Karma? Pt 2

1.2K 134 20
                                    


warn! gs

~++~


Kali ini rasanya aneh bagi Sunghoon. 

Biasanya Ia lah yang paling bersemangat dalam hal mengganggu Jaeyoon. Namun, entah mengapa sejak Ia melihat Jaeyoon kesakitan karena ulahnya membuat perasaannya jadi terasa tidak nyaman. Ditambah dengan adanya kedatangan seseorang yang menjadi pahlawan bagi Jaeyoon membuatnya menjadi sering uring uringan. Ah Ia jadi kesal sendiri saat memikirkannya.

"Tuh ada cewek jadi jadian lu, gangguin lagi yuk." ujar Jisung pada Sunghoon yang masih asik melamun, entah memikirkan apa. Mungkin Utang dengan Ibu kantin? atau belum bayar uang kas? 

"Yok lah, udah lama juga kita ga ngeliat muka keselnya dia. Gas ga nih Hoon?" sahut Nicholas dengan semangat. Definisi dari teman yang mengajak pada kesesatan ya Nicholas dan Jisung ini. Tidak tahu diri, padahal Sunghoon dan yang lain juga sama saja.

"Ah, kelamaan nunggu Sunghoon. Biasa juga ga pernah mikir dia. Udah gas aja lah yok." 

Lihat kan? Otak Park Sunghoon dan teman temannya itu sepertinya memang tidak pernah benar. Ya, meskipun beberapa dari mereka termasuk Sunghoon merupakan jajaran siswa yang pintar dan berprestasi. Tapi jangan salah, perilaku asli mereka itu sebenarnya jauh dari kata baik. Kadang suka membolos atau mengganggu murid lain. Benar benar bukan contoh yang baik..

Akhirnya setelah mereka melihat Jaeyoon mulai berjalan mendekat kearah meja di samping mereka, tiba tiba dengan kurang ajarnya Nicholas dan Jisung justru menghampirinya dan merangkulnya dari samping kanan dan kiri. Jaeyoon yang menyadari itu langsung menatap mereka berdua dengan tatapan sinis dan sadis. Tapi bagi mereka itu bukan apa apa, toh menurut mereka muka Jaeyoon itu tidak ada seram seramnya. 

"Mau apa lagi sih?! Kalo kesini cuma mau ganggu gue mending pergi aja sana. Gue lagi ga mood ngeladenin orang orang ga waras kaya kalian." ucapan Jaeyoon itu sedikit menohok sebenarnya, masa ganteng ganteng begitu dikatai tidak waras? padahal memang iya sih ._.

"Dih galak banget. Kita kan cuma mau nemenin lu makan, ya ga Sung ?" Jisung pun mengangguk menyetujui perkataan Nicholas. 

Sayangnya sikap manis itu tidak berjalan lama, karena tiba tiba ada seseorang yang tiba tiba menepuk pundak Nicholas dan Jisung dari arah belakang. Sontak mereka pun membalikkan badan dan menemukan sesosok laki laki yang mereka ketahui sebagai 'pahlawan jaeyoon' sedang tersenyum manis kearah mereka. Nicholas dan Jisung pun reflek saling memandang satu sama lain karena bingung dengan apa yang baru saja mereka lihat.

"Hai? Emm sorry banget nih kalo gue ganggu, cuma bisa pindah ga? gue mau makan disini." ujar lelaki itu sambil menunjuk meja yang ditempati Jaeyoon itu dengan ramah. Tetapi menurut Nicholas dan Jisung senyum yang ditunjukkan oleh lelaki itu sedikit aneh. Mereka merasa lelaki itu seperti terpaksa menunjukkan senyumnya. 

"O-oh gitu, oke." akhirnya Nicholas dan Jisung dengan terpaksa segera beranjak dari meja itu dan kembali lagi ke meja yang ditempati mereka sebelumnya bersama Sunghoon dan yang lainnya. 

Berterima kasihlah pada lelaki itu, sekarang Jaeyoon jadi bisa makan dengan tenang tanpa gangguan dari makhluk makhluk aneh itu lagi.

"Hah akhirnya pergi juga mereka dari sini." ujar lelaki itu dengan lega sambil mendudukkan dirinya tepat di hadapan Jaeyoon. 

"Oh iya kamu gapapa kan Yoon? mereka ga kurang ajar sama kamu kan?" Jaeyoon pun hanya membalasnya dengan gelengan lalu mulai melanjutkan acara makannya yang tadi sempat terganggu itu.

| story |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang