"Haii, Annyeonghaseyo i'm Han. Jisung tampan disini hehe. Kali ini aku mau ngapain ya? Kepo ga kepo ga? Harus kepo lah." Jisung nampak memasang pose berfikir.
"Hari ini aku mau keluar, kemarin udah izin Kak Hyunjin katanya terserah. Terserah itu artinya boleh kan." Jisung terkekeh lucu.
"Hehe, jadi hari ini aku mau ke... Rumah sakit, yeay. Mau periksa adek bayi, semoga baik baik aja. Oke langsung aja aku siap siap, bentar matiin dulu kameranya."
Pik...
Hyunjin memutar vidio selanjutnya.
"Hehe, jadi kita udah ada di rumah sakit. Tapi lagi sepi guys, liat nih." Jisung mengarahkan kameranya ke depannya.
"Serem ya, kaya di film yang ada zombienya. Hehehe, langsung ke ruangan dokternya aja deh. Cusss."
Nampak kaki kecil Jisung yang melangkah di lantai, nampak lucu bagi Hyunjin karena semua yang ada di diri Jisung itu lucu. Di sepanjang jalan terdengar nyanyian pelan Jisung, hingga akhirnya kaki itu nampak berhadapan dengan pintu.
Wajah menggemaskan milik lelaki mirip tupai itu memenuhi layar.
"Oke, kita udah sampai. Kata Dokternya gapapa bawa kamera, so aku bakal ngerekam semuanya yeay."
Jisung membuka pintu putih tersebut.
"Hai Ji, cepet banget datengnya." Ucap seseorang yang mengenakan jas putih khas seorang dokter.
"Hehe, iya Kak Wooseok,aku ga sabar mau liat Adek bayi." Jisung tersenyum lebar.
"Iya iya, kamu tiduran gih di sana."
Wooseok nampak menunjuk brankar di ruangan itu lalu menyiapkan beberapa alat untuk memeriksa Jisung. Sedangkan Jisung bergegas meletakkan kamera di meja dokter, memposisikannya agar bisa nampak saat dia di periksa.
Jisung membuka baju daerah perutnya lalu dokter tersebut mengoleskan sesuatu seperti gel ke perutnya dan menempelkan suatu alat. Tak lama kemudian muncul gambar di layar.
"Kak Wooseok tolong ambilin kameranya." Ucap Jisung.
Dengan segera Wooseok mengambil kamera tersebut dan menyerahkannya pada Jisung. Jisung mengarahkan kamera ke arah layar yang menunjukan gambar hitam putih.
"Ini Adek bayinya Ji." Wooseok menunjuk layarnya.
"It's look so amazing." Ucap Jisung tertahan.
Dokter muda itu terkekeh melihat respon Jisung.
"Adeknya sehat, pertumbuhannya juga sesuai umurnya. Perbanyak makan sayur ya Ji, minum susu juga."
Wooseok mulai berbicara panjang lebar mengenai apa yang harus Jisung lakukan selama masa kehamilamnya, sesekali Jisung menanggapinya. Percakapan itu tak memakan waktu yang lama hingga Jisung pamit dan keluar dari ruangan tadi.
"Wow.. Adek tadi keliatan lucu banget. Aku masih ga nyangka ada makhluk lucu di perut aku." Jisung mengelus perutnya pelan, jangan lupakan senyum yang terus terpatri di wajah manisnya.
"Kalo kamu laki laki, kamu harus jadi orang yang ganteng ya kaya Papa kamu. Kalo kamu cewe jangan jadi kaya Mama, kamu harus kaya Papamu juga biar cantik. Ehh, Kak Hyunjin ga cantik.. emm tapi nanti kalau kaya aku adek jadi jelek. Eh tapi aku kan ganteng ga jelek. Ya gapapa mirip aku, tapi nanti Adek jadi ganteng. Hihihi." Jisung terkekeh dan melanjutkan jalannya.
"Udah dulu ya, durasinya ini pasti panjang banget. See you."
Pik...
Hyunjin tersenyum teduh lalu mematikan laptopnya. Melihat jam dinding menunjukan pukul 23.27 lalu menatap Jeongin yang terlelap di kasurnya.
"Adek tumbuh jadi anak yang tampan dan menggemaskan Ji. Andai kamu bisa lihat dia, lihat malaikat yang kamu jaga semasa di perut kamu. I miss you Ji."
Hyunjin menutup matanya, tak sadar setetes air mata meluncur bebas di pipinya. Dengan segera Hyunjin mengusap pipinya kasar lalu menuju kasurnya. Menutup mata dan tertidur sambil memeluk Putra kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Videos || Hyunsung
FanfictionTentang Hyunjin yang ditemani video-video dari kesayangannya.