Razia

7 4 0
                                    

Pagi ini seperti biasa, semuanya sudah sibuk masing-masing.

Ada yang sudah berkumpul dan bermain games di ponselnya. Ada yang sibuk mengerjakan tugas. Ada yang sudah bergerombol dan menggosip artis-artis seleb. Ada yang sudah teriak teriak karena melihat MV idol atau yang disebut dengan fangirlingan. 

"IH IH KOK KEKGITU SII JIMIN-SSI!" Lia yang sudah berteriak kesetanan karena melihat idolnya 

"WOI WOI ANJIR YA JANGAN GITU JUGA DONG" Sekar yang sudah sama seperti Lia yang berteriak karena idolanya yang lewat di MV itu

"WAH BIASA AJA DONG GANTENGNYA GA USAH NGEGAS GITU LOH" kalok ini udahla gausah ditanyak lagi 

Lia, Sekar, dan Vivi, ketiganya merupakan seorang fangirl yang menyukai artis K-POP. Kalau mereka bertiga sudah berkumpul tidak usah ditanyak lagi karena mereka biasanya langsung mengobrol dan membahas idol mereka sampai gaada habisnya. Yang lain sudah memaklumi itu. Makanya yang lain kalau sudah di dekat mereka bertiga langsung pindah tempat dan pergi meninggalkan mereka bertiga karena yah percuma yang lain gabakal ngerti sama apa yang mereka bincangkan.

"WIH WIH SUGA GAN---" teriakan mereka terhenti karena yang lain sudah berteriak kesal

"WOI DIEM NAPA BISING KALI"

Vivi yang tidak terima langsung menyembur "YA SUKA ATI KAMI LA MAU NGAPAI KAMI GAADA GANGGU KAU KOK"

Sekar dan Lia ikut menggangguk dan mengiyakan perkataan Vivi tersebut. 

Yang berteriak tadi hanya diam dan mencibir. Tidak berani melawan. Karena pasalnya percuma melawan kalau berantemnya sama mereka bertiga tidak ada habisnya. Hufft...



***

"Eh Al, kau mau kebawah?" tanya Sekar yang sudah melihat Aliyah siap siap ke bawah untuk membeli jajan

Aliyah mengangguk sambil mengambil uangnya di dalam tas 

"Hehe titip" sambungnya sambil tersenyum manis ke arah Aliyah 

Aliyah sendiri sudah biasa seperti itu. Dia hanya melengos sesaat lalu menyodorkan tangannya menerima uang yang diberikan Sekar padanya "Mana sini. Beli apa aja ini?"

"Kek biasa Al bakso mang batak 2 ribu baksonya isi daging yah" jawabnya menjelaskan apa yang ingin ia beli.

Aliyah mengangguk lalu berjalan keluar kelas "Yok Dev"

"Weh weh tunggu dulu Al, aku juga titip es seribuan yah satu" Dara yang tau tau sudah ikutan nitip 

Sambil menerima uang yang disodorkan Dara ia menjawab "Rasa apa ni?"

"Sisri apel aja"

Aliyah menggumam "Udah ni kan? gaada lagi yang mau titip kan?"

"Eh sekalian lah ah gorengan yah aku hehe" sahut widya 

Aliyah hanya melengos sabar. Sungguh mulia hatinya. Terima kasih Aliyah.



Semuanya sudah berkumpul kembali di meja Vivi dan Widya. Sekar dan Dara yang duduk didepan meja mereka tersebut pun sudah membalikkan badan mereka ke belakang untuk ikut berkumpul.

Semua yang dikelas itu sudah berisik dan bergerombol sana sini. 


"We kelen cepet simpen HP kelen katanya ada razia, kelas 8-2 uda ada yang kena" Apri masuk kelas dan mengumumkan itu di depan kelas 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Legend StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang