Hyuga Hinata adalah wajahnya cabang Beta, sebuah satuan dalam SIA yang terdiri dari dua puluh anggota. Wanita itu diresmikan mengepalai cabang Beta setelah para petinggi SIA melihat potensi yang dimilikinya.
Berada dalam peringkat ketiga sebagai penembak jitu di keanggotaan SIA, menguasai lima bahasa untuk mempermudah melakukan misi diluar negeri, dan yang utama, wanita itu sangat piawai mengelabui musuh dalam misi penyamaran.
Sederet prestasi itu menjunjung pangkat Hinata yang sebelumnya anggota utama menjadi seorang ketua. Seperti yang sudah diprediksi Hashirama bahwa wanita itu dapat mengemban tugasnya dengan baik, cabang Beta pun mengalami peningkatan besar selama berada dibawah kepemimpinan Hinata. Namun, selain dikenal sebagai agen wanita terbaik, Hinata juga memiliki julukan lain.
Wanita rubah.
Panggilan itu disematkan dengan merujuk pada kemampuan Hinata dalam memperdaya lawan. Dan dalam konteks ini, 'lawan' yang dimaksud orang-orang adalah para agen pria.
Tidak terhitung berapa banyak pria yang jatuh hati setelah Hinata melancarkan bujuk rayu. Wanita itu sangat ahli menggoda para pria, kemudian meminta mereka semua menundukkan kepala sebelum akhirnya dicampakkan dengan kejam.
Ketika ditanya alasannya merayu pria-pria itu, Hinata tertawa sembari mengatakan, "Melihat pria yang selalu bertingkah arogan dan kini mengemis cinta, rasanya sangat memuaskan."
Bukan rahasia lagi bila Hinata dibenci separuh agen wanita, dan dicintai nyaris seluruh agen pria. Hinata hidup dengan prinsip 'pikirkan yang penting-penting saja', sehingga tidak ambil pusing atas seribu cemoohan yang diterima.
Di sisi lain, ketidakpedulian Hinata atas penilaian orang lain membuat Naruto merasa terbebani.
Pria itu sudah melakukan berbagai cara agar Hinata--perempuan yang sejak dua bulan terakhir merecoki kehidupannya--merasa tidak nyaman dengan berbagai cara. Namun, meski ia menunjukkan ketidaksukaannya dengan sangat kentara, Hinata tetap menempel padanya seolah tidak merasakan apa-apa.
"Kau tidak suka menjalankan misi bersamaku?"
"Tidak."
Hinata berdecak keras sembari berusaha mengimbangi langkah Naruto. Sekembali mereka dari ruangan Senju Hashirama, Naruto mengabaikannya--sama sekali tidak berbicara apa-apa disaat ada banyak hal untuk dinegosiasikan. "Kenapa tidak? Ada banyak pria yang ingin berada di dekatku, tapi kau justru tidak mau?"
Otak para pria yang dimaksud Hinata jelas mengalami korsleting. Naruto bahkan tidak tahu mengapa agen lain mengaku tergila-gila pada orang gila seperti Hinata. "Tidak, terima kasih."
Mereka memasuki lift dari lantai puncak menuju lantai 52. Kabuto--yang bertugas menangani seluruh persiapan para agen sebelum menjalankan misi--mendirikan kantornya di sana.
Hinata menyilangkan lengannya di depan dada seraya bersandar ke dinding besi. Naruto yang bersikap dingin seperti ini membuatnya kesal, dan justru karena itulah, Hinata semakin tertantang untuk membuat Naruto berakhir sama seperti pria-pria lainnya.
Jika tersebar kabar bahwa ketua cabang Alpha dicampakkan olehnya, Hinata yakin popularitasnya akan semakin meninggi.
"Kau marah karena belakangan ini aku mengganggumu, ya? Maaf, Naruto," ujarnya, ia melangkah mendekat. "Habisnya, kau benar-benar tipeku. Jadi, sekali lagi maaf, sepertinya kau akan terus-terusan marah selama beberapa waktu ke depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor : Let's Fix It!
FanfictionJika ditanya tentang Hyuga Hinata, semua orang akan mengatakan bahwa wanita itu seorang perayu ulung. Bukan hanya satu-dua pria yang luluh oleh bujuk rayunya, nyaris seluruh agen laki-laki jatuh kedalam jurang rayuan yang Hinata lontarkan. Kecuali b...