PERINGATAN!!!
.
.
.
Typo Dapat membuat emosi :)
.
.
Selamat membaca semua;)
.
.Glioma Cerebri
(Glioma cerebri adalah tumor otak yang tidak berupa benjolan seperti tumor lainnya, tetapi berupa benang kanker yang menyebar sangat cepat dan menyusup jauh ke dalam jaringan otak dan sekitarnya, atau ke beberapa bagian otak secara bersamaan, membuat penyakit ini sangat sulit untuk dihilangkan dengan operasi atau mengobati dengan radiasi)
Sumber:Wikipedia.
Seketika tubuh Yibo melemas dan air matanya mengancam akan keluar,Ziyi memerintahkan Yibo untuk menjalankan kemoterapi dan meminum obat-obatan yang akan ia resepkan,Yibo sempat menolak tapi Ziyi tetap memaksa "Setidaknya ini untuk memperlambat tumor mu"katanya cemas, entah kenapa saat melihat Yibo Ziyi merasa ingin melindungi pemuda berkacamata itu
Yibo akhirnya mengangguk pasrah,Ziyi segera mencatat resep obat dan menyuruh Yibo untuk menebusnya, Yibo menatap Ziyi dan dengan tersenyum tipis ia bertanya
"Berapa lama lagi aku akan hidup?"
Ziyi sempat tertegun mendengar pertanyaan itu namun tetap menjawabnya "Kebanyakan penderita Glioma Cerebri hanya dapar bertahan selama 2-8 bulan"jawab Ziyi lembut
(Sebenernya di google 12-18 bulan, jadi biar klop ama cerita, 1 nya w ilangin:v)
Yibo menghembuskan napasnya perlahan dan mengangguk"Terimakasih "ucapnya sedikit lirih dan keluar dari ruangan itu, setelah menebus obat dan membayar administrasi Yibo segera keluar dari rumah sakit dan mencari bus untuk pulang ke rumahnya
'Kenapa Tuhan selalu senang bermain-main dengan takdirku?'
(***)
Sebulan Kemudian.
Sejak ia mengetahui penyakitnya, Yibo menjadi sering melamun, meruntuki takdir Tuhan yang sangat tak adil untuknya,dan dia semakin sering sakit kepala dan mimisan, bahkan beberapa kali pingsan dan terbangun di posisi dan tempat yang sama sebelum ia pingsan
Wajahnya semakin pucat dan ia semakin kurus, dan itu membuat Seungyoun menjadi khawatir padanya, namun Yibo hanya menjawab kalau ia baik-baik saja dan selalu mengalihkan pembicaraan
Yibo tak mau operasi atau menjalani kemoterapi, selain mustahil orang tuanya mau membiayainya ia juga sudah pasrah dengan hidupnya,toh...ia sudah sedikit bahagia karna sekarang Zhan menganggap nya kekasih walaupun masih agak kaku
Jadi ia hanya meminum obat yang Ziyi resepkan jika sakit kepalanya kambuh.
Saat ini,Yibo,Zhan dan Seungyoun sedang makan siang di atap kampusnya yang sangat jarang di kunjungi siapapun,mereka makan siang sesekali bercanda diiringi oleh perdebatan kecil antara Zhan dan Seungyoun
Zhan menyuapi Yibo spageti yang ia buat sendiri pagi tadi,saat Yibo di suapi,Zhan melihat jika ada sisa saus spageti di sudut bibir Yibo, dan dengan nekat Zhan memajukan kepalanya lalu menjilat sisa saus spageti itu dengan lidahnya
Yibo mematung sekaligus merona, Sedangkan Seungyoun berdecak kesal "Hei! Bisakah kalian tidak mesum di sini!? Setidaknya hargailah aku!!"geramnya, Zhan mendelik cantik "Kenapa?kau iri?"tanyanya ketus
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want To Be Happy[END]
Short StoryYibo hanya ingin bahagia Yibo hanya ingin tertawa Yibo hanya ingin tersenyum Entah itu di dalam rumah,atau di luar rumah Entah itu bersama Orang tuanya,atau bersama kekasihnya Tapi kenapa begitu sulit? Kenapa Tuhan sangat senang memainkan takdirny...