Jungkook memarkir kendaraan roda empatnya perlahan , senyum cerah mendominasi wajah tampannya kini . Pria itu tak bisa menarik setiap sudut wajahnya untuk mendatar .
Dari seluruh cinta yang ada di permukaan bumi ini , Jungkook bersumpah bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya .
Jemari lentik Nayeon digenggamnya lembut , mengusap lalu menciumnya penuh sayang . Sesaat netra keduanya bersitatap , Jungkook maupun Nayeon sama-sama menyikapi lewat pandangan itu .
"Nay , aku mencintaimu"
Ucapan yang begitu dirindukan Nayeon terucap lagi melalui bibir tipis Jungkook .
Nayeon tersenyum lebar yang ikut memperlihatkan dua gigi kelincinya . Wanita berambut sebahu itu kemudian melepas genggaman Jungkook berdalih menuruni mobil yang sedang mereka naiki .
Perut besar membuat Nayeon sedikit kualahan untuk berjalan menyamai Jungkook , namun pria itu tetap berlari duluan kedepannya , membuka pintu rumah mereka walau sudah ada nenek im yang kebetulan muncul .
"Nenek ? Astaga , kenapa belum tidur juga ?"
Suara Nayeon terdengar khawatir saat bersitatap dengan ibu dari ayahnya itu , namun wanita tua itu hanya tersenyum .
"Nenek tidak bisa tidur , bagaimana keadaanmu ? Apa kata dokter ? Bayi kalian perempuan atau laki-laki ?" Tanya nenek im antusias .
"Huum sebaiknya kita bicarakan di dalam saja ya nek" Ajak Jungkook tak enak , tapi ini sudah malam dan tak baik untuk orangtua berada di luar rumah . Cuaca pun cukup terbilang dingin .
Nenek im terlihat biasa saja , tak memepermasalahkan itu . Toh di dalam juga akan terjawab pertanyaannya .
Sesampai di dalam , segera Nayeon menduduki sofa paling ujung , katanya bisa bersandar karena pinggangnya merasa sakit .
"Ayo katakan , perempuan apa laki-laki ?" Tanya nenek im lagi .
"Tidak tau nek , bayinya sembunyi . Mungkin malu" Jawab Nayeon yang kini sedang dipijit oleh Jungkook .
"Loh , ini sudah bulan ke-7 kan ? Aneh ya bayi kalian . Tapi tetap saja nenek sangat menantikan"
"Bukan cuma nenek kan , kita semua menantikannya"
Cup
Jungkook mengecup singkat perut besar Nayeon yang membuat Nayeon terkekeh geli .
"Yasudah , sekarang istirahat saja di kamar , kasihan juga Nayeon sepertinya sangat lelah" Ucap nenek im
Nayeon dan Jungkook mengangguk cepat . Keduanya pun meninggalkan nenek im menuju ke kamar .
Di kamar , setelah melakukan pergulatan sebelum tidur , keduanya terlihat sedikit bermanja yang mungkin bisa dikatakan permintaan dari bayi .
Namun tiba-tiba deringan telfon milik Jungkook berbunyi , pria itu melihat nama yang tertera dan cukup membuat raut wajahnya menurun seketika .
"Siapa Mas ?" Tanya Nayeon penasaran .
Jungkook memperlihat layar ponselnya , dengan begitu terlihat pula raut wajah Nayeon yang berubah namun raut kekhawatiran .
"Coba diangkat dulu , mungkin penting"
Jungkook mengangguk dan langsung menekan tombol hijau hingga tersambung .
"Hallo Ji , ada apa sayang ?" Permulaan Jungkook yang membuat Nayeon mengalihkan tatapannya .
"Mas , besok jadi pulangkan ?"
"Maunya begitu Ji , ada apa ? Kenapa suaramu terdengar aneh ?"
"Tidak Mas , aku baik-baik saja . Jadi besok Pengasuh panti ingin bertemu , aku sudah berbicara kalau mas akan pulang , jadi kan mas ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
5 | With You [Jihyo × Boys]
Fanfiction*Note : Sebelumnya update di akun 👉 @Navely_