ₚₐᵣₜ ₅

257 57 11
                                    

25 Desember 2025, 18.00 KST

"kenapa sih cas? Buru buru amat?"

Rose mulai bertanya dengan nada bingung andalannya,
Gue hanya tersenyum simpul, entahlah gue lebih suka ngeliat dia bertingkah dari pada diam,dan tidak melakukan apa apa. hanya saja mulut gue gak pernah mau terbuka untuk berbicara,dan hanya menikmati suara indah itu menyapa di gendang terlinga.

Gue mulai meraih tangan mungilnya agar mengikuti gue berjalan menuju kapal.

"lah kok ke kapal? Bukannya kita cuman disini aja ya?"

Polos sekali pertanyaan itu,gue hanya mampu tertawa kecil.

"kalo udah ke pantai,ngapain gak sekalian kita berlayar?"

Sekilas gue dapat melihat ekspresi bingung sekaligus kaget dari wajahnya,

"gak,ngapain naik kapal"

Dia sepertinya sangat tidak ingin memasuki kapal

"rose dengar,kamu mau ke laut kan?"

Pertanyaan gue barusan langsung di angguki oleh dia.

"makanya kita ke kapal"

Gue mulai gemas sama sikapnya itu, gue kembali menarik tangannya

"tapi cas,perasaan aku gak enak, sungguh aku takut"

Gue dapat melihat dia terlihat sangat ketakutan, gue mulai mengenggam kedua bahunya agar menghilangkan rasa takut yang ada di dalam dirinya.

"semuanya akan baik baik saja,tenang lah aku ada disini lagian aku beli kapal ini gak sia sia,dan kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat kita berlayar nanti"

Gue mulai tersenyum lembut,agar gadis yang ada di depan gue ini mulai tenang,dan ya sepertinya gue berhasil menarik kepercayaannya, terbukti dia langsung menganggukkan kepalanya.

Tanpa menunda waktu lagi, gue kembali menarik lengannya agar berjalan sedikit lebih cepat.

Saat sudah sampai di dek kapal,gue menyuruh sang kapten untuk melayarkan kapal nya.
Ya,gue sengaja gunain kapal pribadi milik gue sendiri untuk mengajak rose melihat lautan,jangan heran disini hanya ada awak kapal, musisi yang gue sewa dan koki terbaik yang bisa gue andalkan serta asisten kepercayaan gue.

Gue mulai menarik kembali tangan rose menuju ujung kapal

"sejuk"

Dia berkata dengan semangat dan menatap kagum lautan yang ada di depan sana. Terbesit rasa iri di relung hati gue saat melihat rose lebih suka memandangi lautan dari pada gue

Untuk menarik kembali atensinya agar kembali kepada gue,gue mulai mengeluarkan sebuah kamera dan tanpa seizinnya gue mulai kembali memotret wajah rupawan bak dewi athena itu.

"lucas,,hobi banget foto foto orang"

Rose mulai mengerucut tak terima, dengan usilnya tangan gue meraih pucuk kepalanya lalu mulai mengacak pelan surai blonde itu.

"Rose coba deh, duduk di sana gue pegangin"

Tanpa menjawab dan bertanya lebih lanjut rose segera menuruti perkataan gue barusan,dengan segera gue memeluk pingangnya agar tidak terjatuh. Rose juga mulai menyandar kan kepalanya merapat di tubuh gue.

"laut seindah ini-

Kenapa bibi kim melarangku untuk mendekat?"

Gumamam kecil itu terdengar sangat jelas di kedua gendang telinga gue. Tanpa menjawab gue semakin mengeratkan dekapan gue,karna gue sudah mulai paham apa yang dimaksud oleh bibi kim yang dikatakam rose tadi.

【𝟖】•°𝐃𝐢𝐬𝐭𝐚𝐧𝐭 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang