ₚₐᵣₜ ₁

899 130 71
                                    

20 Desember 2025, 21.00 KST

Hamparan kosong yang luas dengan tanah bergaris,tanpa tujuan pasti kaki ini terus bergerak menuntun tanpa tau arah.

Dengan pikiran berkecamuk, serta batin yang terus berteriak ingin segera dibebaskan, diistirahatkan dari semua tekanan ini,membuat gue semakin yakin dengan keputusan yang gue ambil saat ini.

Gue dikenal dengan nama Wong Yukhei,namun mereka sering memanggil dengan nama lucas.
Tidak ada yang spesial tentang gue, gue hanya robot berjalan yang selalu diperalat.mereka hanya memuji dan memerintah tanpa tau kondisi gue yang sebenarnya

Gue udah terlalu muak dan lelah dengan kehidupan yang gue jalanin saat ini,tanpa pikir panjang gue mulai merebahkan diri di tengah rel kereta api yang masih aktif,bunuh diri? Ya itu benar,itulah keputusan yang gue maksud

Gue gak peduli lagi,dengan getaran getaran petanda sebentar lagi akan ada kereta api yang akan melintas disini.

Sayup sayup bunyi suara kereta api mulai terdengar, gue hanya diam ditempat sambil menunggu ajal yang sebentar lagi akan menjemput gue.

Sebentar lagi,gue akan menuju kebebasan tapi seseorang datang dan menarik lengan gue sekuat tenaga.
Gue mulai kesal, orang ini dia menggagalkan semua rencana gue,kebebasan gue

Gue perlahan membuka mata, untuk melihat siapa orang yang berani menggagalkan rencana gue,dan gue yakini dia pasti bakal marah marah dan bilang gue gak waras kek di drama drama.

Bertepatan saat gue membuka mata, gue merasakan ada kereta yang sudah melintas tepat di belakang gue saat ini,namun bukan itu permasalahan nya. Gue malah melihat seorang gadis yang gue pikir bakalan marah marah,

Alih alih marah,gadis itu hanya tersenyum lembut sangat lembut, membuat gue sedikit termangu seketika. kami hanya diam sampe saat

"lo gak marah?"tanya gue memecah kan keheningan

"buat apa marah ke orang putus asa"ujarnya sambil tersenyum simpul

"udah ya,jangan nekat seperti tadi, semangat"ujar nya sambil tersenyum dan menepuk pelan pundak gue lalu meninggalkan gue berlalu begitu saja

Gue hanya diam,menatap kosong ke arah gadis tadi yang sudah mulai menghilang di kejauhan sambil memegang pundak yang tadi di tepuk oleh tangan itu.
Sesaat gue mulai tersadar, kemudian berlari ke arah dimana gadis tadi menghilang.

Namun seperti nya gue telat,karna gue udah gak ngeliat dimana gadis tadi. dengan langkah kecewa gue berbalik arah menuju ke sebuah rumah megah.

"Selamat datang tuan muda"sapa seseorang di depan pagar rumah

Tanpa menjawab saapan itu,gue mulai melangkahkan kaki menuju kamar,dan berfikir untuk merenungkan semua yang terjadi.
Suara dering malah mengehentikan pergerakan gue.

Dengan sedikit santai gue meraih benda persegi itu dan menekan tombol hijau

"halo"

"besok,gue bakal kesana"

Baru saja gue mau istirahat, ada aja yang ganggu,mau tak mau ya gue kerjain dulu
Tapi buat sekarang lebih baik gue istirahatin dulu raga yang sudah mulai kelelahan ini.












21 Desember 2025, 10.00 KST

Tanpa menunggu waktu,gue mulai keluar dari gedung pencakar langit itu,dengan langkah tegap kepala gue mulai menoleh kiri dan ke kanan.

Hari ini gue putuskan untuk beristirahat sejenak, itung itung untuk merefreshing nih otak biar gak mupeng.

Entah kenapa,kali ini kaki gue malah menuntun menuju ke pemungkiman kumuh,gue sendiri juga bingung namun gue hanya bisa ngikutin arah kemana kaki gue berjalan.

【𝟖】•°𝐃𝐢𝐬𝐭𝐚𝐧𝐭 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang