Bukan sesuatu yang asing bagi Nazia ketika mendengar nada tinggi terdengar ditelinganya, bahkan hal itu bukan lagi hal yang mengganggunya. Apalah daya dari ia kecil semuanya selalu berteriak disekitarnya, terlalu sering hingga ia lupa bagaimana ada seseorang yang berbicara halus kepadanya.
"BAGAIMANA BISA KAMU MELAKUKAN ITU AGATHA? KAMU BERTEMU DENGAN MANTAN PACARMU TANPA SEPENGETAHUAN KU," Teriak William, ayah Nazia.
Gadis itu bahkan hanya mendengarkan pertengkaran yang benar-benar terjadi didepannya seperti menonton drama, yang satu bersikap seolah paling tersakiti yang satu lagi bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Lawak sekali.
"Aku hanya bertemu, Will. Bahkan itu karena ada kerjasama bisnis yang terjadi?"
"Alasanmu membuatku muakkk! Kembali saja dengan mantanmu yang tidak seberapa itu!" Ujar William tanpa menatap Agatha.
Nazia yang menyaksikan pertengkaran itu melenggang pergi sembari berpikir, kapan mereka berdua berhenti berbicara tentang masalah kecil yang seharusnya tidak dipermasalahkan.
"Kalo aja ada kata tenang dirumah ini, gue capek jujur!"
_________________________________________
Sekilas, ini draft lama tapi ganti garis besar karena yang kemarin ngerasa nggak cocok aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Nazia
Teen FictionDalam alur cerita seorang pelajar hanya ada dua hal yaitu pertemanan dan percintaan, tapi bukankah terlalu singkat menyimpulkan bahwa percintaan itu akan tetap ada atau malah tergeser? Nazia bukan orang yang akan mencari kisah kasihnya tapi ia malah...