Matahari yang terik kini telah terbenam tertanda malam akan datang begitu pun waktu Mew untuk pulang setelah jam kerjanya selesai, seperti biasa Mew pulang dengan kao selain karna arah jalan yang sama Kao juga senang bisa mengantar Mew pulang
Seperti sekarang ini meraka sudah ada di tempat parkir motor metik koa di depan cafe
"Mew apakah kau ingin cari angin dulu baru pulang?"tanya Kao
"tidak,adikku sakit aku ingin cepat pulang untuk melihatnya,lagian buat apa angin di cari,mending cari duit"jawab Mew entang
"Oh aku lupa,tapi kata-kata mu benar juga "cengir Kao
"Ayo cepat"perintah Mew
"Hiya hiya ayo cepat naik" kata Kao
.
.
.
"Terimh kasih" ucap Mew setiba di depan rumahnya
"Tidak masalah" Kao
"Yaudah gw balik dulu " pamit Kao
"Hati-hati" kata Mew dibalas anggukan kepala oleh kao
Clekk...
Mew memasuki rumahnya, melawati ruang tamu terus berjalan sampai tiba dipintu bercek warna biru langit,Mew membuka pintu secara perlahan saat masuk yang pertama yah lihat adiknya
Yang masing tidur dengan lelapnya,beralih
Dimeja samping tempat tidur adiknya
'Baguslah dia sudah makan buburnya' batin Mewp memang sebelum berangkat bekerja Mew memaskan bubur dan menyiapkan obat untuk adiknya dan juga beres-beres rumah sebentarSebelum Mew kekamarnya Mew mengecek suhu tubuh adiknya dengan menempelkan tangan nya didahi adiknya
Mew memasuki kamarnya setelah itu dia segera mandi untuk menyegarkan tubuhnya rasanya tubuhnya sangat lengket,Setelah mandi Mew mengambil kaos polos warna hitam didalam lemarinya dengan celananya selutut setelah selesai Mew kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam sebentar
Mew mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas untuk memasak menu makan malam bersama adiknya,saat sibuk Mew tidak menyadari adiknya ada di dekatnya
"Phi"panggilnya
"Eh..."reflek Mew terkejut
"Kau mengagetkanku saja nong"
"Itu saja terkejut "katanya
"Kau mengangetkan phi mu ini Samy"tekan Mew
"Heheh...maaf phi"
"Perlu aku bantu phi"lanjutnya
"Tidak perluh seharusnya kau istirahat saja" kata Mew
"Ayolah phi aku sudah mendingan"balas samy
"Tetap saja kau belum sembuh total"
"Phi kira aku sakit parah aku hanya demam" kesel Samay
"Baiklah tidak perlu ajja phi berdebat sekarang duduk dimeja makan tunggu masakan phi selesia ok"kata Mew melembut
"Hmm"deheman samy
Tidak lama setelahnya masakan Mew telah siap,sudah ada ayam goreng dan sup yang sudah Mew masak dan juga nasihnya
" Phi cuma sempat masak ini" kata Mew
"Tidak masalah ini udah lebih dari cukup" balas samy
"Makan yang banyak na,biar lebih sehat lagi"kata Mew dibalas ajukan jempol dari samy
Selesai makan Mew mencuci piring dibantu nongnya
"Istirahat gi" kata Mew
"Phi juga jangan begadang" balas samy
"Itu kamu nong buka phi"kata Mew dibalas cengira khas Samy
"Ingin jangan begadang apalgi begadang untuk menonton yang tidak faedah"Lanjut Mew
"Hiya aku mengerti phi" balasnya
Sebelum kekamar masing -masing Mew mencium kening adiknya itu sudah menjadi rutinitasnya sejak kecilMew menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya
"Huff... akhirnya bisa istrahat juga"
Mew memejamkan matanya tiba-tiba terlintas dipikirannya kejadian di cafe tadi
"Dia manis plus cantik, gw harap bisa ketemu lagi"pikir Mew sambil kembali mengingatnya laki-laki yang menanyakan namanya cuma dia tidak bertanya kembali nama laki-laki itu di kiranya nanti dia tidak sopan apalagi dia cuma pelayan
"Huff..."Mew menghembuskan nafasnya dengan berat
"Apa yang lu pikirin si" kata Mew pada dirinya sendiri
"Mending lu tidur besok lu kerja" katanya lagi sambil memejamkan matanya
Tidak beda jauh dengan laki laki manis yang kini berada di kamarnya
"Kayanya gw udah suka betul tu sama si pelayan cafe " pikirnya
"Masa gw belok si ?" Tanyanya pada dirinya
"Argh...gw g peduli,pokoknya dia harus jadi milik gw dan itu pasti " katanya lagi dengan keyakinan dan kepercayaan yang tinggi
"Dan itu mulai besok"lanjutnya dan mulai memperbaiki posis tidurnya untuk menuju mimpi yang indah
Part ini aga bikin bosen si
_________________batas suci________________
Uwukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Conqueror ||MEWGULF
FanfictionGulf Kanawut Pria yang di karuniai wajah penuh pesona mampu memikat wanita maupun pria Dengan tampannya yang mempesona dan sifatnya yang ramah membuat orang berpikir bahwa Gulf pria yang baik dan siapapun yang memiliknya merasa beruntung tapi siap...