11. Kawin Lari

5.3K 524 18
                                    

Selamat Membaca :)
Votenya Jangan Lupa

•••

"Mu." Panggil Vino menyenggol lengan Muca

"Mu." Panggil Vino lagi yang tak disahuti Muca membuat Vino mendengus kesal

"Muca." Panggil Vino dan akhirnya Muca menoleh

"Apa!" Ketus Muca menatap Vino

"Lo marah gara gara video itu." Ujar Vino

"Ya kamu pikir aja sendiri." Ujar Muca acuh

"Salah lo sendiri main cium cium bibir gue. Gue tau lo sebenarnya pengen cium gue kan. Cuma lo malu dan kemaren kesempatan buat lo, Iyakan ngaku aja deh lo." Tunjuk Vino membuat Muca menganga

"Jangan asal tuduh yah!" Kesal Muca

"Ini semua itu gara gara kamu! Aku nggak akan ngelakuin hal nekat kaya gitu! Untung aja kakak aku nggak lapor ke mamah kalo iya pasti udah..

"Mu gue bilang ke orang tua gue kalo gue udah hamilin cewek!" Potong Vino membuat Muca membelalakkan matanya

"Apa!" Teriak Muca kencang, Untungnya mereka tidak di kelas tapi di rooftoop sekolah

Vino yang membawa Muca ke rooftoop untuk membicarakan sesuatu yang penting.

"Apa kamu bilang! Kamu hamilin cewek!" Teriak Muca tak percaya Vino menggelengkan kepalanya cepat hendak membuka suara tapi terpotong oleh Muca

"Kamu tega hamilin cewek! Siapa ceweknya! Bilang sama aku! Kamu jahat Vino! Nanti kalo ceweknya hamil gimana!" Teriak Muca menggebu membuat Vino memijit pelipisnya

"Jawab Vino jangan diem!" Sentak Muca

"Ya gimana mau jawab lo aja teriak mulu." Ujar Vino menatap Muca

Muca membuang wajahnya dan bersedekap dada dengan raut wajah yang kesal.

"Aku nggak mau ketemu kamu lagi dan ngomong sama kamu Vino!" Ujar Muca

"Kamu tega banget Vino kamu nggak ngertiin.."

"Katanya lo nggak mau ngomong sama gue." Ujar Vino membuat Muca terdiam

"Dengerin gue dulu napa mu, Gue itu bohong ke mamah sama papah kalo udah hamilin cewek." Ucap Vino membuat Muca menolehkan wajahnya menatap Vino

"Jujur mu gue nggak mau nikah sama Sallsa." Ujar Vino menatap lurus kedepan membuat Muca iba

"Terus kamu mau gimana." Ucap Muca

Vino menghela nafasnya lelah dan menatap Muca yang mengusap lembut punggungnya.

"Kawin lari sama gue mu." Ucap Vino,Muca membelalakan matanya

"Gila kamu yak!" Ujar Muca menggeplak punggung Vino

"Ya daripada gue nikah sama Sallsa mending sama lo." Ujar Vino kembali menatap kedepan

"Aku nggak mau!" Ujar Muca membuat Vino menoleh

"Kenapa? Lo nggak cinta sama gue." Ujar Vino membuat Muca menatapnya

Beberapa saat mereka beradu pandang namun segera Muca mengalihkan pandangannya.

"Ke-kenapa kamu ngomong gitu." Ujar Muca terbata

"Ya gue nggak pernah senyaman ini sama cewek." Ujar Vino

"Lo tau gue itu selalu nyaman deket lo. Walaupun Netta juga deket sama gue, Rasanya beda kalo sama lo." Ucap Vino membuat Muca menolehkan wajahnya menatap Vino

"Awalnya gue cuma iseng aja gangguin lo, Lagian muka lo itu cocok banget gue gangguin." Ujar Vino terkekeh membuat Muca menatapnya tajam

"Tapi lama lama gangguin lo itu jadi kesenangan tersendiri buat gue, Gue jadi ngerasa lepas dari semua masalah berat dalam hidup gue." Ucap Vino

"Lo tau mu gue pernah janji kaya gini gue bakal nikah sama cewek yang jadi first kiss gue. Karna gue cuma mau ngerasain satu bibir buat selamanya." Ujar Vino menatap dalam Muca

"Yang artinya lo cewek pertama yang udah cium gue, Harusnya gue marah sama lo tapi gue nggak bisa. Rasanya kaya nggak ada alasan buat marah sama lo, Padahal jelas jelas lo udah sembarangan cium gue." Ujar Vino membuat Muca menundukkan kepalanya

"Maaffin aku vin karna udah egois. Aku juga nggak tau kenapa aku senekat itu, Itu juga yang pertama kalinya buat aku." Lirih Muca

"Lo nggak usah minta maaf ini juga salah gue, Kalo aja gue nggak seret lo ke masalah gue semua ini nggak akan terjadi." Ucap Vino

"Ribet emang kalo berurusan sama cewek, Apalagi itu tuh si muka dua." Gerutu Vino

"Makanya dari dulu gue males berurusan sama cewek apalagi pacaran pacaran gitu, Cuma nembah beban pikiran tau nggak mu." Ucap Vino

"Terus ngapain kita pacaran." Ujar Muca berkacak pinggang membuat Vino meringis menatapnya

"Ya gue khilaf aja." Ujar Vino membuat Muca menatapnya garang

"Yaudah putus aja." Ujar Muca membuat Vino terkejut

"Ish! Jangan dong sayang becanda kali." Ujar Vino mencubit pipi Muca

Kenapa pipi aku rasanya panas gini pas Vino panggil sayang-Batin Muca

Vino terkekeh melihat Muca yang merona malu.

"Lo malu ya gue panggil sayang." Goda Vino membuat Muca membuang wajahnya

"Enggak." Elak Muca

"Yakin?" Ujar Vino memiringkan kepalanya menatap Muca

"Apasih Vino!" Ketus Muca membuat Vino terkekeh

"Mu." Panggil Vino menyenggol lengan Muca

"Apa." Ujar Muca menoleh menatap Vino

"Lo mau hamil anak gue nggak?"

•••

Waah nggak bener nih si Vino 😂

Nerd Beloved✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang