My Dear Guardian

1.9K 268 106
                                    

this work is dedicated for #Kookminday20 project for celebrate 3rd GCF IN TOKYO ANNIVERSARY. #HARSIKA2

Thankyou for inviting me to join this project. An honor for me as a jikook enthusiast.

note: this story is a remake from the original one which written in pawggukkie's book 'THINGS 1', chapter 'CHERRY BLOSSOMS TREE' (2018)

Happy reading!

loves, cataelism/pawggukkie

🍒

"Tidak butuh mantra. Kamu cuma harus berdiri di pohon yang benar, mengepal tangan dan berdoa dengan keyakinan penuh. Kemudian buka matamu. Dia akan muncul."

"Semudah itu?"

"Iya. Jimin sayang, percayalah pada harapanmu. Peri itu ada jika kau percaya. Dia sangat cantik. Sungguh."

Itu malam sebelum ibunya meninggal dunia. Jimin masih berumur 10 tahun dan memegang keyakinan kuat tentang cerita sang ibu.

Peri itu ada. Dia cantik dan bisa mengabulkan keinginan Jimin.

Diumurnya yang ke enam belas, Jimin ingin berubah menjadi anak ganteng yang punya banyak pacar. Prestasinya sudah oke, sayang dia tidak tinggi. Jimin ingin bebas dari rasa minder, ia ingin percaya diri.

Karena disekolah ini-ditempat pohon ceri itu berada, Jimin bukan siapa-siapa.
Dia hanya anak culun yang selalu jadi bahan olokan.

🧚🏻🧚🏻🧚🏻
My dear Guardian
(Remake)

By Cataelism(Pawggukkie)
©2018-2020

"Seraang!!!"

"Lempar kecoanya!!"

Ada banyak hal yang Jimin benci di dunia. Bahkan terlalu banyak hingga rasanya ia tak bisa menyentuh apa-apa. Jimin benci serangga apapun itu, bunga berduri, kembang api, hingga matahari terik karena kulit tubuhnya cepat sekali memerah dan itu sangat menyakitkan.

Jimin albino, kulitnya seperti mayat (terlampau pucat. Bahkan beberapa orang mengatakan jimin mirip kaum Barat dengan tampangnya yang begitu-mungkin itu penyebab diskriminasi yang ia terima selama ini)

Dia punya mata yang terlampau terang untuk ukuran orang Asia (warna langit musim panas; kelihatan seperti danau biru ketika cahaya mengenai mata jiminーagak kosong, tapi lembut nyaris sayu. manis dan biru seharusnya diimplikasi akan warna yang cerah, tapi mata jimin pengecualian.)

Spontan Jimin menggunakan tasnya sendiri untuk melindungi diri, ember berisi banyak kecoa mati ditumpah di atas kepala Jimin yang malang. Teman-temannya tertawa bahagia. Sedangkan Jimin hanya bisa menyingkirkan hewan menjijikkan itu dengan panik. Ia kemudian berlari ke toilet, bersembunyi sampai bel masuk berbunyi.

Hati Jimin seringkali dihancurkan. Dibuat tak tenang atas tingkah laku orang-orang yang benci keadaannya. Padahal, ia juga tidak mau terlahir cacat. Entah apa salahnya terlahir sebagai manusia albino, Jimin mau menangis. Tapi sudah terlalu sering. Saking seringnya hingga ia tidak bisa melakukannya lagi.

Semiris itu memang.

Jimin albino dan ia dibully.

Menyedihkan.

•~🍒~•

Sunyi.

Hanya ada suara deru napas, tidak ada suara bel karena Jimin tertidur di dalam sini. Pemuda dengan surai pirang buru-buru keluar toilet, menghampiri cermin yang memantul bayangan diri sendiri.

MY DEAR GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang