Pepatah bilang "Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin". Lalu kalau hal yang tidak mungkin bisa terwujud dalam hidup lo selama ini, apa yang lo pikirkan tentang masa yang akan datang? Katanya sih, ekspektasi tidak seindah realitanya. Terkadang pe...
Sebelum itu, vote dan komen ya. Nggak memaksa sesuka hati kalian saja🤗
*Jeno pov
Pagi-pagi buta gue udah dibangunin sama nyokap mana gue lagi mimpi makan burger enak. Tapi masih untung gue nggak kena guyuran air lagi. Kalau kena, udah gue jamin kayak kemarin. Bangun-bangun kena air hujan padahal genteng nggak ada yang bocor, omelan nyokap yang begitu nyaring ditelinga, dan telat ke sekolah karena harus ngeringin kasur gue yang basah. Pokoknya nggak ada hari baik buat gue bahagia sesaat aja.
Gue udah siap buat berangkat ke sekolah sih sebenarnya, karena kurang 30 menit dan gue berangkat pakai montor vespa milik gue jadi santai aja. Gue gunakan waktu santai itu buat rebahan bentar, mumpung nyokap udah pergi sama bokap gue. Yang ada kena omel lagi.
Kayaknya rebahan santai gue nggak ber-ending dengan cukup indah. Dari luar temen gue teriak-teriak kayak orang dikejar banci. Bawaanya pengin slending mereka pakai gosokan wc biar nggak selalu rame pas dirumah gue. Emang nggak ada malunya mereka apalagi akhlak, udah kayak paket komplit.
"JEN!!" "WOYYY JENO! LO DENGER NGGAK? ADA ORANG GILA DIDEPAN RUMAH LO?" "LAH BEGO! LO JUGA DONG ORANG GILA NYA?" "DAH LAH KITA SAMA.." "DIH NAJIS" "JENOOO IM COMING YUHUUU..." teriakan semua teman gue emang nggak ada hati nurani buat didengarkan. Gue ambil kontak motor dimeja samping gue. Tas dan helm pun tak boleh lupa. Kesalamatan dijalan dan disekolah.
Gue buka pintu, semua temen gue udah berhenti teriak-teriak tapi tetap ngoceh.
"Lama amat sih lo Jen bukain pagernya?" komen teman gue yang bernama Haechan.
"Aelah bacot lo Chan!" Balas Renjun teman sekelas gue.
"Sabar kenapa? Nggak usah ngegas-ngegas lah lo berdua!"
"Gue tau kok Chan! Lo bilang cepat bukain pagernya, sebenarnya lo takut gelap kan kulit lo? HAHAHA." sambung teman sekelas gue juga juga yang rambutnya dicat warna coklat yaitu Jaemin.
"Yaampun Jaemin anda benar sekali. WKWKWK" tambah Renjun. Beda sisi dengan gue dan Haechan . Haechan tak membalas mereka. Sebenarnya sih gue kasihan.
"Iya gue pengertian." Gue lempar sunblock ke Haechan Setelah itu gue ngeluarin motor vespa gue. Haechan udah ngamuk nggak jelas didepan rumah gue. Renjun sama Jarmin udah mati rasa, karena ngakak tak tertahan lagi. Iya tadi tuh gue kasihan kalau nggak ikut bully Haechan, bwahaha. Nggak gue bercanda aja.
"LO SEMUA JAHAT YA! AWAS AJA LO SEMUA!!" Teriak Haechan.
Ngomong-ngomong kok gue bisa kenal sama teman modelan kampret kayak mereka? Kalau gue udah kenal sama Jaemin dari dulu, waktu dia jadi zigot pun dia udah berteman sama gue. Sangking dekatnya gue sama dia sekolah di sekolahan yang sama dari paud sampai SMA. Lelah nggak tuh terus mepet sama dia? Yaiyalah, mana lagi banyak rumor ngatain gue gay sama Jaemin dan nggak doyan cewek. Marah lah gue, secara kejantanan gue diabaikan begitu saja. Nggak lihat nih bisep gue sama cool nya gue? Dah lah males banget kalau ngomongin hal kayak gini. Bukanya gue nggak doyan ataupun nggak suka sama cewek tapi menurut gue belum ada yang buat jantung gue lompat ke sawah. Hahaha garing ya? Humor gue emang flat, kayak nasib gue. Apalagi Jaemin? Dia emang sohib gue dari kecil, walaupun sebenarnya gue juga risih kalau dia terus-terusan deket sama gue. Tapi dia udah punya pacar sih Jaemin. Skip aja lah Jaemin.
Kalau Renjun gue kenal dia dari olim fisika antar tingkat provinsi. Dia dari Jogja, sedangkan gue sama Jaemin dari Bandung. Dan pas banget SMA nya dia pindah ke Bandung. Haechan sebenarnya teman pungut. Eh maaf mungkin disini ada doinya, maaf becanda Jeno wkwk. Kalau Haechan, dia teman akrab tapi musuh sekaligus untuk si Renjun. Gue nggak tau kenapa bisa jadi musuh bagi Renjun. Tapi dari tampangnya si Haechan emang kampret banget kalau dilihat dari semua sisi. Bawaanya pengin ngarungin terus dibuang di penangkaran buaya. Maaf nih, Jeno juga bercanda yang ini.
💚💚💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno Rezka Gafantha
"Kalau gue ada untuk lo, kenapa nggak lo ada buat gue?" -Jeno 20k (sadboy-.-)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue emang pemain basket bahkan gue jago, tapi maaf gue nggak jago dalam urusan mempermainkan hati cewek."- Radika Jaemin Fikri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Azidan Nandho Darenjun
"Jomlo oke, yang penting hidup!"-Motto:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kurang manis apa coba gue? Buruan sini rasain pacaran sama gue! Biar deket dan tau bau ketek gue."- Kenzo Satya Haechan Purnama
Hi guys^^ sebelum lanjut baca aku mohon bantu dukungannya dan doa ya biar bisa update 1 hari sekali:)
Bagaimana ceritanya? Maaf nih kalau banyak yang typo🙏
