Ameera & Kafa Bag. 1

953 10 18
                                    

***

Sulit bagiku mendapatkanmu. Namun, aku akan berusaha sekuat hati untuk membuatmu mencintaiku.

***

"Ah... Faster baby, Faster Ah...," Suara desahan terdengar dari smartphone milik salah satu gadis yang sekarang sedang mengerjakan tugas kelompok.

"Ih... Tadi suara apaan sih? Kok geli ya gue dengernya," kata Ayana, sedikit melirik ke arah salah satu sahabatnya yang sedang fokus dengan video di ponselnya.

Satu gadis lagi, sedang fokus dengan buku pelajaran miliknya.

"Gue lagi refresh-ing, lumayan kan biar nggak pusing mikirin tugas mulu," kata Alena, tersenyum jahil.

"Astaga... Len, itu sih bikin pikiran lo jorok," kata Ayana lagi.

"Nggak apa-apa, daripada tuh si Ameera fokus belajar sama ngejar Kak Kafa mulu," balas Alena, melirik ke arah salah satu sahabatnya.

Ameera hanya diam. Memang benar, apa yang dikatakan sahabatnya itu. Hati Kafa memang sekeras batu, sampai dia belum bisa meluluhankannya.

"Jangan-jangan lo juga sering ngelakuin hal kayak yang ada di hp itu, ya?" Tanya Ayana.

"Banyak kali anak SMA Hitam Putih yang udah sering ena-ena, bahkan waktu itu gue juga sempet mergokin ada yang ngelakuin di UKS. Gila banget! Jujur sih, gue juga pernah tapi nggak sampai intim banget," kata Alena, mengingat kejadian dirinya bercinta dengan kekasihnya.

"Kenapa jadi bahas hal kayak gituan, sih? Masih polos nih gue," kata Ameera, mendengkus sebal.

"Polos apaan? Lo pernah liat Kak Antara kissing sama Kak Emily kan, Meer?" Goda Alena.

Ameera terdiam lagi. Ia memang pernah melihat kejadian itu. Namun, ia sudah sedikit melupakannya.

"Tapi kan itu nggak sengaja," balas Ameera.

"Nggak sengaja tapi menyaksikan betapa hot nya mereka grepe-grepe," kata Alena.

"Udah gue nggak mau bahas hal kayak gitu. Titik." Ameera mulai tidak nyaman dengan pembicaraan sahabatnya itu.

Alena tersenyum menggoda sekarang, karena melihat Ayana ternyata sedari tadi diam.

"Na, lo juga pernah kissing sama Kak Reyhan kan? Makanya diam, lagi bayangin lagi, ya?" Kata Alena, semakin menggoda Ayana.

"Itu khilaf!"

"Jadi, di sini yang belum pernah tinggal Ameera doang. Gue nungguin first kiss-nya bakalan sama siapa dan gimana nanti? Cerita sama kita ya, Meer?" Kata Alena.

"Ogah!"

***

Ameera sekarang berbaring di ranjangnya. Obrolan beberapa waktu dengan kedua sahabatnya, terngiang-ngiang.

"Dapatin hati Kak Kafa aja susah, gimana gue bisa--" kata Ameera, menutup mulutnya,"astaga Meer, mikirin apaan. Kenapa jadi mikirin pengin kissing sama Kak Kafa, sih,"

You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang