🖤 Black Love 🖤

689 48 4
                                    

Enjoying the story'

🖤

🖤

🖤

"Maaf tuan, tapi anda tidak bisa meninggalkan tempat ini" seorang pengawal mencegah Sean keluar dari sebuah rumah mewah yang dia tidak tau milik siapa.

"Aku ingin kembali kerumah ku, siapa kau berani melarang ku? Lagi pula aku tidak tau dimana ini dan kenapa aku disini?" Sean heran ketika bangun sudah berada di kamar megah entah milik siapa

"Semalam tuan terlalu mabuk jadi kami membawa tuan kesini atas perintah tuan muda"

"Siapa tuan muda kalian? Izinkan aku bertemu dengannya" pinta Sean mendesak, dia tidak lagi tahan berada di tempat asing

"Beliau sedang pergi sebentar menemui seorang teman"

"Kapan kembali?"

"Kami tidak tau tuan"

"Baiklah katakan padanya aku akan menemuinya nanti" Sean melangkah keluar tapi dicegah "apa ini? Aku hanya akan menunggunya di rumahku. Aku yakin tuan mu itu mudah mencari alamat ku bukan!"

"Maaf tuan anda tidak bisa meninggalkan tempat ini."

Sean tak perduli, dia berusaha menerobos pertahanan penjaga yang tidak hanya satu, namun hasilnya sia-sia. Jelas saja, dari ukuran tubuh mereka sudah dapat dipastikan, Sean tidak akan mampu menerobosnya.

Lagipula Sean belum makan apapun sejak terakhir yang ia ingat, itu sehari sebelum kemarin. Sean sangat tidak napsu makan setelah mendapat masalah dengan Jiaer, sahabatnya. Dia pergi minum dan berharap sahabatnya menyusul lalu meminta maaf tapi malah ia berakhir di tempat asing ini.

Sean di giring ke sofa ruang tengah dan ditunggui disana oleh orang yang berdebat dengannya tadi. Orang itu tidak sama sekali menatapnya, dia hanya berdiri mematung dipinggir sofa. Sean duduk diam berkutat dengan pikirannya sendiri.

'ini menyebalkan, ada apa semua ini! Mereka pikir siapa mereka?! seenaknya saja melarang ku kembali ke rumah ku sendiri. Lagi pula urusan apa mereka membawa ku kesini? Aku tidak memiliki hutang dengan siapapun, seingat ku. Oh! aku mulai lapar'

"Tuan ... Tuan ... Tuan!!!"

"Ah iya ... Ada apa?"

"Makanan anda sudah siap, silahkan ikuti saya ke meja makan"

Sean mengikuti si pengawal

'oh kebetulan yang menyenangkan. Apa jangan-jangan dia mendengar isi hati ku!!!'

Sean menatap si pengawal curiga. Si pengawal heran dengan tatapan aneh itu

"Apa kau mendengar ku?!" Tanya Sean. Dia mengatakan sesuatu dalam pikirannya, berharap pengawal mendengar isi pikirannya.

"Apa tuan mengatakan sesuatu?"

"Oh, lupakan." ___ 'ini hanya perasaanku saja haha'

Sean memakan makanan yang disediakan maid. Maid menyediakan beberapa makanan lezat yang jarang ditemui Sean di keseharian nya.

Sean sangat lahap, dia memakan hampir semua hidangan yang ada di meja. Ia melampiaskan kelaparan dan amarahnya terhadap makanan itu.

Setelah selesai, Sean merasakan perutnya hampir meledak kekenyangan. Dia sempat berpikir tidak apa tinggal disini beberapa hari asal makanannya selalu seperti ini.😅

.

"Bagaimana tuan mu itu? Apa sudah ada kabar kabar ia akan kembali? Ini sudah jam 6 sore, aku harus pulang. Sahabat ku pasti mencari ku, kau tau!"

ADDICTED (Yizhan)Where stories live. Discover now