Do You Wanna Die

2.9K 282 46
                                    

Happy Reading.

.
.
.
.
.



Umpatan bukan lagi hal yang bisa menghentikan rasa kesal dan kemarahan Xiao Zhan. Segala jenis bahasa kasar sudah ratusan kali meluncur mulus dari bibir kecilnya yang padat. Suasana hatinya benar-benar di ambang kata baik. Ketika ingatannya kembali pada beberapa jam yang telah berlalu, ingin rasanya dia mencekik orang itu. Gadis yang dengan keberanian besarnya telah menginjak-injak harga diri Xiao Zhan. Gadis bodoh yang memutuskan hubungan mereka secara sepihak di hadapan banyak orang.

"Lacur!" pekiknya seraya memukul kemudi mobil. "Lihat apa yang bisa kulakukan padamu." Segera dia membawa mobil hitam itu menjelajahi jalanan. Langit sudah diselimuti kegelapan malam. Jarum jam bahkan bertengger di angka sebelas, kendati demikian masih banyak mobil yang hilir mudik di atas jalanan beraspal. Xiao Zhan mulai memikirkan hal-hal yang perlu dilakukannya untuk melampiaskan kemarahannya. Rokok yang sedari tadi dihisap sudah tidak mempan lagi untuk menenangkan hatinya.

Mobil itu dibawa menyusuri jalanan distrik lampu merah. Pandangannya menyapu setiap bangunan yang berjejer di sepanjang tepian jalan. Hingga atensinya terpaku pada sebuah marquee dengan desain sederhana, tapi berbeda dari yang lain. Tulisan Long Night dengan font klasik itu mencuri perhatiannya. Tanpa berpikir dua kali, mobilnya memasuki area parkir.

Hanya bar kecil, namun memberikan kesan mewah yang elegan. Xiao Zhan bahkan sedikit kagum oleh store atmosphere yang tersaji di hadapannya. Pencahayaan yang redup, gemerlap kuning keemasan begitu cocok dipadukan dengan general interiornya.

Segera dia mengambil tempat duduk di bar stool. Seorang bartender menghampirinya dan mempertanyakan pesanannya. Xiao Zhan merasa semakin kesal karena bartender itu bahkan tidak ramah seperti kebanyakan bartender di luar sana. Tetapi, keinginannya untuk mabuk dan menenangkan hati jauh lebih besar, sehingga dia hanya mengabaikan hal itu.

"Apa minuman terbaik di sini?" Xiao Zhan melihat pada bar display. Menimang-nimang apa yang ingin diminumnya malam ini.

"Sampanye ini," bartender tersebut menunjuk pada salah satu botol, "dari Reims, France. Warna kekuningan menunjukkan kualitas terbaik."

"Oke, itu satu botol dan satu botol lagi brandy!" kata Xiao Zhan dengan nada memerintah dan arogansi tinggi.

Bartender itu mengangguk dan menyiapkan pesanannya. Menuangkan cairan dalam botol itu ke dalam flute glass, lalu menyerahkannya pada Xiao Zhan. Hal itu terulang-ulang hingga botol champagne dan brandy kosong. Lalu, Xiao Zhan memesan beberapa botol lagi.

Wang Yibo, bartender yang melayani Xiao Zhan, sudah cukup terkejut ketika melihat laki-laki itu memasuki ruangan bar. Jarang-jarang bagi seseorang dari kelas atas mau repot-repot singgah ke bar kecil seperti Long Night. Apalagi Xiao Zhan, yang merupakan ahli waris satu-satunya keluarga pengusaha ternama, Xiao Corporation. Tentu saja mencuri perhatian beberapa orang yang mengetahui hal tersebut. Namun, yang lebih mengejutkan bagi Wang Yibo adalah laki-laki itu memesan banyak minuman dan menenggaknya tanpa pikir panjang. Hal itu mengundang persepsi untuk menari-nari di benak Wang Yibo.

Masalah hidup apa yang dihadapi laki-laki ini?

Lama-kelamaan kesadaran Xiao Zhan mulai terenggut. Dia mulai senang meracau hal-hal yang tidak jelas. Sudah beberapa jam lamanya laki-laki itu diam di bar dan baru mabuk setelah menambah lagi pesanannya, hingga jumlah botol kosong yang dihabiskan sekitar empat botol. Wang Yibo bahkan merasa sedikit kagum dengan toleransi alkohol laki-laki itu.

Xiao Zhan meracaukan banyak hal. Tentang bagaimana dia dipaksa, menjadi seorang ahli waris yang harus unggul dalam semua bidang. Teman-temannya tidak ada yang benar-benar tulus, mereka hanya berwajah manis ketika dia menyodorkan uangnya. Juga gadis yang memiliki keberanian besar memutuskannya sore tadi. Wang Yibo hanya mampu geleng-geleng kepala mendengar racauan itu. Sesekali dia akan tersenyum geli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do You Wanna Die? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang