Hello there!
****
Dengan kaki panjangnya, Wonyoung berlari menuju sebuah mobil yang terparkir di depan gedung jurusannya. Setelah pamit kepada teman-temannya, secepat kilat menghampiri Chaewon yang berada didalam mobil, takut laki-laki itu menunggu terlalu lama.
"Maaf nunggu lama, kak." Sapa Wonyoung begitu masuk kedalam mobil milik Chaewon. Melirik Chaewon sambil punggungnya disenderkan untuk merilekskan diri setelah berlari sepanjang koridor gedung jurusannya tadi.
Si pemilik mobil hanya tersenyum tipis, "Iya gapapa. Lagian kakak juga nunggunya baru bentar kok."
Wonyoung mengangguk kecil, dia bergegas memakai sabuk pengaman. Menaruh tas di atas pangkuannya.
"Udah, kak. Ayo jalan."
"Iya. Gimana tadi kuliahnya?" Tanya Chaewon sambil mulai menjalankan mobilnya, meninggalkan area kampus Wonyoung. Mata laki-laki itu fokus menatap jalanan. Berusaha mencari topik ringan yang menyamankan Wonyoung.
Juga mungkin saja ada yang ingin diceritakan Wonyoung tentang harinya, Chaewon siap mendengar.
Wonyoung tertegun. Baru kali ini dia bertemu orang seperti Chaewon yang bertanya tentang harinya. Bukan, Wonyoung bukan tidak menyukai. Hanya saja, Wonyoung merasa cukup senang mendengarnya. Mengetahui ada orang yang bertanya tentang harinya, selain maminya.
"Hmm, capek. Hari ini jadwal dosen killer. Dosennya garang banget, ngeselin lagi," Jelas gadis tinggi itu dengan wajah cemberut. Mengingat bagaimana tadi dirinya terkena omelan dosen karena tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Padahal seingat Wonyoung dosennya itu belum menjelaskan materi tadi.
"Ish, kesel!" Tangannya mengepal dan meninju udara dengan perasaan kesal, begitu mengingat kejadian tadi, lagi.
Chaewon tertawa pelan melirik Wonyoung yang dalam mode kesal.
"Yaudah jalan-jalan, yuk. Mau?" Tentu saja pertanyaan Chaewon diangguki semangat oleh Wonyoung.
"Kamu aja yang pilihin tempatnya. Kamu maunya kemana?" Chaewon lanjut bertanya. Sebentar-sebentar melirik gadis disebelahnya itu untuk melihat raut wajahnya sembari menunggu jawaban.
Wonyoung berpikir beberapa menit sebelum mengangkat bahunya tanda ia juga bingung. "Terserah kak Chaewon aja sih, kalo aku mah yang penting jalan-jalan," Wonyoung tertawa kecil diakhir kalimatnya. Membuat Chaewon ikut tertawa kecil.
Chaewon mengatupkan bibirnya. Berpikir tempat bagus yang dapat membuat mood gadis tinggi disebelahnya itu menjadi naik. "Hmm..."
"Yaudah, ayo kita keliling tengah kota aja." Ajak Chaewon.
****
Setidaknya Chaewon dan Wonyoung sudah mulai saling mengenal selama hampir dua minggu. Tidak lama memang, tapi cukup ada kemajuan. Semakin dekat.
Wonyoung tersenyum kecil mengingat hari-harinya selama seminggu terakhir. Jika ditanya apakah ia menyukai Chaewon? Jawabannya belum. Hanya saja, perangai laki-laki itu yang baik dan lembut, membuat Wonyoung merasa nyaman berada disekitarnya.
Ting!
Bunyi pesan masuk di hpnya membuat fokus Wonyoung yang tadinya tengah mengeringkan rambut teralihkan. Melihat layar hpnya, bertanya dalam hati siapa yang barusan mengirim pesan padanya.
Kak Chaewon. Nama yang tertera.
From : Kak Chaewon
Kakak telpon kamu sekarang, boleh?Wonyoung tersenyum tipis. Tangannya dengan lihai bergerak menekan tombol panggilan. Lebih dahulu menelpon laki-laki yang lebih tua tujuh tahun darinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vibes.
FanfictionWonyoung sebenarnya tidak suka perjodohan. Tapi dia bersyukur, karena setidaknya laki-laki yang dijodohkan dengannya merupakan laki-laki yang sangat baik. jangchae/genderswitch⚠️ slow update.