Husband - On going [Revisi]

(3)

Yunna sedang berada di kantin bersama Syifa, tentunya Syifa. Satu satunya orang terdekat.

"Kamu mau coba boba matcha gak?" Tanya Syifa

"Nggak enak, rasanya kayak daun bawang"

Pernyataan Yunna membuat Syifa tertawa.

"Enak tahu, aku pecinta matcha sejati"

Setelah memesan makanan, Yunna dan Syifa mencari tempat duduk, dan ketemu! Langsung saja mereka duduk sembari makan dan mengobrol.

"Mba, maaf ya. Gara gara aku, mba Ifa kena semprot sama pak Hari, gara gara file nya aku bikin basah."

Syifa tersenyum manis "Santai aja, lagian juga tinggal disalin kok, jadi nggak mikir."

Yunna tersenyum senang mendengar jawaban Syifa, lalu  menatap ke arah depan.

Dan ternyata ada Tara dan juga Dean yang sedang makan siang bersama di kantin, tidak biasanya para petinggi ini berbaur bersama karyawan dan karyawati

"Wih ada yang lebih ganteng." Guman Yunna

Syifa yang mendengar lansung menatap ke arah pandangannya Yunna.

"Siapa yang maksud kamu ganteng? Pak Tara?"

Yunna menggelengkan kepalanya "Aku pikir yang paling ganteng disini cuma pak Tara seorang, ternyata ada yang lebih ganteng mba."

Syifa bingung dengan apa yang dikatakan Yunna, dia menatap ke arah Tara sekali lagi, dan ternyata ada Dean di sebelah Tara

"Maksud kamu pak Dean?"

Yunna langsung menatap Syifa "Jadi namanya pak Dean mba?"

Syifa mengangguk

"Pak Dean anak dari pemilik perusahaan ini, sekarang dia yang ambil alih"

Yunna sedikit terkejut mendengar hal ini, Dia baru tahu jika pewaris Mahendra group sangat tampan

"Kenapa kamu? Suka?" Ucapan Syifa mendapat gelengan keras dari Yunna

"Mba Ifa kali yang suka?"

"Hah? Aku? Suka sama dia? No!" Jawab Syifa sembari makan.

Yunna menatap ke arah Dean.

Udah ganteng, bahu lebar, gagah. Badannya kekar tuh pasti.

"Hot daddy banget ya, pak Dean?"

Syifa menatap sejenak ke arah Dean "Belum nikah dia"

"Serius mba?"

Syifa mengangguk "Padahal udah 30 lebih umurnya"

Yunna sedikit terkejut mendengar usia Dean yang ternyata sudah kepala tiga

"Pak Tara sama Pak Dean tua siapa mba?" — Yunna

"Tua Pak Tara satu tahun"

Yunna mengangguk mengerti

"Pak Tara apa pak Dean nih?"

"Ya jelas pak Tara lah! Pak Dean tuh cocoknya sama mba Ifa kayaknya, ya nggak?"

"Idih, nggak ya." Ucap Syifa sembari melanjutkan makanannya

Kita beralih ke perbincangan bapak bapak pejabat ini.

"De"

"Hm?"

"Ada yang lihatin lo tuh." Tara menunjuk dagunya ke arah depan.