan? Tanah? Dan makhluk hidup ?

Awan akan hilang, hujan tidak pernah turun dan tidak pernah ada, tanah, ia akan rusak dan mati perlahan. Kehilangan salah satu pun akan sama. Tanah, hujan, awan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, membutuhkan satu sama lain, tidak tersirat hubungannya tapi sangat kuat, tidak terputus.

Awan terbentuk dari air yang di bantu matahari, awan akan menyimpan setiap rintikan tetesan hujan. Bersikap egois untuk menjaga dan melindungi hujan dari rasa sakit saat hujan turun. terjatuh dengan amat kerasnya di tanah.

Tanah, ia tahu bahwa hujan terluka dan meberikan tempat aman untuk sang hujan, lagi-lagi sifat egois itu muncul menahan air hujan untuk tidak kembali keatas membentuk sebuah awan, rumah bagi sang hujan.

Hujan, ia berarti bagi awan, tanah dan makhluk hidup lainnya. Di tempatkan dengan pilihan-pilihan yang rumit, membuat dirinya tidak bisa menentukan jalan hidupnya. Ia bahagia dengan awan rumah baginya, tapi ia tahu itu menghabiskan waktu lama dengan awan, membuat awan sang rumah terluka dan akan terus terluka. Dan jika ia jatuh ia akan sakit. Tapi sang tanah akan menyerap setiap rintikan hujan ke dalam, membuat hujan berharga bagi semua mahkluk hidup, menahan hujan untuk tidak kembali. Hujan kembali mengetahui fakta itu jika ia kembali awan akan sakit dan ia akan sakit, namun jika tidak awan sang rumah, maka ia pun tidak akan pernah ada.

Biarlah seperti ini terlebih dahulu walaupun menykitkan, ia ingin membuat momen – momen bahagia dengan keduanya. Walapun di akhir ia harus memutuskan siklus hidrologi bodoh di kehidupannya, dan menyakiti salah satunya.

Hidrologi ☁️ 🌏 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang