#9 Alasannya

395 57 8
                                    

ㅡ  Happy Reading  ㅡ





🌻  Gurls Story  🌻




Mari kita kembali di hari menjelang pertunangan nya Sungjae






BbyuJae💗

Byy

19:30

10 menit lagi aku kerumah kamu ya

Joyi yang baru baca setelah 5 menit pesan itu dikirim, langsung panik. Doi masih gambel pakai baju tidur, muka lecek, abistu rambut cepol asal.Maksudnya itu cewe ga pede gitu loh. Jumpa doi harus cangtip kekke.

Eh pass joyi turun ternyata udah ada Si Sungjae dan mamanya joyi lagi nganter minum buat Sungjae.

"Kenapa nih tumben tiba-tiba? "

Joyi bertanya

Sungjae keliatan ragu gitu mau bilang " Hmmmㅡ jadi gini" Melihat nada ragu Sungjae, Joyi jadi binggung

"Kenapa sih? Bilang aja gapapa kok" Ujar joyi.

"Maaf Joyㅡ hubungan kita ga bisa lanjut lagi karna sebentar lagi aku mau tunangan"

Bak di sambar petir Joyi pun mematung. Mengapa seperti ini? Apalagi dirumah nya? Apa jadi nya jika keluarga nya mendegar hal itu.

Joyi masih diam mematung

"Maaf joy aku terpaksa ngelakuin ini karena disuru papa . Bahkan mama aja sangat menentang hal ini, tapi gimana lagi kamu tau kan sifat papa aku gimana" Pilu Sungjae.

Di satu sisi Sungjae memang tidak bersalah namun yang sangat disayangkan Joyi adalah Mengapa ia harus memberitahu kan hal sedih itu di rumahnya?.

Joyi memijat pelipis nya. Ia sungguh pusing dan stress. Lalu ia menyuruh sungjae untuk kembali ke rumah nya.

Setelah kepergian Sungjae, Joyi berlari ke kamar. Yaps iya menagis. Ia menangis karena melihat sikap Sungjae seperti 'bodo amat' ia hanya meminta maaf saja tanpa mau menenangkan Joyi atau memberikan sebuah pelukan atau elusan di kepala untuk yang terakhir.

Yahh joyi memang Joyi sama seperti namanya yang berarti 'Enjoy' ia hanya galau dalam beberapa halu lalu dengan mudah bisa melupakan hal itu. Joyi sangat bersyukur akan hal itu.

🌻 ___________________ 🌻


Tiba di hari pertunangan Sungjae. Joyi datang ia dia datang. Saat ia memasuki rumah itu. Keluarga besar Sungjae dan juga Mamanya Sungjae begitu terkejut

"Joy...... " Mama sungjae berlari ke arah nya lalu ia langsung memeluk Joyi di iringi tangisan

"Maafin Sungjae, mama sama om ya Joy" Mama sungjae terus menerus menagis. Joyi jadi tidak tega bagaimana pun ini bukan kesalahan Mama Sungjae. Ia membalas pelukan itu, Joyi berusaha untuk tetap tegar di hadapan keluarga besar Sungjae dan para tamu  serta Mamanya.

Joyi tersenyum

"Gapapa kok Mam. Mungkin emang ga belum jodoh" Jawab joyi.

G U R L S > HIATUS <Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang