Happy reading
"ROSÉ!" sang empu nama menoleh saat namanya di panggil oleh seseorang yang sedang dia tunggu.
Rosé tersenyum melihat Jennie yang tersenyum berjalan ke arahnya, entah mengapa dia sangat menyukai saat Jennie memperlihatkan gummy smile nya itu.
"Apa kau lama menungguku?" Tanya Jennie pada Rosé yang memang selalu menunggu Jennie di parkiran untuk pulang bersama.
"Emm tidak juga, ayo pulang" ajak Rosé yang saat ini sudah duduk di sepedanya, Jennie dengan segera mendudukkan dirinya di bangku belakang.
Jennie melingkarkan tangannya pada pinggang Rosé, memeluknya dengan sangat erat membuat jantung Rosé berdetak sangat cepat.
Selalu seperti itu saat dia berdekatan dengan Jennie, Rosé merasa heran pada dirinya sendiri, entah mengapa dia selalu merasa deg-degan saat dekat dengan Jennie, tidak mungkin dia suka pada sahabatnya sendiri bukan? Terlebih dia dan Jennie sama sama seorang perempuan tapi sepertinya dia sudah terlanjur menyukai Jennie.
Rosé terus mengayuh sepedanya dengan perasaan deg-degan apalagi saat Jennie menyandarkan kepalanya pada badan Rosé.
"Rosé"
"Hm?"
"Bagaimana jika malam ini kau menginap di rumahku?" Jennie mengajak Rosé menginap di rumahnya karena kedua orang tua Jennie tidak ada dirumah dan Jennie merasa kesepian.
Rosé tidak langsung menjawab, sebenarnya dia ingin menemani Jennie namun dia tidak sanggup jika terus berdekatan dengan Jennie, Rosé tidak bisa mengontrol perasaannya.
"Ayolah Rosé, kau tak kasihan padaku? Hanya kau yang dekat denganku"
"Huh baiklah aku akan menginap dirumah mu"
"Yeay, terima kasih Rosé kau memang yang terbaik, aku sangat menyayangimu sahabatku ini"
Rosé merasakan seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya dia bahkan tersenyum sangat lebar saat Jennie mengatakan kalau dia sayang padanya namun kalimat 'sahabatku' membuatnya di tampar oleh fakta bahwa mereka berdua hanya sebatas sahabat, tidak lebih.
"Ya aku juga menyayangimu Jennie"
"Bahkan mencintaimu" sambungnya dalam hati.
••••
Saat ini Rosé dan Jennie sedang menikmati ramen yang baru saja di hidangkan, Jennie merengek lapar maka dari itu Rosé berinisiatif untuk berhenti di sebuah kedai ramen sederhana milik paman Seungri, Rosé sendiri sudah sangat sering makan disini maka dari itu dia sudah mengenal pemilik kedai ramen ini.
Mereka berdua sangat menikmati ramen yang mereka pesan namun suara air hujan yang jatuh mengenai atap kedai ramen membuat mereka berhenti makan dan malah saling memandang.
"Diluar hujan bagaimana cara kita pulang Rosé?"
"Bagaimana apanya? Yang harus kita lakukan adalah menunggu hujannya berhenti, habisi ramen mu jika ingin lagi pesan saja karena aku yang akan mentraktirmu" ucap Rosé santai.
"Benarkah?"
"Apa aku pernah berbohong padamu Jennie ?"
Jennie benar-benar memesan 2 mangkok ramen lagi, sepertinya hujan membuatnya bertambah lapar, tak jauh beda dengan Jennie, Rosé juga memesannya lagi bahkan gadis jangkung itu memesan 3 mangkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT |_| •chaennie•
Short Storykumpulan ONESHOT Rosé & Jennie warning❗ gxg 15+