Bab 1 : "Cinta Palsu"

10 1 1
                                    

Namaku Elise Gabriel bisa dipanggil Elise sekarang umurku 19 tahun aku baru saja lulus dari sekolah tahun lalu dan sedang mencari perkerjaan kebetulan aku diterima perkerjaan sebagai orang yang mengpacking barang dengan gaji yang lumayan aku berkerja dipabrik yang besar biasanya juga aku membantu mengangkat kotak-kotak besar dan memberikannya ke perusahaan.

Dipabrik kami ada seorang pria dengan tampilan yang sangat rapi dan berblazer medical student sepertinya dia adalah mahasiswa pabrik kami adalah pabrik plastik jadi mungkin dia memesan banyak plastik yang akan dijadikan alat-alat sekali pakai untuk kampusnya biasa dia tidak datang sendiri dia datang dengan wanita yang dipanggil Bel olehnya hingga sekarang aku tidak pernah mengetahui namanya hanya panggilan nama gadis itu yang kutahu dari mereka berdua.

Mungkin saja aku telah jatuh cinta pada pria itu dia tidak terlalu tampan namun karisma yang dia tunjukkan membuatku merasa dekat dengannya walau dia tidak pernah merasakan rasa misterius yang kurasakan didalam diri seseorang rasa penasaran dengan tampilan membuatnya semakin menarik perhatianku.

Namun apa yang kupikirkan gadis seperti diriku yang hanya petugas packing barang bisa lakukan? Aku membusungkan dadaku da menerima kenyataan bahwa aku bukan apa-apa melainkan seorang gadis dari rumah sederhana yang halu ingin suami yang tampan. Aku berjalan mundur menjauh.

Saat dirumah aku disapa oleh Ibuku sementara ayahku sedang sibuk nonton bola ditv, aku bukan anak satu-satunya aku memiliki seorang Kakak yang sudah meninggal akibat kecelakaan saat umurku 16 tahun dan dirinya 17 kami hanya berbeda 1 tahun saja. Aku tidak pernah menyanyangi kakakku namun aku merindukannya dan tangisanku tidak akan berhenti untuknya.

Aku bahkan menatato namanya di tanganku L, aku sekarang satu-satunya harapan keluargaku untuk kedepannya terutama karena ayahku sudah hampir saatnya pensiun. Aku melihat kamarku dan berbaring diatas kasurku sebentar kemudian bangun menyiapkan baju yang akan kukenakan.

"Saatnya mandi" ucapku kemudian keluar dari kamarku.

Aku mandi dengan cepat dan tidur diatas kasurku. Rasanya lelah sekali harus mepacking setiap hari untungnya gajinya sesuai umr membuat semuanya perkerjaan yang mudah, tapi tetap saja melelahkan harus berkerja setiap harinya.

Aku mulai memejamkan mataku dan mulai merasakan alam bawah sadarku. Aku melihat diriku dan seorang pria dia begitu tampan kurasa namun ingatan ini samar-samar. Aku melihat kami berkencan dan melakukan hubungan intim bersama kemudian melihat kami saling bercinta kemudian pisau turun menimpa punggung kami, semua yang terlihat berjalan dengan baik menjadi hancur berantakan dalam beberapa detik.

Aku terbangun kurasakan kestressan menghantui pikiranku dan aku ingat aku bermimpi namun tidak mengingat mimpi apa itu. Sejenak aku merengangkan badanku dan melihat kelangit-langit, aku sepertinya butuh liburan.

Di pabrik kembali lagi aku melihat orang itu, aku mengangguminya dan ingin bisa bicara dengannya. Tanpa kusadari mata kami bertemu untuk beberapa detik, aku memalingkan wajahku dan mulai berjalan pergi menghindarinya. Dia menatapku dengan tatapan yang lembut dan membuat diriku tersipu.

Hari ini adalah hari terbaik yang tidak mungkin terulang lagi, hanya dengan ditatapnya saja membuatku salah tingkah. Aku melihat kearahnya lagi dan ternyata dia dihadapanku, tidak aku membeku bagaimana ini.

"Ada sesuatu diwajahku?" Tanyanya.

"O..h ...OH.. TIDAK!! MAAF" aku sangat canggung. Jawabanku bahkan tidak jelas menyedihkan bagaimana bisa aku bisa mendapatkan suami dengan cara begini?? Memalukan.

"Hey ada apa?"

"Tidak, Bel aku hanya melihat gadis ini dia menatapiku."

"Oh.?" Terlihat Bel sedikit terkejut dan menatap dengan tatapan tajam.

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang