"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark
"Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean
Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ya Allah ganteng banget ya jodohku dimasalalu
.. .. .. ..
Jika manusia itu memang tempatnya salah, dan semua orang tau bahkan paham akan hal itu. Kenapa masih ada yang keberatan dengan kesalahan yang dibuat orang lain?
Pagi-pagi sekali, Soohyun masih tidak berani membuka sosmed bahkan menyentuh ponselnya sekalipun. Dia cukup tau saja, sekarang waktunya datang ke kantor agensi dan meluruskan semuanya karena dari semalaman ponselnya tidak kunjung tenang. Sudah pasti, pihak perusahaan menelfonnya berkali-kali dan ya- sejauh ini tidak ada yang berani datang ke apartemen Soohyun bahkan orang kantornya.
Soohyun memang berkarir di bawah naungan mereka, tapi bukan berarti privasi Soohyun juga harus diumumkan untuk mereka. Tidak! Menurut Soohyun tempat tinggal itu sangat privasi, dan selain keluarga tidak ada yang bisa datang seenaknya.
Walaupun terkesan cuek, dan masa bodoh. Soohyun itu sebenarnya orang yang tegas, hanya saja- hehe, nggak jadi.
Pukul tujuh pagi, dia sudah rapi dengan setelan kemeja kasual dan juga celana light jeans kebanggannya. Mark? Oh, anak itu sudah pasti masih tidur karena habis mabuk perdana semalam.
"Harusnya kemaren tuh, Irene sadar kalo ada paparazi." Gumamnya sebelum melangkah keluar apartemen dan datang ke kantor agensi.
Seandainya Irene sadar ada paparazi apakah akan terjadi hal seperti sekarang? Atau malah sebaliknya mereka tetap tertangkap basah- dan tidak ada yang berubah, tetap menjadi tersangka dugaan kencan.
No one know, God is planning.
Hal yang pertama ia lihat ketika keluar dari gedung apartemen- sudah pasti wartawan, dan daripada menanggapi mereka alangkah lebih baik jika Soohyun kucing-kucingan dan cepat pergi darisana.
Kedua, saat tiba di kantor- masih banyak wartawan juga, sekali lagi- Soohyun tidak perlu kucing-kucingan karena terdapat lift dari parkiran menuju ke gedung utama. Dia buru-buru datang ke ruangan pribadinya, membuka pintu dan mendapati beberapa orang tengah berbincang-bincang kecil yang ia kenal sebagai manager, dan beberapa staff.
Sekiranya Soohyun paham dengan hal yang akan terjadi, bisa dilihat dari sikap mereka yang langsung serius ketika Soohyun datang. Daripada tertunduk seperti orang bodoh yang terciduk membuat kesalahan, dia memilih untuk melangkah santai agar tidak terlihat gentar. Jangan sampe- amit-amit jabang babby-nya Mark nanti.
"Kenapa nggak ada kabar tadi malam, Shean Lim?" Sejurus pertanyaan langsung mencuri perhatian Soohyun. Terkesan dingin tapi terlalu basa-basi. Ciri khas orang-orang yang punya jabatan.
