*aku gak akan pernah bosen buat ingetin kalau RED itu cerita dengan narasi panjang yang mungkin sebagian orang bakal merasa bosen buat baca. so, kalau mau lanjut baca ya silahkan, tapi kalau gak ya bukan masalah juga.*
happy reading ^^
Mark pernah mendengar jika itu adalah agloanema, tumbuhan dengan banyak warna mentereng yang mampu menyakiti mata. Harganya begitu mahal, padahal nyata-nyata bisa dibilang itu tidak terlalu langka.
Entah apa penyebabnya, mungkin karena warnanya yang begitu beragam? Atau mungkin karena bentuk daunnya yang unik dengan sedikit kilap cantik yang mampu menyakiti mata? Atau bahkan mungkin karena belinya di luar negeri makanya harganya jadi selangit?
Mark mengendikkan bahu, ia menghela napas jengah. Tak peduli apa alasan, tapi yang jelas ayahnya sangat mencintai tanaman hias itu mati-matian.
Bukan hanya jenis tanaman tadi, ayahnya juga masih memiliki puluhan koleksi bonsai mahal dari berbagai negara yang dibelinya dengan tanpa mengenal kata perhitungan. Alias, ayahnya begitu loyal dengan hobinya mengoleksi tanaman hias yang satu itu.
Seluruh tanaman hias milik ayahnya sangatlah banyak, ada yang dipajang di dalam rumah, di rak-rak ruangan, di meja dekat pintu masuk, dan sebagian banyak ada pula yang ditanam di halaman.
Itu belum seberapa, kenyataannya ayahnya juga masih memiliki rumah kaca sendiri untuk tanaman kesayangannya itu di samping rumah. Tapi sayang, ruangan itu kini sudah penuh karena saking tak hitung-hitungnya sang ayah jika sudah berbelanja tanaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED [MARKHYUCK]
FanfictionMerahmu adalah rayu yang tak bisa dibuat layu. Selalu membara, dan sangat membakar. Menggairahkan juga penuh goda. Tapi untuk mendapatkanmu adalah sebuah untaian rantai yang sangat sukar untuk diuraikan. Kau begitu rumit juga sulit. Kau dapat disen...