Arzia💢-#4

118 14 3
                                    

Happy read-,
Typo bertebaran
.
.
.
.

Nazia saat ini tengah merapikan seragamnya, tak lupa mengenakan lipbalm dan juga bedak tipis agar terlihat lebih segar. Setelah selesai ia mengambil tas yang ada di meja belajar lalu mengambil kunci mobilnya. Gadis itu tidak berniat sarapan ia terus berjalan.

"Nazia?" Merasa terpanggil dia pun menoleh.

Nazia berbalik dan melihat agatha, "bunda kapan pulang?"

Agatha tersenyum keibuan menatap putrinya, "tadi malam jam 11."

Nazia mengangguk, "Aku berangkat. DEK! Cepetan!!"

"SABAR!!" Teriak Leana dari kamarnya yang menggema diseluruh ruangan.

Nazia berjalan menuju garasi, ia berhenti ketika melihat William yang berada diruang keluarga dengan iPad ditangannya, "Pagi, Yah!"

William menoleh dengan sebuah senyum tipis, "hati-hati, Nazia!"

Sebuah anggukan ditunjukkan sebagai jawaban dari ucapan William.

***

Sampai sekolah ia memarkirkan mobilnya. Setelahnya ia berjalan menyusuri koridor yang sudah ramai, banyak yang menyapanya, ia hanya menanggapi dengan mengangguk. Nazia langsung masuk ke kelasnya tanpa ba bi bu. Hanya sedikit hal yang orang tau tentang Nazia. Mereka hanya tau bahwa peringkat satu paralel namanya adalah Syifa bukan Nazia.

Vira yang menyadari Nazia sudah datang pun kembali ke kursinya, "Naz?".

Nazia menoleh, "kenapa?".

Vira menghela napas, "pulang sekolah ke mall yuk."

Vira melirik Nazia yang sedang menatap lurus ke depan, "mau ya Naz? udah lama kita nggak keluar bareng. Terakhir bulan lalu," bujuk Vira.

Nazia menoleh dan menatap Vira, "okay."

Ferli dan Clarissa yang baru datang pun langsung ikut nimbrung, "Pasti dong," ucap Ferli.

Vira melirik Nazia, "kenapa?" Tanya Nazia yang menyadari Vira meliriknya.

"Gapapa."

Ferli menampilkan senyum paling manisnya, "Naz, nanti traktir ya?"

Nazia hanya memutar bola mata malas, "iya."

"YEY," pekik Ferli.

"Malu di lihatin bego," sinis Izora.

Ferli melihat sekeliling benar saja dia sedang di perhatikan teman sekelasnya, "Sorry guys."

"Balik sana, udah bel," tutur Nazia.

***

Di sisi lain Arik dkk sedang duduk santai di warung belakang sekolah tanpa mempedulikan bahwa bel telah berbunyi.

"Pulang sekolah ke mall yuk." ajak Rasha.

Raka menatap Rasha penuh selidik, "ngapain?"

"Tumben lo ngajak ke mall," timpal Kevin.

Rasha menghela napas, "beli parfum."

"Terus lo suruh kita ikut?" Sinis Zafero. Evan terkekeh kecil, "ngapain coba ikut?"

"Beli parfum di dampingin orang ganteng kayak kita?" Kevin mensugar rambutnya kebelakang.

Rasha melirik, "lo pada gak ada yang mau di beli?"

NaziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang