"Hyung..!"
Chanyeol yang semula hampir terlelap harus membuka matanya lebar-lebar tatkala mendengar suara halus milik seseorang yang sudah Ia hafal luar dalam.
Merapikan buku-bukunya dan bergegas membuka pintu kediamannya.
"Pangeran,, bagaimana anda bisa sampai disini?!"
Chanyeol menarik tubuh berbalut jubah hitam itu untuk masuk ke dalam kamarnya, juga tak lupa menguncinya.
Sehun melepas jubahnya dan merapikan hanboknya yang sedikit berantakan, lalu duduk di lantai kayu itu dengan nyaman.
"Huh. Lega sekali bisa sampai disini dengan selamat "
Chanyeol yang mendengarnya pun segera mengambil satu teko air, agar pangerannya itu bisa meminumnya. Sehun menerima air dari kekasihnya dan menenggaknya pelan.
"Terimakasih Hyung.."
Chanyeol tersenyum dan mengangguk, Ia menarik Sehun menuju kasur tipisnya dan mematikan lilin, dan mereka hanya mengandalkan cahanya bulan yang masuk ke dalam celah-celah kamar sempit Chanyeol.
"Jadi?" Tanya Chanyeol tidak sabaran, Sehun melepas hanbok luarnya hingga tersisa kain sutra tipis untuk menutupi tubuhnya.
"Aku kabur..hehe"
Chanyeol menghela nafas, Ia menarik Sehun ke dalam pelukannya, menyembunyikan tubuh ringkih itu dibalik tubuh kekarnya.
"Ratu pasti akan mencambukmu lagi jika kau tetap nekat keluar dari kamarmu"
Chanyeol mengusap punggung yang dipenuhi luka cambukan itu dengan pelan, bahkan beberapa luka ada yang belum mengering.
"Tidak apa-apa.. lebih sakit rasanya saat merindukan Hyung daripada luka cambukan ini" lirih Sehun, tangan ringkihnya bergerak membalas pelukan Chanyeol.
"Jangan lakukan lagi sayang.. Hyung benar-benar tidak tega melihatmu terluka seperti ini.. Hyung mohon.."
"Tapi jangan hentikan Sehun untuk menemui Chanyeol Hyung,, "
...
"KEMANA OH SEHUN?!!"
Ratu murka ketika datang ke kamar Sehun dan hanya menemukan Baekhyun yang terlelap sendiri tanpa Sehun disampingnya.
"Y-yang Mulia Ratu..."
Tubuh Baekhyun bergetar hebat, keringat dingin sudah mengalir deras melewati dahinya. Sungguh Ia ketakutan setengah mati melihat amarah Ratu Joseon tersebut.
"KEMANA ANAK ITU?!!"
"Hamba tidak tahu Yang Mulia"
Tidak mungkin Baekhyun mengatakan bahwa Sehun menemui Chanyeol semalam, mereka bisa terkena masalah besar.
"Yang Mulia.."
Sehun muncul dengan kacau. Nafasnya tidak beraturan dan keringat membasahi pelipisnya.
"Dari mana saja kau?!!"
"Hamba mencari udara segar Yang Mulia " jawab Sehun seraya menunduk.
"IKUT AKU!!"
Tanpa basa-basi, Ratu menarik kuat rambut panjang Sehun dan menyeretnya menuju aula. Anak itu harus diberi pelajaran agar tidak membangkang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden || pcyxosh
FanfictionWarn! - Angst - BxB - Mature - Mpreg osh_girl223