1; S. A.

3.5K 285 158
                                    

"She's my secret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"She's my secret.
My beautiful little secret."

============================

Warning: Kinda Rated 18.

[]

"Hey, you're awake?"

Suara serak penuh rasa lelah.

Tapi terdengar sangat-sangat sexy.

Aku hafal sekali.

Aku tersenyum lebar menerima sentuhan tangan hangatnya di pinggangku. Suhu kamar terlalu dingin hingga membuatku kembali merapatkan selimut di tubuh polos akibat jamahannya tadi malam. Ugh, semalam...

"Babe?"

Biarkan saja.

Aku sengaja mendiaminya dengan senyum yang kutahan, tentunya kedua mata masih terpejam rapat-rapat.

Jujur, karena aku masih sangat lelah menghadapi staminanya semalam.

Di lain sisi karena aku juga ingin tau dia akan berbuat sejauh mana.

Krekkk.

Benar saja.

Ranjang ini tiba-tiba bergerak dan saat ini aku bisa merasakan napasnya di tengkukku serta pelukan yang semakin membuat tubuhku terkungkung dalam tubuh jangkungnya.

Ssshh..

Itu menggelikan. Sensitive spot. Tengkukku.

Saat itu juga aku mendengar kekehan renyah darinya.

Oke, aku kalah. Tsk.

Dia pasti merasakan jelas tubuhku yang menegang begitu hidungnya menyentuh sensitive spot ku.

"Kau tau, Sayang?" Dia mulai bermonolog.

Mengenalnya selama bertahun-tahun membuat aku menemukan kekuatan supranaturalku yang selama ini terpendam;

mengetahui ekspresi wajahnya dari nada bicara meskipun dia berada beratus-ratus kilo meter dari tempatku.

Dan saat ini terlihat jelas senyuman miring yang kedua matanya pun terpejam, sama sepertiku.

Semakin banyak ia berbicara, semakin membuat bulu kuduk di tengkukku tersapu geli oleh napas hangatnya.

"Kau tidak ahli dalam hal berpura-pura tidur. So, jangan memaksa untuk melakukannya seperti bagaimana kau ahli dalam membuat aku tidur duluan."

deg.

"Just like last night."

Aku menggigit kuku. Dia membahasnya.

BOOK: Chaesoo OneshootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang