Bab 3 : "Percakapan"

1 0 0
                                    

-Penulis-

Ya pria itu dia adalah pria paling berbahaya yang dikenal oleh gadis itu, perkenalkan Dara Yuo gadis Cindo yang tidak percaya akan Tuhan tapi dia bahkan berdoa kepada Tuhan saat bertemu dengan pria itu. Bagaimana tidak bertumbuh tinggi bagai bambu, rambut gelap kecoklatan dibawah sinar matahari, mata hitam yang pekat yang misterius, tapi persona yang mudah beradaptasi dengan mudah itu dia.

"Ulrich War"

"Ya?"

"Bolehkah kita bicara" tanya Fania Anya, Ulrich melihat Fania dengan tatapan bingung, dia rasa Fania adalah anak SD sedangkan dia anak SMP kelas 1.

"Berjanjilah untuk menikahiku!!!" Ujar Fania dengan malu,

"Em.. menikah? Aku bahkan tak pernah memikirkannya"

"Maaf mengganggu!!!" Gadis itu langsung ingin berlari pergi,

"Tunggu!"

"???"

"Siapa namamu?"

"Fania Anya"

"Umurmu berapa?"

"10 tahun"

"Kelas 4 artinya ya?"

"Dengarkan aku.. aku bukan laki-laki baik yang seperti yang ada di komik gadis remaja yang kau bisa beli di minimarket"

"Aku..."

"Ha.. begini saja, namaku Ulrich War mari kita berteman" dengan canggung Fania bersalaman dengan Ulrich.

"Umurku 13 tahun dan aku sangat suka Latiao"

"Aku sudah tau umur dan namamu.."

"Ya kan ceritanya kita berkenalan ulang.."

"Hm.."

"Memangnya kamu mengetahui aku dari mana ya?"

"Itu.. itu.. tidak penting"

"Bagaimana kalo kau ikut denganku.. kita bisa bermain ditaman dan bicara lebih lanjut?"

"Benarkah?"

"Tapi ada 2 peraturan untukmu"

"Kau tidak boleh memberitahu siapapun kemana kita pergi dan apa yang kita lakukan."

"Baiklah!!"

Dengan cepat hari itu akan menjadi hari yang tidak akan dilupakan oleh Fania Anya, Fania mengikuti Ulrich kemudian ada menuju kearah rendang pepohonan dan ada mayat babi hutan disana, terlihat mayatnya sudah ditinggalkan dan isi perutnya sudah tidak ada.

"Apa itu.."

"Babi hutan, kau belum pernah melihat mayatnya ya?"

"Bagaimana mayatnya ada disini?"

"Em.. kau harus tidak bercerita kesiapapun ok?"

"Ok.."

"Aku menusuknya"

"...apa babi itu menyerangmu?"

"....ya"

Fania bingung harus bereaksi apa,

"Bantu aku"

"Bantu apa?"

"Ayo kita makan mayatnya"

"Eh?"

"Kau tidak pernah makan ini kan?"

"Belum"

"Apakah kau pernah memasak sebelumnya?"

"Belum tapi dulu aku sering melihat ibuku memasak"

"Kenapa sekarang tidak?"

"Dia menikah lagi dan meninggalkanku dan ayahku.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang