Dia Kembali
Hai apa kabar?
Telah lama ku tak mampir menyapamu
Sampul hitam nan mengkilap kini tertutup debu
Siang dan malam kau hanya ku pandang
Ku pampang di rak buku hanya untuk dipajang
Jangankan menjahitkan mu seutas kalimat
Ku pegang pun kau tidak, walau hanya untuk dilihatKini ku rajut kan kau selembar narasi
Tentang rindu padanya yang dulu sempat menetap di hati
Tentang dia yang kembali membawa senyuman
Namun dengan hati yang diperbanKu tak pernah memilikinya
Karena rasa yang kami miliki berbeda
Mungkin saja begitu
Jujur aku tak terlalu tahu tentang itu
Sebab ku tak berani mengungkapkannya dulu
Dia tak tahu tentang rasaku
Semoga selamanya dapat begituKu ingin menyembuhkan lukanya jika diperbolehkan
Bukan untuk menariknya dalam genggaman
Rasa ingin memilikinya telah lama pudar
Telah ku cabut rasa untuknya hingga ke akarKu ingin melepas perban hatinya hanya agar dia tak kesakitan
Hanya agar bibirnya kembali menerbitkan senyuman
Senyuman sebab suka
Bukan senyuman penutup luka14 Februari 2023
Berlantaikan bumi dan beratap langit
Vi → Pipin
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary
PoetryBukan apa-apa Ini hanya berisikan untaian kalimat acak seorang pecandu aksara ...