Part 1

446 39 5
                                    

semua orang membungkukkan badannya ketika berjumpa dengannya, Bam. Pemimpin perusahaan FUG sekarang. Perusahaan terbesar kedua di negara ini setelah perusahaan milik Zahard. 

Bam membuka pintu ruangan yang bertuliskan CEO di bagian tengahnya. ah, dia tidak bisa menutupi rasa bahagianya itu sekarang maupun nanti. Shibisu sang sekretaris, sudah bisa menebak apa yang terjadi kemarin dengan pujaan hatinya. 

" Ohoho, apa kau tidak mau menceritakan yang terjadi kemarin ? ", ucap Shibisu dengan menepuk-nepuk bahu Bam. 

Bam duduk pada kursi kerjanya, dia memainkan kursi itu dengan memutar-mutarnya. " Ahhh... apa aku terlihat begitu senang ? " tanya Bam dengan senyum yang tidak bisa ia sembunyikan. 

"apa kau becanda ? dengan ekspresi seperti itu ? orang buta yang mengira kau tidak dalam keadaan senang ", Bam hanya cengengesan mendengar itu.

" Ayo, ceritakan semuanya padaku ", tagih Shibisu.

" baiklah " 

Flashback On

Bam pulang dari kantor jam 10 malam. Dia menghampiri supermarket untuk membeli beberapa camilan. saat keluar dari supermarket dia melihat seseorang duduk di ayunan, di taman depan supermarket itu. 

Bam memasukkan camilannya ke dalam mobil, lalu dia mendekat ke arah ayunan itu. Dan benar, itu seorang yang di kenalnya. bau feromon ini sangat dikenalnya, yang mana selalu memabukkannya. 

" Khun ? ", Bam memanggilnya dari belakang. Pemilik nama itu menoleh.

" Bam ? kenapa kau di sini ? ", tanya pemilik surai biru itu. Bam duduk pada ayunan yang kosong di sebelah ayunan yang diduduki khun.

" hmm, aku yang seharusnya bertanya begitu. Aku baru pulang dari kantor, Aah... ini sangat melelahkan. " Bam sedikit mengeluh. 

" kenapa ? apa kau kedatangan banyak berkas-berkas lagi ? ", tanya khun menebak yang memang benarnya.

" kau tau itu. lalu, kenapa kau di sini ? " tanya bam dengan menatap dalam mata yang indah itu. Khun mengalihkan pandangannya, mungkin jika ini pagi hari wajahnya terlihat jelas berwarna seperti tomat, bersyukur ini malam hari. lagi pula, siapa yang bertahan dengan tatapan seperti itu.

" kau sudah tau, tidak perlu menanyakannya lagi ", jawab Khun.

" masalah keluarga lagi ? jadi, kau kabur dari rumah ? lalu, kau mau kemana ? ", tanya Bam khawatir, karena ini sudah malam, dan khun adalah seorang omega, ini sangat tidak baik, pikirnya.  ' ah... Edahn sialan, apa lagi yang diperbuatnya '  Bam mengumpat dalam hati.

" entahlah... " , jawab Khun lalu menundukkan kepalanya.

Bam berdiri, lalu menarik tangan Khun menuju mobilnya. Khun tidak bisa melawannya. Bam memasukkan Khun kedalam mobilnya. Saat Bam sudah masuk kedalam mobil juga, dan duduk di kursi kemudinya, Khun bertanya, " K-kenapa ? "

" Aku akan mengantarmu pulang. Tidak baik bagimu keluar malam-malam sendirian begitu ", ujar Bam. Khun senang mendengar Bam yang mengkhawatirkannya, dan dia ingin sedikit menggodanya.

" Aku tidak mau pulang " 

" Lalu kau akan tidur dimana malam ini ? ", tanya Bam dengan mengharapkan suatu jawaban.

" aku bisa tidur di hotel " 

" tidak, aku tidak mengizinkannya "

" ah, kenapa aku perlu izinmu untuk ke Hotel atau tidak ? ", Bam terdiam sejenak mendengar jawaban sekligus pertanyaan itu.

" tidak, pokoknya tidak boleh " 

" kau bisa mengantarku ke rumah wangnan atau- "

" Khun!! ", nada bicara Bam sedikit meninggi dari sebelumnya. Hati Khun sedikit teriris mendengar itu, bukankah Bam baru saja membentaknya. Ya, ini memang kesalahannya membuat Bam cemburu. Apa ? Cemburu ?

Our Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang