Dialog Tag

6 0 0
                                    

3.1 Pengertian Dialog Tag
›› Seperti yang udah kita tau, dialog tag adalah sebuah frasa yang mengikuti dialog. Dialog tag ini biasanya terletak di awal, tengah, atau akhir kalimat.

3.2 Aturan Dalam Menulis Dialog Tag
A. Tanda koma sebelum dialog berakhir.
›› Apabila kita menggunakan dialog tag, maka dialog diakhiri dengan tanda koma dan dialog tag selalu diawali dengan huruf kecil.
Contoh:
"Gue kangen sama lo," lirih William dengan sendu.

B. Tanda titik sebelum tanda petik berakhir.
›› Apabila tidak ada kalimat lain setelah dialog, maka dialog diakhiri dengan tanda titik. Begitu juga apabila menggunakan kalimat aksi, maka dialog diakhiri dengan tanda titik dan kalimat aksi diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
▫ "Nyatanya, di dunia ini nggak ada yang bener-bener lugu. Semua pasti punya topeng."
▫ "Jangan jadi munafik dengan bersikap baik-baik aja, Sha." Dian menatap Sasha tajam.

Catatan: Dian menatap Sasha tajam bukan dialog tag, melainkan sebuah aksi yang dilakukan tokoh. Itulah kenapa setelah dialog diakhiri tanda titik dan huruf pertama adalah kapital.

C. Tanda tanya dan tanda seru sebelum petik akhir.
Contoh:
▫ "Apakah kau bersedia menikah denganku?" tanya Hamdi.
▫ "Dasar kampungan!" Fitri hanya diam.

Catatan (2): penulisan dialog di aturan no.3 ini sama seperti yang ada di no.2, jadi bedakan mana yang dialog tag, mana yang menunjukkan aksi.

D. Tanda elipsis
›› Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. Cara penulisannya adalah sebelum dan sesudah tanda elipsis diberi spasi, tapi apabila di akhir kalimat, maka tambah satu titik sebagai tanda kalimat berakhir.
Contoh:
▫ "Aku ... minta maaf."
▫ "Gue … sebenernya gue …." Andika menahan napas tak sanggup melanjutkan kalimatnya.

Catatan: Inget, ya! Tanda elipsis harus diberi spasi setelah kalimat/kata. Bukan digabung.

E. Dialog sambungan
›› Huruf pertama di awal dialog menggunakan huruf kapital dan saat melanjutkan dialog, menggunakan huruf kecil.
Contoh:
▫ "Aku," matanya sayu, "sangat mencintainya."

F. Dialog sapaan
›› Kata sapaan digunakan untuk menyapa lawan bicara. Cara penulisannya adalah dengan menggunakan koma sebelum kata sapaan.
Contoh:
▫ "Gimana kabar lo, Dik?" sahut Andre begitu ceria.

3.3 Macam-macam Dialog Tag
›› Untuk macam-macam dialog tag sendiri dibagi menjadi 5, antara lain:

1. Dialog tag "Netral"
- Ujar
- Salam
- Celetuk
- Ucap
- Desak
- Kata
- Pamit
- Harap
- Pesan
- Cetus
- Tutur
- Papar
- Ungkap
- Tandas
- Tanya
- Tegur
- Sapa
- Ajak
- Pinta
- Tunjuk
- Beber
- Seloroh
- Cakap
- Lontar
- Akunya

2. Dialog tag "Netral Sebagai Respon"
- Sahut
- Lanjut
- Jawab
- Tawar
- Tolak
- Sambut
- Sanggah
- Imbuh
- Terang
- Balas
- Tangkas
- Tambah
- Sambung
- Jelas
- Sela
- Sosor
- Tukas
- Potong
- Kilah
- Usul
- Putus
- Protes
- Urai
- Saran
- Berondong
- Timpal
- Kekeh
- Kelit
- Deham

3. Dialog tag "Ada Emosi"
- Sindir
- Hina
- Gerutu
- Sungut
- Rengek
- Tekad
- Resah
- Cemooh
- Ejek
- Kelakar
- Canda
- Cela
- Gerundel
- Ledek
- Puji
- Keluh
- Ejek
- Adu
- Perintah
- Cibir
- Tuntut
- Decit
- Cicit

4. Dialog tag "Emosi Bernada Rendah"
- Bisik
- Gumam
- Decak
- Desah
- Rintih
- Desis
- Sesal
- Ulang
- Lirih
- Racau
- Batin
- Ringis
- Hembus
- Goda
- Rajuk

5. Dialog tag "Emosi Bernada Tinggi"
- Jerit
- Geram
- Usir
- Bentak
- Berang
- Hardik
- Teriak
- Tuduh
- Tampik
- Tantang
- Tentang
- Pekik
- Tekan
- Sembur
- Seru
- Erang
- Serang
- Cecar
- Raung
- Sergah
- Murka
- Dengus
- Ketus
- Marah
- Sarkas

Catatan penting:
Dari ketentuan-ketentuan dalam menulis dialog tag di atas, ada lagi beberapa hal yang juga perlu diperhatikan sebelum melakukan ketentuan dalam menulis dialog tag ini, di antaranya:

‼️ Dialog tag selalu diikuti nama subjek atau kata ganti subjek.

Contoh subjek dan kata ganti selain nama orang; -mu, -nya, dia, ia.

‼️ Kalimat dialog yang diikuti dialog tag tidak boleh diakhiri dengan tanda titik di akhir kalimat.

Contohnya seperti “Dia sudah pergi,” kata Lisa. Dari contoh di atas, boleh menggunakan tanda apa saja sebelum tanda petik penutup, kecuali tanda titik. Lalu diikuti dialog tag.

‼️ Tanda titik hanya digunakan jika setelah dialog langsung adalah kalimat baru.

(sudah dijelaskan di ketentuan menulis dialog bagian kedua)

‼️ Penggunaan dialog tag, sebenarnya juga dipengaruhi oleh pengambilan sudut pandang atau yang biasa disebut Person of View/PoV.

» Untuk cerita yang menggunakan POV satu, kata yang bisa digunakan memang terbatas. Karena, tokoh yang berperan sebagai ‘aku’ tidak bisa membaca pikiran orang lain. Misalnya begini, kata ‘dalih’ tidak tepat digunakan, kalau si tokoh tidak punya bukti konkret sebelum dialog itu diucapkan.

Contoh; “Semalam, aku pergi. Tapi tidak untuk bertemu dengannya,” dalih laki-laki yang kini berstatus sebagai pacarku.

Contoh di atas sudah pasti salah menggunakan dialog tag.

» Keterbatasan penggunaan dialog tag juga berlaku untuk sudut pandang orang kedua. Karena narator hanya berperan sebagai pengamat.

» Untuk cerita yang menggunakan sudut pandang orang ketiga alias POV tiga. Penulis bebas menggunakan dialog tag apa saja karena narator serba tahu. Narator tahu apa isi pikiran setiap tokoh, bagaimana perasaan setiap tokoh. Juga latar belakang yang semuanya diketahui oleh narator. Sudut pandang ini lebih sering digunakan dalam menulis cerita. Lebih luwes dan lebih mudah digunakan. Apalagi untuk yang baru belajar menulis cerpen atau novel.







::::::::FANTASTIC LITERATION::::::::

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang