Happy Reading:)***
"Zahira!" Tegur Professor Wendy.
"Y-ya Professor." Gugup Zahira karna ketauan melamun saat sedang mata kuliah.
"Kamu bisa fokus?!" Tanya Professor Wendy datar.
"Bi-bisa Professor, maaf."
Professor Wendy pun kembali menjelaskan, sedangkan mahasiswa yang lain kembali mencatat hal yang menurut mereka penting.
'Huft... fokus Ra fokus!' Batinnya menyemangati dirinya sendiri.
Zahira pun kembali memperhatikan dan mencatat hal hal penting sama seperti teman temannya yang lain.
***
"Ra" Visla, gadis itu mengernyit kala Zahira tak menyahut, bahkan menoleh pun tidak. Ada apa lagi dengan anak itu?! Pikirnya.
"Ra"
Hening
Sekali lagi Zahira tak menyahut, terkadang Visla sendiri bahkan sampai bingung, mengapa Zahira sangat betah sekali melamun.
"Ra!!" Kali ini Visla memanggil tepat di telinga Zahira membuat gadis itu tersadar.
"Hah?! Kenapa Vis?" Tanya Zahira membuat Visla memutar bola matanya jengah.
"Tu pempek, mau sampe kapan didiemin? Palingan juga udah dingin kali tuh" Celetuk Visla membuat Zahira sontak menatap pempek nya dengan tatapan nanar.
Jika sudah begini maka ia tidak akan nafsu makan lagi, dan... yang paling ia benci adalah jika harus membuang buang makanan, Tetapi itu harus ia lakukan sekarang.
"Ck! Lagian lo mikirin apaan sih, sampe ngelamun segitunya banget?" Tanya Visla membuat Zahira kembali teringat dengan kejadian semalam, Ayahnya yang menjodohkannya dengan laki laki yang tidak ia kenali sama sekali. Apa ia harus menceritakannya?? Pikirnya.
"Ra"
"Hm?"
Mendengar itu Visla berdecak, sebal dengan kelakuan temannya yang satu ini, "Tuh kan ngelamun lagi, kenapa si, lo demen banget ngelamun??" Bukannya menjawab Zahira malah menggeleng.
"Huft... yaudah, habis ini lo ada mata kuliah apa??" Tanya Visla mengalihkan pembicaraan, "Filsafat"
"Yah... berarti gue pulang sendiri dong?!" Mendengar itu Zahira mengernyit bingung, "Emang lo pulang awal??" Visla menggeleng.
"Tadinya ada mata kuliahnya Dosen ganteng, tapi tiba tiba Dosen gantengnya ada urusan penting, jadi kelas gue pulang awal deh" Jawab Visla yang diakhiri dengan kerucutan di bibirnya, sedangkan Zahira menganggukan kepalanya, mengerti.
"Yaudah, enak dong kalo pulang awal! Biasanya kan lo yang paling pengen pulang awal"
"Nah itu yang jadi masalahnya Ra" Zahira mengernyit bingung, "Masalah??" Ulangnya membuat Visla mengangguk.
"Gue mau nebeng pulang sama lo tadinya, hehe"
Seketika wajah kebingungan Zahira tergantikan dengan mimik datarnya, "Kebiasaan" Ucapnya membuat Visla cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risyam & Zahira
Teen Fiction"Jangan pake kerudung kayak gitu!" "Emang kenapa si Syam?? Kan elo baru jadi calon! Belom suami!" "Nanti Ayah lo yang tanggung dosa nya! Lo mau??" Zahira langsung terdiam, dan spontan menggeleng pelan. "Makanya ganti!" Zahira pun mengangguk samar la...