Siswi Baru

18 4 10
                                    

“Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya, menahan rasa ingin jumpa….”

Rasa yang pernah tertanam di hati
Indah dalam buaian cinta
Nama yang selalu ku selipkan dalam doa
Daku rindu, ingin ku bertemu kau

Ujian :)

Yah, sudah lama sekali aku tak bertemu ujian, hampir 4 bulan.
Kira – kira… Besok ada ujian  tidak ya?
Hmm… Entahlah, sebaiknya aku harus segera mengikuti pelajaran yang tertinggal ini.

Bip bip bip bip bip

Itu alarmku yang menandakan sudah jam 5 pagi. Huh, lama juga aku belajar, sebaiknya aku cepat – cepat berangkat sekolah.

Sepi, “Sekolah ini  emang gaada orangnya apa aku yang terlalu pagi berangkat?”tanyaku dalam hati sambil menyusuri tiap ujung sekolah.

“Pagi sayang, semalam gimana, sakit gak itu?.”

“Gila, siapa pagi-pagi udah mesum aja”batinku sambil berlari mendekati suara itu.

Gudang, suaranya dari situ, siapa ya?.

Deg!.

“Karma dan Nara?. Aku ga ikut – ikut lah....”sambil mundur perlahan.

Brukk!

“Ah!, siapa sih yang....”umpatku
sambil melihat ke belakangku.

“Maaf kak, aku ga sengaja”kata cewek itu sambil mengambil bukunya yang jatuh.

Akupun membantunya sambil menata bukunya kembali. “Wah, cantiknya anak ini, apa dia anak baru?”batinku

“Ah, gapapa kok aku yang salah, sudah sana kembali ke kelas, hari ini gaada upacara"suruhku kepada cewek itu.

Dia menunduk di depanku lalu berlari menuju kelas.
Sambil menunggu jam pertama di mulai, aku memandanginya yang sedang bergurau di depan kelasku. Siapa dia? Apa dia adiknya vira? Atau anak bu Rina?

Aku berjalan santai menuju kantin sambil memikirkan cewek itu, entah mengapa aku merasa aku pernah melihat cewek itu.

Sampai di kantin banyak anak cowok yang bolos pelajaran sepertiku, dan semua cowok disitu sedang membicarakan cewek yang aku temui tadi pagi.

Cewek itu lagi, cewek itu lagi. Aku antara senang mendengar pembicaraan itu dan bosan mendengar pembicaraan yang diulangi itu.

Lama-lama budeg telingaku ini, aku pergi dari kantin dengan membawa sebungkus nasi dan lauk yang ada.

Aku menuju kelasku dengan berlari karena mendengar bel sekolah tanda jam ke 2 di mulai.

Sampai kelas, hampir saja aku terjatuh karena ada kaki yang menghalangi jalanku di depan pintu. Itu adalah kaki Roy, temanku mabar game  dulu namun sekarang dia tidak bisa diajak mabar, karena sekarang dia menjadi orang yang membuat game. Sibuk sekali dia beberapa bulan ini karena event-event tertentu yang membuat dia harus merubah sedikit game nya.

"Yahhh... ga bisa terjatuh hahaha"tawa Roy sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Hmmm...."jawabku singkat dan langsung berada di tempat duduk ku dan mulai memakan nasi tadi tanpa melihat Roy sama sekali.

"Heh, marah ya kau?"tanya Roy sambil menarik-narik hoodieku.

"Awas ya lu ganggu gw makan sekali lagi, gw makan juga nih badanlu!"bentak gw supaya Roy pergi.

"Aduhh masnya lagi pms nih ya... okey okey gw ga ganggu lu muah"ejek Roy sambil membuat cium jauh dan langsung pergi dariku.

Aku segera menghabiskan makananku dan membuangnya ke tempat sampah, karena para guru telah masuk ke kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UpsideDownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang