'jika aku tak diiknginkan, sebaiknya aku mati'.
-awan hitam
_________________________
•°•
Hujan deras membasahi seluruh
jalan. Aku sedang berada di sekolah
saat ini, aku sedang menunggu angkot yang se arah dengan rumahku. Aku melihat kesana kemari dan tidak
ada angkot yang aku maksud. Dengan
terpaksa aku harus naik taxi, karena hari sudah mulai gelap dan sudah 4 jam lebih aku menunggu angkot.
Aku pun melambaikan tangan ku kepada taxi yang berjalan ke arahku.'mau kemana dek??'
'lurus aja pak nanti saya kasi tau'
Setelah sampai di rumah,
aku segera membayar taxi dan masuk
Ke halaman rumahku. Saat hendak membuka pintu, aku berfikir untuk masuk lewat pintu belakang saja. Tapi saat aku di sana, aku melihat ayah,ibu dan kakak ku Revan yang sedang bersantai di teras. Mereka terlihat sangat bahagia bukan??keluarga yang sangat harmonis. Aku tak sadar bahwa sedari tadi kak Revan melihat
aku yang tengah berdiri dengan kondisi basah kuyup sedang melihat
mereka dengan tatapan sendu.'loh Rika, kamu udah pulang?'
Tanya kak Revan kepadaku.'Rika dari mana kamu?! Kenapa pulang malam?!'. Tanya ayah dengan
nada sedikit di tinggikanKu acuh kan pertanyaan
dari mereka dan segera masuk ke
dalam kamar. Saat aku hendak memasuki kamar, aku mendengar suara ayah yang sedang berteriak kepadaku. Aku tidak peduli,karena mereka pun tidak peduli denganku kecuali kak Revan dan bi ani. Hanya mereka berdua lah yang masih peduli
denganku yang menyedihkan ini.
Aku menaruh tas ku di atas kasur dan
mendekati sebuah foto yang ada di
atas mejaku. Kupandangi wajah itu
sambil berkata,'nenek, kenapa nenek pergi duluan. Mereka tidak menginginkan ku disini, aku ingin pergi bersama mu'.
Kurasakan, air mataku
mengalir dengan deras. Sejujurnya
aku sangat benci jika aku menangis,
tapi aku sudah tidak kuat lagi menahan nya. Setelah lama menangis, aku pun segera mandi dan mengganti
Pakaian ku yang basah. Ku ingat, aku memiliki banyak sekali pr untuk besok. Akhirnya aku memutuskan untuk belajar terlebih dahulu, setelah
itu turun kebawa mencari makanan.
Saat aku sedang mengerjakan tugas
yang terakhir, bi ani masuk ke kamarku sambil membawa makanan.'nona Rika, makanlah dahulu. Lalu lanjutkan lagi tugasmu'. Kata bi ani
'iya bi, ini tinggal sedikit lagi'. Kataku
'hufftt, ya sudah bibi tinggal dulu ya'
Jelas bi aniBi ani pun keluar dari kamarku
dan aku kembali mengerjakan tugasku yang belum selesai. Setelah selesai mengerjakan tugas, aku merapikan buku" yang tadi ku buat
mengerjakan pr. Saat aku hendak makan, kak Revan menghampiri ku.'kamu kenapa belum tidur jam segini??'. Tanya kak Revan
'aku mengerjakan tugas dulu'. Kata ku
'maaf ya tadi ayah marah" padamu' Kata kak Revan
'Kenapa kak Revan yang minta maaf?? Itu bukan salah kakak, lagi pula itu sudah biasa'. Kataku dengan nada sedikit dingin
'kau itu, masih saja begitu-_'. Kata kak Revan
Aku tak mempedulikan
ucapan kak Revan dan lanjut memakan makananku yang sudah
tinggal setengah lagi. Setelah itu kak Revan pergi meninggalkan ku karena sedari tadi dia menceramahi aku tidak jelas, membuatku malas dengannya. Aku turun ke bawah untuk mencuci piring yang sudah aku gunakan untuk makan, aku takut merepotkan bi ani nantinya. Ketika aku sampai di bawah, ternyata ayah dan ibu sedang menonton tv. Tentu saja mereka tidak peduli dengan ku yang melewati mereka. Aku segera mencuci piring ku dan ingin cepat" kembali ke kamar karena aku merasakan suhu yang tidak enak di sini. Menaruh piring di rak dan langsung berlari menuju kamar. Itulah aku. Ku kunci pintu kamar dan jeldela, lalu ke kamar dan tidur.______________________________________
Holaa!!
Ini cerita pertama ku, jadi maaf kalo banyak typo nya:vJangan lupa share dan like><
Mau tau gk kelanjutan dari kisah Rika Cinta Cahaya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan hitam
Short Storymaaf kalo ada typo karena baru pertama kali bikin ceritaツ seorang gadis sedang berjalan menuju rumahnya, ia tak mengerti kenapa setiap ia bersedih awan hitam selalu menemani nya. seakan mengerti apa yang ia rasakan. -awan hitam